bagian 11

6.9K 547 34
                                    

"pergi! Miu tidak mau bicara" ucap Mew pada Gulf.

Mew langsung mendorong Gulf dan Gulf...

-🌻

Bruk..

Gulf jatuh dari Atas ranjang karna di dorong oleh Mew, dan kepalanya membentur sisi meja kecil yang ada di samping ranjang. Sontak Mew kaget karna dahi Gulf mengeluarkan banyak darah Mew langsung panik dan turun dari ranjang untuk membantu Gulf.

" Kana" ucap Mew dengan panik.

"Auw sst... Pusing phi kepala Kana pusing" ucap Gulf dengan memegang kepalanya yang berdarah.

"Hiks Kana maafkan Miu naa, hiks ayah! Sebentar naa Kana" ucap Mew keluar dari kamar untuk memanggil ayahnya untuk membantu Gulf.

"Ayah! Ayah! Tolong ayah tolong Kana" teriak Mew sambil berlari menuruni tangga.

"Ada apa Mew kenapa berlari" ucap ayah Mew juga ikut khawatir.

"Hiks Kana ayah Kana hiks~ darah hiks~" ucap Mew terbata-bata dia panik khawatir dan takut jadi satu.

" Hah! Apa dimana dia sekarang?" Ucap ayah Mew.

" Dikamar ayah hiks~" jawab Mew.

"Baiklah" ucap ayah Mew sambil berlari ke kamar Mew.

Setelah sampai di kamar Mew terlihat di sana sudah tergelatak tak sadarkan diri dengan darah yang muncul dari dahinya, tanpa pikir panjang ayah mew membawa Gulf ke rumah sakit.

"Dokter! Dokter!"ucap ayah Mew dengan berteriak.

" Langsung di bawa ke ruang ICU susu" ucap salah satu dokter.

" Baik dok" ucap suster tadi.

" Tenang saja tuan semua akan baik-baik saja" ucap dokter.

Sekarang Gulf sedang di tangani oleh dokter tuan Jong dan juga Mew sedang menunggu di luar dengan Mew yang terus menangis tanpa berhenti.

"Tenanglah nak, Kana tidak akan apa-apa semua akan baik-baik saja naa" ucap ayah Mew.

"Hiks hiks Miu jahat hiks" ucap Mew sambil bersesenggukan.

"Tenang naa" ucap ayah Mew menenangkan anaknya.

Beberapa menit kemudian dokter keluar dari kamar Gulf.

" Bagaimana dokter" ucap ayah Mew bertanya.

"Tenang saja tuan pasien tidak apa-apa hanya benturan kecil pada kepalanya, sebentar lagi Pasien akan di pindahkan keruang inap dan sebentar lagi akan siuman mungkin besok sudah boleh pulang" ucap dokter tadi menjelaskan.

"Lihat Kana tidak apa-apa Mew sudah ya jangan menangis" ucap ayah Mew dan Mew hanya menggangguk.

"Kami boleh melihatnya dok?" Tanya ayah Mew.

" Tentu saja" ucap dokter tadi.

Akhirnya ayah dan juga Mew masuk kedalam ruangan Gulf untuk melihat keadaan Gulf.

"Kana cepat bangun naa, maafkan Miu"ucap Mew sambil duduk di samping tempat tidur Gulf.

"Ayah akan membelikan makanan dulu untuk kalian" ucap ayah Mew dan langsung berjalan keluar.

Mew mengangguk, "Kana cepat bangun naa Miu rindu" ucap Mew dengan mata sendunya.

Setelah beberapa jam akhirnya Gulf mulai sadar dari pingsannya dan hal pertama yang ia lihat ada Mew yang sedang tidur dengan memegang tangannya, itu membuat Gulf tersenyum hangat.

"Tampan sekali kau phi, bahkan saat kau tertidur maaf karna telah lancang menyukaimu maaf karna hatiku sudah jatuh terlalu dalam pesonamu" ucap Gulf dengan membelai rambut Mew lembut dan menumpahkan seluruh perasaannya,entah sejak kapan dia mulai menyukai p'miu nya itu setiap hari bersama Mew membuat hati Gulf luluh mulai dari senyum polos Mew tangisannya rengekannya bahkan saat Mew merajuk padanya, itu membuat Gulf jatuh cinta. bahkan Mew bisa mengobati luka hatinya dulu.

"Nngghh" lenguhan seseorang membuyarkan lamunan Gulf.

" Kau sudah bangun phi" lirih Gulf saat melihat Mew mulai bangun.

" Huhh Kana kau sudah bangun! Hiks~ maafkan Miu Kana hiks~ Miu tidak hiks~ hiks" ucap Mew senang bercampur sedih karna yang membuat Gulf seperti ini adalah dirinya.

"Ssttt tidak papa phi aku baik-baik saja itu hanya kuka kecil phi" ucap Gulf menenangkan Mew.

"Maaf naa" ucap Mew.

"Iya phi, tidur lagi yuk ini sudah malam" ucap Gulf.

" Hiks maunya tidur di peluk Kana boleh?" Ucap Mew dengan mata puppy eyes nya dan wajah yang memerah karna kebanyakan menangis.

" Tentu saja sini tidur dengan Kana" ucap Gulf sambil memberi tempat pada Mew untuk tidar di sampingnya.

" Mau nenen~ sama pupuk pantat Mew juga, naa~" ucap Mew dan mendapat kekeh geli dari Gulf karna meski keadaan apapun Mew tetap minta nenen.

"Hmm baiklah" ucap Gulf menuruti Mew agar tak menangis lagi.

Gulf mulai membuka baju rumah sakitnya dan menghadap kepada Mew agar dia bisa dengan mudah nenennya.

Haap.

Nyut~ nyut~

"Anghh" ucap Gulf merasa nyeri tapi dimonan nikmat.

"Enyakk nyam~ nyam~" ucap Mew dengan tangan yang terus memainkan niple Gulf yang satunya dan gulf yang menepuk pantat Mew dengan pelan.

Sampai terdengar nafas yang teratur dari Miu itu membuat Gulf ikut menyusul ke alam mimpi juga.

-🌞

Di mall.

"Sayang kau ingin apa,hmm?" Tanya seorang lelaki paruh baya.

"Hmm aku ingin tas yang kemaren juga baju branded lainnya" ucap seorang gadis cantik tersebut.

"Hmm baiklah" ucap laki-laki itu.

"Trimakasih Daddy baik sekali" ucap mild ya gadis tersebut adalah mild kakak tiri Gulf.

Saat mereka sedang berjalan-jalan di mall tiba-tiba ada yang menghampiri mereka dan menyeret mild pergi dari tempat tersebut.

"Ibu!" Ucap mild ternyata orang tadi adalah ibu mild sendiri.

"Sedang apa kau dengan tua Bangka itu mild" marah ibu mild.

" Tenang dulu Bu akan aku jelaskan, jadi dia adalah Daddy ku dia kaya raya Bu setiap saat aku selalu diberi uang olehnya dan ibu juga menikmati nya kan" ucap mild menjelaskan.

"Benarkah kapan ibu menikmati nya mild?" Tanya ibu mild.

"Setiap aku memberi ibu uang itu ya uang si tua Bangka itu Bu" ucap mild lagi.

"Oh iya, kalau begitu jangan sampai ayahmu tau tentang ini" ucap ibu mild yang menyetujui rencana mild, mild sangat senang dengan respon ibunya yang tak melarangnya malahan mendukung mild.

"Ibu tidak marah atau melarang ku?" Ucap mild bingung.

" Kenapa ibu harus marah, yang penting kau harus selalu memberinya juga" ucap ibu mild.

Akhirnya mereka berpisah untuk melakukan urusan masing-masing, mild yang kembali pada laki-laki paruh baya tadi dan ibu mild yang kembali berbelanja.















Hmm mulai ada konflik ya😁.

Jangan lupa vote coment dan follow juga yuk ❤️🌻🌞.

Babby Miu🌞 ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang