bagian 21 end

7.7K 548 79
                                    

Ceklekk.

🌻

Gulf masih larut dalam kenangannya bersama Mew, sampai dia tidak sadar bahwa ada orang lain di kamar ini.

Ceklekk

Suara pintu kamar mandi di buka oleh seseorang dia memperhatikan Gulf yang sedang larut dalam urusannya, bahkan orang tersebut sampai tersenyum saat melihat wajah sendu Gulf masih sama fikirnya.

"3 tahun phi, apa kau tak merindukan hah?" Monolog Gulf melihat fotonya dengan Mew.

"Miu rindu sangat rindu bahkan, Miu rindu pelukan Kana Miu rindu semuanya" ucap orang tersebut yang ternyata Mew, Mew memeluk Gulf dari bekalanh menyandarkan kepalanya pada bahu Gulf.

Deg

Suara ini! suara yang Gulf rindukan suara yang Gulf ingin dengar 3 tahun terakhir ini bahkan sekarang Gulf bisa merasakan pelukannya kembali, bahkan sekarang Gulf menangis dalam diamnya dia tak menyangka bahwa ini suara dan pelukan Mew.

Tadi saat dia tiba ayahnya tak bilang apa-apa, apakah ini kejutan untuknya sungguh jika benar dia akan berterima kasih pada orang tersebut Gulf langsung membalikkan tubuhnya untuk melihat wajah yang ia rindukan.

" Phi.. p'miu ini p'miu kan hiks~" ucap Gulf sambil menangis tersedu-sedu.

"Hmm ini phi naa, ini miu-nya Kana" ucap Mew sambil menangkup pipi Gulf yang kelihatan lebih kurus.

"Hiks~ phii hiks~ kenapa tak mengabariku jika ingin pulang, apa kau tak merindukan ku hah! sampai 3 tahun disana" ucap Gulf sedikit berteriak sambil memukul pelan dada bidang Mew.

"Emmh maafkan phi naa, nanti phi akan critakan semuanya" ucap Mew.

"Sekarang berhentilah menangis kenapa jadi kau yang seperti bayi sekarang hmm" timpal Mew lagi.

"Aku merindukan mu phi hiks hiks" ucap Gulf sambil terus menangis.

"Iya phi tau, dan kabar baiknya Kana phi sudah sembuh sesuai permintaan Kana phi sembuh untuk Kana dan kana harus menepati janji kita 3 tahun yang lalu" ucap Mew dengan mengelus rambut Gulf sayang.

"Hiks~ aku tidak mau membicarakan itu sekarang" ucap Gulf terus memeluk Mew.

"Kenapa phi lama sekali kenapa phi tak mengabariku, apa phi punya yang baru ya disana apa suster yang merawatmu itu cantik sampai kau lupa mengabariku" timpal Gulf lagi.

"Tahan sebaiknya kita duduk dulu naa, apa kau tak lelah berdiri seperti ini" ucap Mew yang melepas pelukannya tapi di tahan oleh Gulf.

"Kenapa hmm?" Timpal Mew lagi.

"Aku.. ak-aku tak bisa jalan phi.. kakiku kram" lirih Gulf karna sungguh kakinya sangat kram gara-gara terlalu lama berdiri.

"Hahaha, kau ini ada-ada saja ya" ucap Mew dan tanpa aba-aba langsung menggendong Gulf ala koala.

Gulf kaget dengan perlakuan Mew yang tiba-tiba biasanya yang akan manja seperti ini itu Mew.

"Phi.. apa yang kau lakukan" ucap Gulf sambil mengalungkan tangannya dileher Mew.

" Tadi katanya kakinya sakit ya phi gendong saja" ucap Mew lalu Duduk di kursi yang ada di kamarnya dengan Kana yang duduk dipangkuan Mew.

Saat Gulf ingin beranjak dari pangkuan Mew dengan cepat Mew menahan pinggang Gulf.

"Mau kemana begini saja" ucap Mew.

"Tidak phi kita akan bicara bukan" ucap Gulf.

" Bicara begini kan bisa, kenapa memangnya?" Tanya Mew pada Gulf.

Babby Miu🌞 ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang