Acara

17 1 0
                                    

Sorry for Typo











Ari' pov

"Kenapa?" Tanya Kiana ke gue yang sedang berdiri di depan pintu rumahnya.

"Kamu belum siap-siap?" Tanya gue.

"Lah kan jam 7 acaranya om, sekarang masih jam 3" Lanjut Kiana. Oke ini salah gue, karena gue gak bilang kalau Kiana bakal dimake up sama Kak Hania, Kakak ke dua gue.

Oh iya Fyi gua itu 3 bersaudara, 2 Kakak gua itu perempuan Ayla dan Hania.

Dua-duanya punya personality yang bener-bener beda. Kalo Kak Ayla lebih feminim dan aura keibuannya itu kuat banget, beda sama kak Hania yang sedikit lebih tomboy dan sangat sangat independent.

Mereka berdua punya passionya masing-masing. Alih-alih harus ngurusin perusahaan Kak Ayla lebih milih jadi Psikolog dan nikah muda. Sedangkan Kak Hania lebih milih jadi designer dan menjalankan bisnisnya sendiri di bidang beauty and fashion.

"Iya, saya lupa bilang sama kamu kalau Kak Hania mau make up kamu.." Jawab gue.

"Oh gitu.. yaudah Aku mandi dulu" Sahut Kiana dan langsung menutup pintu tanpa menunggu jawaban gue.

Guepun memutuskan untuk balik kerumah dan menunggu Kiana di rumah.

"Gimana udah?" Tanya Kak Hania saat gue masuk ke rumah. "Udah dia lagi mandi dulu" Jawab gue.

"Lo kok bisa si demen ama anak SMA gitu?" Tanya Kak Hania gak percaya. Yes, gue udah cerita semuanya sama Ka Hania, dan reaksi dia ya gitu. Gue yakin Mario dan Evan bakalan sama kagetnya ngeliat gua ngegandeng Kiana nanti.

"Ya namanya juga perasaan kak.." Jawab gue.

"Gue harap dia gak ngecewain lo dek.." Ucap Kak Hania. "Udahlah Kak, udah basi gak usah diinget lagi."

------------------------
Kiana'pov

"Sini duduk" Perintah kak Hania.

"Iya kak.." Jawab gua gugup. "Udah santai aja sama gua, gak usah kaku gitu" Ujar ka Hania.

Guapun hanya tersenyum kikuk menjawab Ucapan ka Hania.

"Kakak beneran kakaknya om Ari?" Tanya gua.

"Apa? Om? Lo manggil Ari om?" Tanya Kak Hania sambil sibuk mengaplikasikan primer ke wajah gua. "Iya emangnya kenapa kak?" Tanya gua.

"Lo gak takut apa dikira orang simpenannya Ari kalo manggil dia Om?" Tanya Ka Hania. "Takut sih tapi Ki gak tau mau manggil apa Kak. Kalo manggil Mas kesannya om Ari tambah tua." Jawab gua.

"AHAHAHA bener-bener kalo lu manggil dia Mas jadi terkesan sangat tua." Ucap ka Hania.

"Kakak umur berapa?" Tanya gua. "31 kenapa?" Tanya Ka Hania sambil tangannya terus bekerja memoles wajah gua dengan produk-produk make up yang dibawanya.

"Oh Kirain umurnya masih deket-deket gitu sama om Ari. Soalnya keliatan muda aja gitu." Jawab gua. Ka Hania hanya tersenyum sambil menggeleng mendengar jawaban gua.

Setelah itu gua memilih untuk diam karena kak Hania juga mulai fokus memoles make up di wajah gua.

30 menit berlalu akhirnya sampai lah gua ke step terakhir yaitu lipstick.

"Dah selesai dehhh" Ucap Ka Hania. Guapun melihat pantulan diri gua di kaca.

"Gila cantik banget kak!" Ujar gua memuji hasil make up kak Hania.

Jujur kayaknya ini make up paaaaling bagus yang pernah ada. Well yang pernah nempel di muka gua.

"Lo nya juga dari sananya udah manis Ki" Ucap Kak Hani sambil membereskan peralatannya. "Mau tambah lip gloss? biar makin cetar?" Tawar Ka Hania.

The NeighborTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang