Berkenalan, berkencan, bertunangan kemudian menikah.
Bagi Jooheon, masa-masa itulah yang menjadikan hidupnya bahagia.
Ia berkenalan dengan Wonwoo melalui seorang temannya. Setelah 3 bulan saling mengenal, keduanya memutuskan untuk berkencan.
Jooheon akui, dirinya jatuh cinta pada pemuda manis dengan manik mata yang mengingatkannya pada rubah.
Wonwoo dengan segala kepintarannya.
Wonwoo dengan segala sifat baiknya.
Wonwoo dengan segala kemandiriannya.
Tidak ada satu hal pun pada diri Wonwoo yang tidak membuat Jooheon jatuh cinta.
Setelah berkencan selama 3 tahun, Jooheon memutuskan untuk melamar sang kekasih, tepat di hari jadi mereka.
Wonwoo senang, tentu saja, hingga pemuda manis itu menerima lamaran sang kekasih.
Jooheon pun tak kalah bahagia saat lamarannya diterima oleh sang kekasih.
Berita pertunangan mereka pun tersebar, baik orang tua Jooheon maupun Wonwoo menginginkan acara pertunangan secara resmi yang dihadiri oleh teman dan keluarga.
Semuanya terasa membahagiakan.
Ya....
Sampai pada hari pertunangan tiba.
Dan Wonwoo tidak hadir di acara pertunangannya sendiri, membiarkan Jooheon berdiri di atas panggung sendirian layaknya orang bodoh. Bahkan orang tua Wonwoo pun merasa sangat kecewa pada putra mereka dan mengucapkan beribu maaf meskipun mereka tahu, kata maaf tidak akan merubah keadaan.
Jooheon terlanjur kecewa dan juga sakit hati tentunya.
Bahkan sampai kemarin pun mereka tidak ada masalah, tapi kenapa Wonwoo tiba-tiba melarikan diri seperti ini?
Bahkan tepat di hari pertunangan mereka!
Tapi Jooheon bisa apa?
Hingga beberapa minggu kemudian, sebagai permintaan maaf dari pihak Wonwoo, orang tua Wonwoo mengajukan sebuah perjodohan antara Jooheon dengan putra bungsu mereka yang Jooheon tidak pernah mengetahui keberadaannya, bahkan selama ia menjabat sebagai kekasih Wonwoo.
Jooheon sebenarnya ingin menolak. Bagaimanapun mereka berdua adalah saudara kandung dan sifat mereka pasti tidak berbeda jauh. Lagipula Jooheon sudah trauma dengan percintaan. Namun melihat penyesalan di mata orang tua Wonwoo, Jooheon pun tidak tega menolak dan entah apa yang merasukinya, Jooheon berniat untuk membalaskan dendamnya kepada Changkyun-adik Wonwoo- yang jelas-jelas tidak bersalah.
