Jooheon tidak berhenti tersenyum sambil mendorong kursi roda yang berhasil dipinjamnya ke arah kamar rawat Changkyun.
"Kyun-"
Jooheon mengerutkan keningnya saat mendapati kamar rawat Changkyun kosong. Pemuda manis itu tidak berada di dalam kamar, bahkan kamar mandinya pun kosong. Jooheon pun segera bertanya kepada perawat yang bertugas dan jawaban yang didapat membuat Jooheon tersentak pelan.
"Tadi saya melihat pasien berjalan ke arah taman rumah sakit."
Apa ia melihatnya?
Jooheon berlari dan mencari di sekitar area taman rumah sakit. Dengan kondisinya saat ini, Jooheon yakin Changkyun tidak akan bisa berjalan terlalu jauh dan benar saja, Jooheon menemukan pemuda manis itu itu sedang duduk di bangku di samping sebuah mesin minuman yang tidak jauh dari taman rumah sakit.
Menghela nafas lega, Jooheon berlari kecil kemudian berjongkok di depan Changkyun.
"Aku mencarimu kemana-mana."
Changkyun hanya diam sambil menundukkan kepala, menatap tangannya yang diraih dan digenggam oleh Jooheon.
"Hyung..."
"Ada apa?"
Changkyun perlahan-lahan menarik tangannya. "Kita... tidak bisa seperti ini." Yang lebih muda kemudian menghela nafas dan menatap Jooheon dengan lekat. "Maaf..." Namun hanya itu yang bisa Changkyun katakan.
Jooheon malah tersenyum kecil. "Kau pasti melihatnya." Jooheon kemudian kembali menggenggam tangan Changkyun. "Aku minta maaf. Tapi... Satu hal yang harus kau tahu Kyun, aku sudah tidak mencintai Wonwoo."
"Hyung..."
"Kau tahu? Yang terlintas di pikiranku tadi adalah wajahmu, dan aku sadar bahwa perasaanku untuk Wonwoo sudah hilang, digantikan dengan perasaan cintaku untukmu. Jadi... Kumohon, percayalah padaku hm?"
Changkyun menundukkan kepalanya dan Jooheon tertegun saat mendapati cairan hangat yang menetes ke punggung tangannya.
"T-tapi... Wonwoo hyung masih mencintaimu..."
"A-aku tidak ingin menjadi egois dan merebut kebahagiaan Wonwoo hyung..."
Satu tangan Jooheon terangkat untuk menangkup pipi Changkyun. Ibu jarinya bergerak lembut untuk menghapus air mata di pipi yang lebih muda.
"Sesekali jadilah egois. Pikirkan perasaanmu sendiri. Sekarang kutanya sekali lagi. Apa kau benar-benar ingin aku kembali bersama Wonwoo?"
Changkyun terdiam cukup lama kemudian menunduk dan menggelengkan kepalanya membuat Jooheon tersenyum kemudian menarik yang lebih muda ke dalam pelukannya.
"Ayo bahagia bersamaku. Kau mau kan?"
Changkyun membalas pelukan Jooheon, menyembunyikan wajahnya di perpotongan leher yang lebih tua kemudian mengangguk kecil membuat senyuman Jooheon semakin melebar dan berakhir dengan Jooheon yang mengecup seluruh wajah Changkyun hingga yang lebih muda melayangkan protesnya dengan wajah yang amat menggemaskan.
"Jadi jalan-jalan ke taman?"
Changkyun langsung menatap Jooheon dengan berbinar. "Mau! Ayo hyung! Ayo!"
"Baiklah. Kajja!"
![](https://img.wattpad.com/cover/270015710-288-k366698.jpg)