«««○4○»»»

41 4 0
                                    

«««○»»»
LIFE IS FAKE
«««○»»»

———————————————

"Kau boleh merasa bahwa ini semua tak adil bagimu, tapi jangan pernah berfikir tuhan tak pernah adil padamu. Karena hanya tuhan yang tahu mana yang terbaik dengan caranya sendiri."

—————

"Bagaimana semua ini bisa sampai terbongkar oleh media? Bukankah kemarin semua baik baik saja? Lantas apa ini?."

Kau tahu? Bagaimana jalannya takdir yang tuhan gariskan, tentang bagaimana dan seperti apa semua yang tepat sudah pasti datang. Begitupun dengan yang mereka takutkan kini.

Mungkin benar, bahwa semuanya belum tahu dan masih tidak percaya. Tapi saat mereka salah melangkah sedikit saja, boom itu akan meledak dan menghancurkan mereka.

Baiklah, ini dimulai saat CEO BigHith mendapat video skandal tentang salah satu anak asuhnya dari seorang wartawan. BTS merupakan tema utama dalam skandal tersebut.

Bagaimana tidak? Jika video yang berdurasi kurang dari lima menit itu menayangkan kehidupan real dari para member. Tentang perubahan sikap dan kehangatan yang tidak pernah ada.

"Saya tidak bisa menjamin jika video itu tidak tersebar, terlebih ada saksi mata yang melihat kejadian itu secara langsung. Ku pikir kalian memang baik baik saja, ternyata tidak. Dan sekarang kalian tinggal menunggu, saya harap para ARMY tidak percaya itu semua."

"Mianhae sangjanim, tapi sungguh kami sama sekali sudah memastikan bahwa pada saat saat itu tidak ada kamera yang mengintai," sanggah Namjoon.

Sangjanim hanya bisa terkekeh pelan lantas berdiri dari kursi kebesarannya.  Ia menatap lekat ketujuh anak asuhnya itu. Sungguh, topeng kehidupan seperti ini yang ia tidak suka.

"Mungkin kalian memang tak merasa adanya kamera, tapi kalian tidak hidup sendiri. Dan aku kecewa, ini bahkan sudah bertahun tahun tapi tingkah kalian masih sama canggungnya seperti saat aku baru saja membuat grup ini," balas sangjanim.

Mereka hanya bisa tertunduk, benar apa yang baru saja mereka dengar. Terlebih banyak pasang mata yang berdampingan hidup dengan mereka. Betapa konyolnya mereka yang mengira bahwa tidak ada yang mengawasi.

"Benar, semua ini terjadi karena kami. Lalu apa yang harus kita lakukan sangjanim?," tanya Seokjin.

"Hanya ada dua pilihan. Kalian tetap seperti ini dan menjelaskan pada Army dalam konfernsi pers atau membuat apa yang para fans bayangkan adalah benar."

"Tapi..."

"Tidak ada tapi Yoongi, pilihannya hanya itu. Kalian tinggal memilih untuk mengecewakan apa dikecewakan. Sekarang kembali, dan pikirkan itu baik baik," putus sangjanim.

Mereka pun mulai beranjak keluar dari ruangan itu, dan masuk kembali ke mobil untuk sampai ke drom. Pagi ini merupakan pagi yang akan selalu diingat oleh semuanya.

Dan mereka hanya perlu memilih, pilihan yang sulit yang akan menentukan seperti apa mereka nanti.
Dan selama itu, mungkin hening adalah sesuatu yang baik saat ini.

Tapi tahukah mereka, bahwa apa yang tuhan beri entah bahagia atau duka. Pasti ia sudah memberikan pula hikmah dan konsekuensinya untuk kehidupan mereka nanti.

LIFE IS FAKE [BTS Brothership & Familyship]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang