«««○2○»»»

52 4 0
                                    

«««○»»»
LIFE IS FAKE
«««○»»»

———————————————

"Jangan jadikan dirimu menjadi apa yang mereka inginkan, tapi jadilah seperti yang dirimu harapkan.
Karena hanya kamu yang bisa memahami dirimu."

—————

Yang pernah terlintas di hidup ini sudah tergariskan bukan? Tapi kita masih bisa mengubahnya bila kita berusaha. Adaikan semua yang di masa depan bisa kita tahu, tak perlu lagi ada yang namanya tak tahu.

Pagi ini begitu hening, padahal bisa saja menjadi lebih ramai dari ini. Namja itu masih asik dengan aksi memasaknya, dan ini sudah menjadi kebiasaan paginya.

Kejadian kemarin sore masih membuat semuanya diam, jadi ia pikir untuk memasak dan membuat diam itu menjadi tenang seperti biasa. Karena ia cukup tahu diri, suasana sehangat kemarin sore tak akan terjadi pagi ini.

Ada perbedaan kecil yang membuat semuanya berbanding terbalik dengan waktu itu. Lagi pula disini hanya ada mereka, dan yang lain tidak akan pernah tahu apapun kecuali saat mereka berada di depan kamera.

"Andai semua nya bisa menjadi sehangat masakan ku, aku pasti akan menjadi hyung paling bahagia seperti sore itu," gumam Seokjin sembari meletakkan makanan hangat nya di meja.

"Tinggal menunggu mereka bangun, sebelum itu aku harus mandi terlebih dulu."

Seokjin pun pergi ke kamarnya dengan Namjoon untuk membersihkan diri. Aku belum cerita tentang tiga Kim bersaudara? Benarkah? Baiklah akan ku jelaskan.

Kim Seokjin, Kim Namjoon, dan Kim Taehyung adalah saudara. Mereka masuk ke agensi yang sama dan ditempatkan di grup yang sama. Sungguh keberuntungan yang menguntungkan.

Setidaknya bagi mereka bertiga, grup ini tidak terlalu dingin. Semua mungkin terasa asing, tapi mereka mungkin tidak terlalu. Jadi jangan heran bila tiga serangkai itu tidak secanggung yang lainnya.

Setengah jam cukup bagi Seokjin untuk menjadi segar kembali, dan ini sudah tepat jam delapan pagi. Ia pun mulai melihat sekitar, kemana gundukan yang tadi masih terpejam.

"Kemana anak itu? Apa ia turun tanpa mandi? Yang benar saja."

Ia pun mulai turun kebawah, tapi disana hanya ada empat orang. Kemana dua lagi?

"Kemana yang lain?," tanyanya.

"Pergi."

"Kemana?."

"Tidak tahu," jawab Taehyung lagi.

Memang siapa lagi yang akan menyahutinya, selain Taehyung adiknya. Perasaan tadi masih tenang, apa terjadi sesuatu saat tadi ia tidak ada? Lantas apa.

"Aku selesai hyung, terimakasih," pamit Jungkook setelahnya. Padahal di piringnya masih tersisa banyak makanan. Ingin sekali mereka bertanya, tapi semuanya hanya diam tak bersuara.

Dan di karena kan hari ini jadwal mereka dimulai nanti siang, Jungkook memutuskan untuk kembali ke kamarnya. Seokjin pun hanya menghela nafas panjang dan duduk di sana untuk sarapan.

LIFE IS FAKE [BTS Brothership & Familyship]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang