Seminggu sudah Esya di persilahkan untuk pulang karena semakin hari keadaannya semakin membaik, dan kehidupan Esya pun kembali berjalan seperti biasanya
" Sayang nanti malem aku jemput kamu jam 7 ya" ucap leksan mengingatkan sambil terus mengandeng tangan Esya di mall
" Iyaa sayanggg aku juga gak lupa emangnya aku udah pikun apa" kesal Esya
" Ya kan takutnya kamu lupa sekalian aku mau ngenalin kamu ke keluarga besar aku kan"
" Segitu yakinnya kamu sama aku sampe di kenalin ke keluarga besar kamu, aku nervous san" lirih Esya sambil menatap mata leksan
" Heyyy sssttt ko nanya gtu sih, aku itu gak main-main sama kamu bahkan aku pengen terus ada di samping kamu sampe kakek nenek nanti sampe maut memisahkan kita" ucap leksan sambil menangkup wajah gembul Esya tak peduli dengan tatapan orang-orang sekitar
" berarti nanti malem aku harus dandan yang cantik" antusias Esya
" Gak usah"
" Lohhh kenapa?"
" Aku gak suka kamu dandan"
" Aku tetep jelek ya kalo dandan" lesu Esya
" Aku gak suka kamu dandan nanti kamu makin cantik terus makin di liatin cowok-cowok " kesal leksan
" Ya ampun yang ya kali, mereka juga gak akan berani liat aku gak ada yang mau liat mata elang kamu zeremmmm ihhh wlee" jail Esya dan langsung lari mendahului leksan
" Wahhh berani yaa kamu awas aja ya yang nanti aku hukum kamu" teriak leksan tersenyum lucu melihat tingkah kekasihnya itu
-----------
" Den di minum dulu ya atuh teh anget nya biar agak enakan badannya, bubur nya juga atuh ya di abisin biar ada tenaga"
ucap bi ipah asisten rumah tangga di apartemen onel, meskipun biasanya onel mengerjakan semuanya sendiri namun kali ini onel benar-benar tak bertenaga dan lemas sehingga meminta bi ipah untuk datang ke apartemen nya
" iyaa makasih bi simpen aja di atas nakas nanti lion minum teh nya, bubur nya juga nanti lion makan"
" Yaudh atuh ya bibi ke dapur dulu nanti kalo butuh apa-apa panggil bibi ya den" perintah Bi ipah khawatir
" Iyaaa bi siap nanti onel abisin deh"
" Emhhh den itu anu....emmhh non Esya gak di telpon aja den di suruh ke sini" saran bi ipah
" Gak usah lah bi gpp dia juga mungkin ada urusan lain"
Sebenarnya onel sangat ingin esya ke apartemen nya menemani onel seperti biasanya, namun onel sadar diri dia hanya sebatas sahabat Esya dan Esya yang sekarang adalah Esya yang berstatuskan pacar leksan
" Emhh gitu ya den yowes bibi ke dapur dulu ya den"
"Iya bi makasih banyak" ucap onel yang mendapat anggukan dari bi ipah
🧁🧁🧁🧁🧁
" Ehhh anak bunda udah cantik nih rapih banget mau kemana?" Tanya bunda sambil mengelus puncak kepala anak semata wayangnya
" Ihhh bunda kepo dehh ini urusan anak muda tauu" jail Esya
" Wahhh gitu ya bunda juga masih muda ini "
" Iyaa dehhh bunda selalu cantik ka mau masih muda ataupun udh berumur juga " ledek Esya sambil mengoleskan lipbam merah jambu di bibir mungil nya
KAMU SEDANG MEMBACA
TANGGA MIMPIKU [ On Going ]
Teen Fiction"Aku kira merelakan seseorang untuk bersama yang lain itu hal yang paling menyakitkan. Tapi ternyata kenyataan justru menamparku bahwasanya hal yang menyakitkan itu, ketika memaksakan untuk menyayangi seseorang tanpa tahu isi hati diri sendiri" Leri...