Pagi ini adalah pagi yang cerah, siulan-siulan burung menyapa indah telinga gadis cantik bernama lerisya. Mood Esya benar-benar sedang baik hari ini sekarang adalah waktu yang tepat untuknya memanjakan diri dengan me time nya
Kringgg
" Hallo "
" Esyaa sakittt"
" Heyy kenapa suaranya serak gitu?"
" Badan aku panas banget ihh, gak nafsu makan juga"
" Dari kapan gak enak badannya?"
" Dari semalem "
" Kenapa baru bilang sekarang hah?"
" Malem Vero nelpon katanya ada yang nyerang markas Grezio jadi aku langsung ke sana yang"
" Oh gitu iyaa bagus pinter banget sih kamu"
" Yang maaf jangan marah dong"
" Apanya jangan marah kamu gitu sih kebiasaan kalo urusan Grezio aja gak bisa di tunda-tunda heran"
" Maaf sayang, please jangan marah ya ke sini ya di rumah cuma ada bibi masa aku di rawatnya sama bibi sih"
" Yaudh diem disana jangan kemana-mana aku otw"
"Oke deh sayang makasihh"
" Bundaaa ohhh bundaaa" teriak Esya menggema di sudut rumah
" Kenapa sih sayang ko teriak-teriak gitu udah rapih lagi cantik banget"
" Bund, Esya mau ke rumahnya leksan ya dia sakit soalnya tadi nelpon Esya"
" Oalah sakit apa leksan?" Tanya bunda khawatir
" Demam sama pilek gitu deh bund kayanya tdi suaranya serak soalnya"
"Oh yaudh kamu hati-hati ya berangkat nya ehh tapi mang Onang nya kan lagi anterin Dady"
" Ohiya yaudh deh Esya naik ojol aja ya bund"
" Yaudh hati-hati, titip salam buat calon mantu cepet sembuh ya" jail bunda sambil menoel dagu Esya
" Ihhh bunda mah apaan sihh" malu esya lalu mencium punggung tangan bundanya
------------
" Gimana enak gak ice cream nya"
" Enak banget kamu masih inget ice cream kesukaan aku ternyata" ucap Amora
" Inget lah pas kecil lo makan ice cream kan udah kaya minum obat sehari 3x" jawab onel terkekeh mengingat kenangan masa kecilnya bersama Amora
" Nihh kamu mau cobain gak ice cream yang aku, yang kamu mah pasti rasa coklat kan" tanya Amora menyodorkan ice cream nya pada onel
" Hemmm enak banget pantesan lo suka" ucap onel masih memegang tangan Amora untuk mengarahkan pada mulutnya
" Ra hari ini lo sibuk gak?" Tanya onel sambil membersihkan sisa ice cream di sudut bibir amora dengan telaten yang tentu saja membuat Amora terdiam kaku
KAMU SEDANG MEMBACA
TANGGA MIMPIKU [ On Going ]
Teen Fiction"Aku kira merelakan seseorang untuk bersama yang lain itu hal yang paling menyakitkan. Tapi ternyata kenyataan justru menamparku bahwasanya hal yang menyakitkan itu, ketika memaksakan untuk menyayangi seseorang tanpa tahu isi hati diri sendiri" Leri...