Hari ini adalah hari dimana seharusnya Esya benar-benar bahagia karena tepat pada tanggal 3 ini adalah satu bulannya hubungan Esya dan leksan namun semuanya tak sejalan dengan hati Esya karena hatinya tak seutuhnya bahagia
" By, makanannya kurang enak ya ko dari tadi kamu diem aja? Atau kamu lagi gak enak badan? Atau kamu gak mau makan disini? Atau restoran ini kurang nyaman hmm?" Tanya leksan bertubi-tubi
" Ehhh engga ko aku gpp cuma aku bingung aja mau makan makanan yang mana dlu" alibi Esya
" Yaampun sayang gemes bnget sihh ya kalo kamu mau makan aja semua kan ini semua buat kamu juga " jawab leksan mencubit hidung Esya gemas
" Kamu ini gak berlebihan apa pesen makanan segini banyak nya? "
" Ini sebagian sebenarnya mau aku bawa pulang sayang"
" Ohhh pesen buat orang rumah juga "
" Bukan yang ini itu mau aku bawa pulang nah di Deket rumah aku itu suka ada anak jalanan kasian mereka yang jdi aku mau bawain buat mereka " ucap leksan sambil menyantap makanan di depan matanya
Jleb kata-kata leksan barusan beber-bener bikin Esya speccles bayangkan saja leksan yang bisa di bilang keras kepala, terlibat cuek ke siswa/siswi di skolah, kalo marah suka gak liat tempat, emosian, egois, childish, posesif ke Esya, bisa memiliki jiwa sosial yang tinggi, berhati nurani baik, dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya
--------------
" Bunda...bundaaa yuhuuu, peta dimanakah bunda berada?" Teriak Esya seperti Dora the Explor
" Non ada apa, ada yang bibi bisa bantu"
" Ehiya bibi bunda sama Dady kemana?"
" Tadi pagi waktu non Esya pergi sama den leksan nyonya sama tuan juga pergi keluar non "
" Wihhh bunda sama Dady gak mau kalah nih sama Esya pasti mau malmingan tau gitu kan Esya pulang nya sore aja "
" Iri bilang non papale papale pa" ucap bibi dengan gaya khas tiktoknya
" Ihh bibi tiktokers banget sihh belajar darimana bi?" Tanya Esya dengan berusaha menahan tawanya
" Bibi punya aplikasi nya dong non" sombong bibi
" Widihh Esya kalah nih sama bibi, Esya aja gak di izinin main tiktokan sama onel" jawab Esya yang langsung mengekspresikan muka sedihnya
" Welah non kenapa jdi sedih gitu bibi salah ya non? Tanya bibi tak enak hati
" Engga ko bi, Esya kangen aja sama onel udh hampir 2 Minggu gak ketemu onel bahkan di hubungin pun onel gak respon" keluh Esya lemas
" Namanya juga anak muda non pasti ada masalah tapi itulah yang bikin hubungan bisa awet untuk saling memahami satu sama lain " ucap bibi menenangkan Esya
" Hemm Iyaa juga sih kayanya bi, do'ain aja ya Bi supaya Esya sama onel tetep sama-sama terus aamiin "
" Aamiin non " ucap bibi tersenyum
" Ohiya Bi stok mie udah abis ya di dapur?"
" Iya non ini bibi baru mau beli ke mini market"
" Ehh biar Esya aja yang beli bi sekalian mau jalan jalan sore kan udah lama juga gak jalan kaki"
" Beneran gpp non?" Tanya bibi ragu
" Ya gpp lah bi lagian Deket juga 7 menit juga Sampe tuh ke mini market "
" Yaudh deh hati-hati ya non kalo ada apa-apa kabarin bibi"
" Iyaa siap bos" jawab Esya dengan hormat
KAMU SEDANG MEMBACA
TANGGA MIMPIKU [ On Going ]
Ficção Adolescente"Aku kira merelakan seseorang untuk bersama yang lain itu hal yang paling menyakitkan. Tapi ternyata kenyataan justru menamparku bahwasanya hal yang menyakitkan itu, ketika memaksakan untuk menyayangi seseorang tanpa tahu isi hati diri sendiri" Leri...