" esyaaa ulala baby ko masih di sini sih si panggil pak didim tuh" hebos Kanya
" Loh kenapa pak didim manggil Esya?"
" Au mau diajak lunch kali" asal Kanya
" Huuu ngomong aje so inggris Lo masa masih lagi aja di sebut lunch harusnya breakfast lah anyaa" komen aura
" Emang iya sejak kapan ganti?" Tanya polos Anya
" Sejak gue yang ngajak Lo makan bareng nanti"
goda Vero pada Kanya, ya Vero sebenarnya sudah dari lama memperhatikan Kanya hanya saja dia tak ada tempat dan kesempatan untuk modus setelah sahabat kecilnya yaitu leksan pindah ke sekolah ini dengan berstatus pacarnya Esya jadi Vero mulai gencar deh modusin kanya
" Leksannnnn" teriak Esya langsung berlari dari bangku nya
" Hayyy maaf ya tadi pagi aku gak jemput kamu soalnya ada urusan dulu" ucap leksan sambil mengusap puncak kepala Esya
" iyaa gak apa-apa ko lagian tadi Esya bareng sama onel ko, onel mah kan siaga terus udah kaya suami" jawab Esya polos yang langsung mendapat tatapan pelongo dari sahabatnya dan sahabat leksan
" Lah tu bocah polos atau gak punya hati sih" batin aura
" Pengen nanya deh kurang pinter sama polos apa bedanya" batin Kanya
" Buset pawang ko malah mancing emosi binatang buasnya" batin Vero
" Duh gawat perang dunia ketiga nih" batin kenzi
" Iyaa sayang nanti kalo aku gak bisa jemput atau anterin kamu kemana-mana kamu minta anterin Lionel aja ya biar aman juga jangan naik kendaran umum" ucap leksan yang tak kalah membuat sahabatnya dan semua orang terheran-heran
" Iyaa siapp bos makasih ya aku seneng deh kalo liat sahabat sama pacar aku akur gini" semangat Esya yang dibalas senyuman oleh leksan
" Dibandingin itu gak enak sya, tapi untuk kali ini gue harus tahan gue gak mau semua yang udah gue usahain hancur" batin leksan
" Leksan tumben pagi banget udah ke kelas Esya kenapa? Ini kan belum jam istirahat?"
" Aku tadi abis ketemu sama pak didim terus suruh panggilin kamu katanya ada perlombaan sains gitu dan kita sekelompok"
" Sama onel juga?" Tanya Esya to the point
" Loh kamu udah ketemu pak didim sebelumnya ko tau kita se tim juga sama lion?" Heran leksan
" Engga cuma tahun kemarin Esya kalo lomba sains juga pasangannya sama onel"
" Ohgitu yaudah sekarang kita ketemu pak didim dulu takut kelamaan nanti pak didim nungguin lagi" ajak leksan yang langsung menggandeng posesif tangan mungil Esya
-------------
" Papah ngapain disini?" kaget onel berpapasan di koridor sekolah
" kamu seharusnya gak perlu menanyakan perihal yang omong kosong lion, kamu tau kan papah donatur terbesar di sekolah ini jadi apa salahnya papah ke sini?"
" Gak ada salahnya tumben aja papah kesini biasanya kalo mau kasih donatur juga sekretaris pribadi papah yang kesini sekretaris tapi punya hubungan lebih" sindir onel
" Jaga ya bicara kamu, papah gak pernah mengajarkan kamu untuk berlalu tidak sopan pada orang tua!" Emosi papah onel
" lion bukan gak sopan pah papah selalu ajarin lion buat jadi anak yang jujur kan? Sekarang lion bilang jujur sekretaris papah emang punya hubungan lebih kan sama papah terus salah lion dimana?" Tanya lion tak kalah emosi
KAMU SEDANG MEMBACA
TANGGA MIMPIKU [ On Going ]
Fiksi Remaja"Aku kira merelakan seseorang untuk bersama yang lain itu hal yang paling menyakitkan. Tapi ternyata kenyataan justru menamparku bahwasanya hal yang menyakitkan itu, ketika memaksakan untuk menyayangi seseorang tanpa tahu isi hati diri sendiri" Leri...