Baku Hantam

9 2 0
                                    

" hiksss....ke-napa lek...hiksss san gitu ke Esya hiksss" Esya berjalan lemas di trotoar menuju sekolah nya untung saja sekarang baru jam setengah 7 Esya masih banyak waktu untuk mengsedih

" ESYA" panggil Onel tepat di pinggirnya Esya

" O-onelllll hiks onelll Esya sedihhh" histeris Esya yang seketika tangisnya pecah di dada bidang onel

" Lo kenapa sya, kenapa bisa nangis kaya gini?" Tanya onel yang kini tengah mengelus puncak kepala sahabatnya itu

" Leksan hikss leksan ja hikss hatttt ke Esya leksan marahin Esya hiks" jawab Esya yang sedikit kurang jelas suaranya karena dia tengah bersusah payah mengatur ingusnya

" Leksan kenapa sampe Lo nangis kaya gini hmmm? Bilang ke gue kenapa sya?!" Tanya onel yang kini sudah emosi karena ulah leksan

-----------

Bruggggg

" Cowok gak tau diri Lo, brengsek bisa-bisa nya Lo nyakitin cewek yang selama ini gue jaga" marah onel sambil terus menonjok pipi mulus leksan sampai sudut bibirnya mengeluarkan darah segar

" Lo apa-apaan sih hah? Apa maksud Lo mau baku hantam sama gue hah?" Tanya leksan yang kini meninju onel balik

" Onel, leksan stop jangan berantem ini di sekolah" teriak Esya susah payah sambil mengatur air matanya

" Lo itu mau nya apa sih hah? Gue udah ngerelain Esya buat jadi cewek Lo tapi Lo gak bisa jaga dia Lo malah bikin dia nangis"

" Jangan so tau Lo, gue gak akan bikin dia nangis tanpa sebab. Ini juga karena dia yang bikin masalah duluan"

" Apapun masalahnya seharusnya Lo atasin bareng-bareng pake kepala dingin bukan kepala batu yang gak dengerin penjelasan cewek Lo sendiri" tegas onel yang semakin menjadi-jadi memukuli leksan

" Udah jangan berantem lagi Esya gak mau kalian kenapa-napa udah ya berhenti Esya mohon" pinta Esya yang kini sudah memeluk leksan dari belakang agar cowok itu berhenti bertengkar

" Lepasin gue sya" pinta leksan dengan emosi yang dia tahan

" Enggak, gak mau Esya gak mau lepasin nanti kalian pukul-pukulan lagi sakit tau nanti udah nya" ucap Esya dengan polosnya

" Sya Lo budek yaa gue bilang LEPASIN GUE" ucap leksan dengan emosi dan mendorong Esya sampai gadis itu tersungkur

" ESYA" onelpun langsung membantu Esya untuk bangkit

" Leksan jahat banget Esya marah sama leksan, leksan udah gak kaya dulu lagi" teriak Esya lalu pergi meninggalkan dua laki-laki itu

" Denger yaaa masalah kita belum selesai, Lo udah nyakitin sahabat gue orang yang gue sayang dan gue gak terima hal itu!" Final onel mendorong bahu leksan lalu pergi meninggalkan lelaki itu

------------

" Bu teh manis dingin 1" ucap Delon dan Kanya berbarengan

" Ehhh Delon hayy lagi apa disini"

" Gue lagi pesen teh manis anya barusan kan gue barengan ngomong nya sama Lo"

" Ohiyaa bener juga yaa, Anya ketauan banget basa basinya"

" Lahh tadi teh Anya basa basi? Udah berapa lama gak di makan basa nya sampe jadi basi" canda Delon

" Perasaan Anya ke kantin mau makan deh bukan mau belajar kenapa jadi bahas kimia ya?"

" Dasar Anya hereuy tadi mah ahh Delon bercanda" jawab Delon terkekeh melihat tingkah gemas Anya

" Delon mau makan di meja yang mana?"

TANGGA MIMPIKU [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang