*part1*

6.3K 213 32
                                    

                                         💚💚💚







Sejuknya suasana disenjang jalan yg dipenuhi pepohonan besar nan tinggi menjulang langit pagi itu, menjadi saksi dari setiap jeritan yg keluar dari mulut orang2 yg kini tengah memacu kereta besi mereka mengabaikan keindahan yg disuguhkan sang maha pencipta dan menjadikan setiap detik adalah moment penghancuran yg harus mereka selesaikan tanpa rasa iba.

...

Ckitttt...

Brakkkk....

Brakkkkkk....

" hahahahha" suara gelak tawa seketika  terdengar dari segerombolan orang di dalam sebuah mobil jeep, saat mereka berhasil menabrak mobil dihadapan mereka hingga mobil itupun hampir terperosok dan menabrak pohon besar disisi jalan.

Tak berhenti sampai disitu, satu orang dari segerombolan orang itu kembali memainkan kemudinya. Mencoba menabraknya kembali merasa belum puas melihat mobil dihadapanya masih bisa berjalan dengan cukup baik.

Namun apa yg dilakukanya kali ini tak sesuai keinginanya saat sipengemudi mobil didepanya berhasil mengelak dengan membanting setir mobilnya menghindari seranganya.

"Aissshh.. yaakk apa mau kalian?! Kalian perampok?! Apa yg kalian inginkan?! Kalian tak tau siapa aku?! Kalian akan menyesal" maki  sipengemudi dari mobil didepan sana pada segerombol orang didalam mobil jeep yg terus mengganggunya itu penuh amarah.

"Hahahaha.. kami bukan perampok dan kami tak menginginkan apapun, kami malaikat maut yg akan mengirimu juga keluargamu ke akhirat asal kau tau hahahaha" balas salah satu dari segerombolan orang itu acuh, mengabaikan ancaman sipengemudi didepan mereka hingga setelahnya kembali memacu mobil mereka melajukanya dengan membolak_belok seolalah mereka penguasa jalanan.
Membuat mobil yg mereka incar kembali hampir menabrak dan terperosok kesisi jalan.

"Jangan bermimpi, aku ingatkan pada kalian, apapun yg terjadi dengan ku juga keluargaku jangan harap kalian bisa lari, kalian akan menyesal " pekik situan kembali, sarat akan amarah.

Dalam benak berpikir jika hal ini bukan masalah serius jika saja ia tak tengah bersama keluarganya, karna hal semacam ini sudah sering ia alami sebelumnya.

Teror atau bahkan orang yg sengaja ingin membunuhnya, itu semua ulah para persaingan bisnisnya, yg ia sadari dampak lain saat dirinya menjadi salah satu orang terkaya diseoul, banyak yg ingin menjatuhkan juga menghancurkanya.
Namun walau begitu selama ini ia selalu merasa beruntung karna ia selalu selamat.

Hingga kini semua kembali terjadi, saat ia dan keluarganya hendak pergi bertamasya ke sebuah pedesaan, di desa yangdong.
Niat yg sudah ia rencanakan bersama sang istri guna menyenangkan kedua putra mereka disela kesibukanya, yg justru berakhir seperti ini.
Hal tak terduga ini pun sesaat membuatnya kalut, ia tentu saja tak bisa melihat semua keluarganya celaka.
...

"Kumohon yuta hyung berhati2 lah, ingat lucas dan renjun aku tak mau mereka celaka" ucap pria manis bernama winwin yg kini duduk dikursi sampingnya tampak begitu ketakutan, sembari menatap kacau kedua buah hatinya dikursi belakang.

"Hiks.. hikss..mama, baba injun takut" isak sibungsu yg berada dikursi belakang menangis ketakutan dalam dekapan sang kakak.

"Injunnie tenang gege akan melindungimu, sudah jangan menangis. Kita berdoa semoga kita bisa selamat dari orang2 jahat itu" lirih sang kakak berusaha menenangkan anak berusia 10 tahun dalam dekapanya itu, walau nyatanya iapun tampak menggigil ketakutan saat ini

Perlahan bocah berusia 13 tahun bernama lucas huang itupun mengratkan pelukanya pada sang adik saat melihat mobil yg sedari tadi mengerjai mobil yg ditumpanginya kembali menabraknya dari belakang. Seketika itu juga jerit tangis keduanya kembali terdengar.

Someday_ (noren version) 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang