*part10*

1.3K 103 14
                                    

                               💚💚

Gemericik suara air yg mengalir dari shower yang terus menyala, terdengar bagai nyanyian pengiring tangisan seorang pria muda.
Seolah mati rasa. Dinginnya air yang turun membasahi tubuh ringkihnya yg dipenuhi bercak merah itupun seolah tak terasa, dirinya kini bagai raga tanpa jiwa, duduk termenung diatas dinginnya lantai kamar mandi dengan mulut terkatup dan tangis tanpa suara.

Air matanya yg semula menguar tak terbendungpun kini seolah kering tak tersisa, saat rasa sakit seolah menyakiti seluruh jiwa dan raga. Sungguh tak terbayangkan olehnya, akan mendapat pesakitan yang tak terhingga rasanya.

Terasa begitu terhina, itulah yg ada dalam benaknya, takala ia mengingat kembali apa yg terjadi padanya kini.
..

Flashback.

"Hyung apa yg kau lakukan" tanya renjun takut_takut, saat tiba_tiba Jeno menarik tanganya hingga ia jatuh dan terduduk di atas kasur miliknya.

"Jawab, apa hubunganmu dengan penjaga itu hikk...?"sentak Jeno kembali, bertanya hal yang sama sebab renjun belum manjawab pertanyaannya sedari tadi.

"Hyunjin hyung maksudmu hyung?"

"Ya.. siapa lagi hik.. hik" balas Jeno terlihat semakin tajam saat renjun menyebutkan nama orang yang kini di bencinya.

"Aku dan dia tak memiliki hubungan apapun hyung, aku dan hyunjin hyung hanya teman dia sangat baik"

"Oh .. begitukah, lalu apa yg kau maksud dengan berpelukan mesra bahkan dia yg sangat trlihat menyayangimu itu hanya teman? Cih ...kau membiarkanya memelukmu hik.. kau kesepian dan menginginkan sentuhan begitu"tukasnya tajam, membuat renjun begitu merasa terhina saat mendengarnya.

Apa selama ini ia hanya dipandang sebagai pria nakal yg butuh kehangatan oleh Jeno ?
Renjun merasa jika sikap Jeno kali ini sangatlah keterlaluan.

"CUKUP HYUNG... aku selama ini sudah cukup bersabar dengan semua sikap semena_menamu itu . Tapi apa ini kau menghinaku dan asal kau tau hyunjin hyung orang baik dia bahkan tak sepertimu. ia menyayangiku tulus "

Bruk ..

Ucapan renjun barusan sukses membuat Jeno yg tengah mabuk, begitu murka mendengarnya. Sungguh apa maksudnya dengan menyebut hyunjin orang baik bahkan tak seperti dirinya?

apa renjun tengah mengolok nya, ia tak suka harga dirinya diusik seperti itu, tanpa peduli keyakinanya bahwa ia normal, atau mungkin karna otaknya yg setengah sadar.
Langsung saja tanpa basa_basi Jeno mendorong tubuh renjun yang tengah terduduk itu, seketika berada di bawah kukunganya..

Dengan kasar mencium bibir ranum pria yang berstatus istrinya itu kasar, sembari memegangi kedua tanganya di atas kepala. Sungguh renjun yg kaget saat ini seolah tak bisa berkutik walau iya terus berontak.

ia memang ingin menjadi istri Jeno seutuhnya, namun buka dengan cara seperti ini.
Jeno yang memaksa dan melakukanya dalam keadaan mabuk seperti ini. Semua yg dialakukan pria itu karna dasar nafsu dan amarah renjun tak ingin itu .
Sekalipun tanpa cinta, setidaknya Jeno dalam keadaan sadar akan tetap mengingat semuanya, tidak seperti sekarang ini yg sudah ia pastikan apapun yg dilakukan Jeno padanya saat ini, pasti akan pria itu lupakan esok saat ia sadar.
...

"Hhhmmmmppptt .. hiks... hmmmp"
erang renjun berusah melepaskan diri.

Namun bukannya, berhenti mendapati penolakan renjun padanya Jeno justru semkin kasar menciumnya. Bahkan tadi untuk membuat renjun membuka mulutnya, Jeno menggigit bibir bawah renjun kencang. Hingga dapat renjun rasakan setelahnya rasa perih bercampur bau besi dari darah yg dia pastikan karna bibirnya yg kini terluka.

Someday_ (noren version) 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang