*part20*

517 48 5
                                    

                           💚💚💚

Perlahan ia turun dan berjalan, meninggalkan sekertaris dan mobilnya. Terus berjalan hingga dirinya tak sengaja melihat
Seseorang yg tengah membungkuk membelakanginya, terus di diperrhatikannya sosok yg tak jauh dari tempatnya itu, yg tengah meringis kesakitan sembari memegangi perutnya.

"Ishh... akhh.. appo" lirih orang itu.

Dengan segera dihampirinya orang itu yg kini terlihat semakin meringis. Dapat ia lihat dalam pangkuan orang itu terdapat seekor kucing yg dipeluknya erat, dengan satu tangan yg juga memegangi perut buncitnya.

*Sepertinya orang itu tengah hamil_ pikirnya yakin*

"Maaf apa anda sakit, ayo saya bantu" ucapnya, sembari merangkul pundak orang itu mencoba membantunya untuk menepi dan mencari tempat duduk.
Namun entah sengaja atau tidak tangan kananya menyentuh perut buncit itu.

"Tak apa, terimakasih saya tak ingin merepotkan anda" balas orang itu mencoba menegakan tubuhnya, dan menatap orang yg saat ini merangkul dan berniat membantunya itu.

Hingga kedua bola mata indah itu seketika melebar saat menatap siapa orang yg ada di hadapannya saat ini.

Degg...

Jeno mematung di tempatnya, begitupun orang itu.
Hingga beberapa saat keduanya kembali tersadar.

"Ii..injinah..benarkah ini kau?"

                             💚💚

.......

Meong..

Meongg..

Meonggg..

Prangg...

Bukk........

"Oh yaampun, roa ada apa denganmu. Hei..." pekik renjun,yg baru saja selesai mandi setelah pulang dari kedai kue sore ini.

Tiba-tiba dikagetkan dengan tingkah roa yg sudah ia duga pasti kucing lucu itu tengah kembali bertingkah bar_bar hari ini..

Entahlah ia pun merasa aneh, kucing yg dibelinya 5 bulan lalu tepatnya saat awal-awal ia datang ke Mokpo tempo dulu, akhir-akhir ini sering sekali bertingkah nakal.

Bukan hanya bertingkah bar-bar tapi kucingnya ini benar-benar ia anggap nakal, sebab sesuai dugaannya tepat saat ia keluar kamar dan menghampiri kucingnya itu keadaan sudah begitu kacau.

Dimana pas bunga cantik miliknya kini tergeletak pecah bercecer di lantai, juga pigura yg ter jejer tapi di atas nakas tak luput dari sentuhan kaki-kaki lucu itu. Semua benar-benar tergeletak pecah di atas lantai.

Melihat semua kekacauan itu membuat renjun sesaat memijit keningnya pusing, benar-benar aktraktif mahluk menggemaskan itu *pikirnya dongkol

Sampai saat kedua mata cantiknya menatap arah pintu utama yg sedikit terbuka, gotcha...

Setelah puas berulah sang tuan putri pasti keluar melarikan diri.

Ternyata kucing pintarnya itu kabur keluar rumah, tanpa pikir panjang iapun segera keluar untuk mencarinya..

                             💚💚

Sore ini renjun berjalan disekitaran rumahnya seorang diri, bisa di bilang ini kali pertama roa kabur selama tinggal bersamanya, yg mana sedikit membuatnya khawatir takut-takut kucing itu benar-benar hilang.

Terus saja ia berjalan, hingga tak terasa ia sudah melewati rumah-rumah tetangganya yg berada beberapa meter dari rumahnya.

Cukup jauh berjalan ternyata membuatnya sangat lelah, hingga dirinya sesekali memegangi perut buncitnya yg terasa sedikit ngilu. Efek jika ia yg terlalu banyak beraktivitas atau kelelahan mengingat kandungannya masih sedikit lemah.

Someday_ (noren version) 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang