part19

652 54 9
                                    

                            💚💚💚

Tak seperti biasanya, malam ini kediaman milik keluarga Jung yg biasa tampak hangat penuh suka cita kini justru tampak begitu dingin dan mencekam. Terdengar sangat berlebihan memang, tapi suasana saat ini memang tampak seperti apa yg di gambarkan si penulis di awal.

Semua penghuni yg berkumpul di salah satu kamar megah di Mension ini, masih setia menutup mulut mereka seolah hanya fokus pada satu sosok yg masih saja menutup erat kedua matanya di atas ranjang.

Termasuk satu pria tampan lain yg baru saja tiba disana, wajah tampannya Kian memucat takala ingatannya kembali pada perkataan sang ibu sebelum ia sampai di rumahnya malam ini.

("Jeno ya, pulanglah segera. Lucas kakak renjun ia masih hidup dan sekarang dia ada di rumah kita. Kau harus menghadapi situasi ini seberat apapun kau harus mempertanggung jawabkan semua terjadi sekarang ini.
Bahkan saat ini ia tak sadarkan diri saat tahu renjun pergi")

Ucapan terakhir dari panggilan telfon ibunya sore tadi, sebelum akhirnya ia meluncur pergi tanpa basa-basi di tengah meeting penting bersama para kolega bisnisnya sore tadi.

Jeno si pria tampan itu, masih setia menundukan kepalanya menyadari semua kesalahannya kini.

Apa yg harus ia katakan pada Lucas nanti? *Pikirnya tak henti*

Ia amat tau bagaimana kisah kelam keluarga istrinya dahulu, bukannya ia begitu biadab membuat kedua saudara yg harusnya bisa bertemu kembali itu, justru kembali terpisah karna ulahnya.
Bagaimana jika hal itu terjadi pada dirinya seumur hidup ia pun akan mengutuk perbuatan bejadnya, ia menyesali semuanya. Ia ingin menebus semua dosa-dosanya pada istri dan keluarganya.
...

"Eungggghh" leguhan pelan terdengar dari pria yg sedari tadi tak sadarkan diri itu, sontak mengalihkan fokus semua orang yg ada disana membuat semua kini menatapnya cemas.

"Sayang, kau sudah sadar? Mana yg sakit eohh ? Tetap lah tidur istirahat dlu" sahut pria cantik istri Lucas itu, mengelus dahi berkeringat suaminya sembari menciumi tangannya lembut.

Sedang ketiga pria lainnya menatapnya lega, lega karna akhirnya sosok itu telah sadar.

"Mmm... Renjun dimana? Adiku apa dia ada disini? Hikss.. sayang dia hikss.. imo bilang dia pergi" isak Lucas kembali pecah, setelah akhirnya ia tersadar sepenuhnya.

Membuat smua yg ada disana ikut merasa sedih, termasuk Jeno yg kini bangkit menghampiri ranjang tempat lucas istirahat saat ini.

"Maafkan aku hyung, semua karna kesalahanku"ucap Jeno penuh penyesalan sembari perlahan berlutut di lantai, tepat di hadapan Lucas dan jungwoo kini berada.

Namun apa yg ia lakukan sama sekali tak mendapat sahutan, jeno faham jika ia harus menceritakan semuanya dari awala dan mempertanggung jawabkan apa yg sudah ia lakukan. Sebagai bentuk penyesalan juga permintaan maaf yg mungkin Takan ia dapatkan.

Dan perlahan Jeno pun menceritakan apa yg sebenarnya terjadi dan apa yg sudah ia lakukan terhadap renjun  hingga istrinya itu pergi meninggalkannya kini.

Lucas dan jungwoo tentu dibuat shock setelah mendengar semua pengakuannya itu, apalagi saat tahu adiknya pergi dalam keadaan tengah mengandung anak dari pria yg awalnya ia pikir orang baik itu, namun nyatanya sebrengsek itu.

Bughhhh...

Akhhhh...

Plakkk...

Akhhh..

Bughh..

Tanpa aba-aba Lucas yg sudah tak tahan pun, seolah kembali mendapat energinya.
Memukul bahkan menendang tubuh Jeno tanpa ampun.

Someday_ (noren version) 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang