part17

642 62 10
                                    

                            💚💚💚

"Mammma.. mamamama.. hehehe mamamamama"

"Hehe ...sayang mau ini eohh, nanti ya tunggu eomma dulu. Appa takut eomma tak memperbolehkanya, nanti appa kena marah "

"Mamammamamm.. mamamam.. papappa"

"Arraseo.. arraseo sayang, nanti eoh tunggu eomma dulu ok"

.

Di bawah pohon rindang, sosok cantik itu tak sedikitpun mengalihkan tatapannya pada sepasang ayah dan anak tak jauh di hadapannya.
Menatap haru sembari mengelus lembut perut buncitnya, dalam benak berpikir jika keduanya begitu manis hingga merasa takut jika sang anak ikut melihatnya akan membuatnya iri.

Menyadari jika calon buah hatinya bahkan tak di harapkan oleh ayahnya, hingga mungkin anaknya Takan mungkin mendapatkan kasih sayang seperti anak lain seperti contoh bayi di hadapannya. Betapa malang nasib anaknya kelak, membuatnya sesaat merasa sakit. Hingga dengan gerakan pelan semakin ia elus lembut buah hatinya di dalam sana sembari bergumam dalam hati, meyakinkan pada buah hatinya jika tanpa sosok seorang ayahpun ia akan hidup bahagia. Sebab apapun akan ia lakukan untuk membuatnya bahagia.

*Tak apa baby mama akan selalu menyayangi juga menjagamu. Walau kau tak bisa mendapat kasih sayang dari seorang ayah akan selalu ada mama yg akan memenuhi semuanya. memberikan kasih sayang seorang ibu juga seorang ayah kau tak perlu khawatir sayang. Seumur hidup mama, apapun akan mama lakukan asal kau hidup bahagia* gumamnya dalam hati.

Hingga terlalu larut akan lamunannya, sampai ia tak sadar jika sepasang anak dan ayah itu sudah tak ada di hadapannya.
Renjun yg tersadar pun sedikit mengedarkan pandangannya, mencari sosok lain yg beberapa saat lalu pergi untuk membeli es kr sesuai keinginannya, namun sampai saat ini ia belum juga kembali.

Sampai akhirnya ia kembali menunggu, dan 10 menit berlalu yg di tunggu pun akhirnya menampakan eksistensinya.

Sembari tersenyum lebar, sosok tampannya membawa dua corong lumayan besar es krim ditangannya.

"Mianhae uri renjunnie, kedai es krimnya ternyata lumayan jauh dari sini. Jadi aku mencari penjual keliling namun saat aku mendapatkanya begitu banyak pembeli hingga aku harus mengantri" jelas si tampan sembari menyodorkan satu corong es cream rasa coklat ke hadapan sosok cantik itu.

Entah kenapa semenjak hamil renjun yg tak terlalu suka coklat justru sangat menyukainya, ya itulah mungkin yg disebut mengidam dan bawaan bayi. Begitulah pikirnya.

"Gomawo hyung, ne tak apa aku malah merasa tak enak sudah membuatmu repot mencari es cream" ucap renjun sungkan.

"Tak apa, yg penting baby tak ileran nanti hehe"canda guanlin, mendengarnya renjunpun tersenyum lembut menanggapi ucapannya.

"Aku terlalu banyak merepotkanmu hyung bahkan dari awal kita bertemu, aku tak tahu bagaimana nasibku sekarang jika tak ada hyung "

"Sudahlah injunnie tak perlu difikirkan, yg terpenting kau jaga baby tetap dalam keadaan baik. "

*Dan aku selalu dapat melihat mu tersenyum setiap harinya, kuharap suatu saat kau bisa melihatku. Aku yg tulus padamu injuunah* lanjut pria tampan itu dalam hati.

"Jeongmal gomawo hyung" balas renjun sembari memeluk guanlin erat, hingga membuat guanlin sedikit terkejut dan menjatuhkan es krim miliknya tanpa sadar.

Tentu saja bagaimana ia tak terkejut dengan pergerakan renjun yg tiba-tiba ini, renjun tak pernah melakukan hal ini sebelumnya. Jangankan memeluknya seerat ini, diajak bergandengan tangan saja selalu menolak dengan alasan tak enak di lihat orang.
Apakah ini lampu hijau untuknya?

Someday_ (noren version) 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang