~Nostalgia~

87 8 1
                                    

Mohon maaf bila ada kesamaan cover, judul,nama tokoh,tempat, jalan,alur, dll..
Karna cerita ini hanya fiksi..

Wkwk seperti sinetron saja ya..
____

1.~Nostalgia~

Aku diam terduduk di bangku meja belajarku sudah lebih dari tiga jam berlalu aku terduduk diam di sini.
Yang aku lakukan hanya duduk temenung menatap lembaran baru yang baru saja terkena tinta pulpenku, tanganku masih saja memegang benda itu. Pulpenku sangat ingin menari nari lagi, lagi dan lagi tidak kenal lelah, seperti dirinya.

Otakku sangat kelelahan sepertinya, ia ingin istirahat sedangkan tanganku ingin terus melanjutkannya lagi, lagi dan lagi, lembar demi lembar aku tulisi melengkapi tulisan yang harus dilanjutkan hingga di tamatkan agar semua orang tau bahwa aku akan menceritakan dirimya dengan sangat detail.

Pikiranku sudah sangat kacau, selalu saja terbayang bayang tentangnya. Aku benar-benar tidak bisa fokus dengan otakku. Aku lebih memfokuskan dengan isi hatiku ini, karna aku sangat binggung ingin menulis apa lagi. Rasanya sangat sulit namun harus aku lakukan supaya kalian tau bagaimana rasanya di tinggalkan oleh orang tersayang.

Aku masih terdiam di sana mengetuk-ngetukkan pulpenku di meja, dan serasa sudah sangat tenang dengan isi pikiranku aku melanjutkan menulisku dengan mengikuti isi hatiku. Dan kini aku baru menyadari bahwa, jika kita ingin menulis sesuatu yang berhubungan dengan masa lalu dan cerita cinta, kita haruas menulisnya menggunakan perasaan ikhlas dan tenang biarkan saja keinginan hati ini dan ikuti saja ceritanya nanti juga akan menemukan akhirnya sendiri.

Aku curahkan semua dalam buku berlembar tebal yang sedang aku isi.
Setelah satu jam berlalu aku telah menyelesaikan curahan terakhirku maksudku aku hanya ingin melengkapinya saja, aku membalik lembaran yang sudah terisi penuh dengan foto-foto kecil yangku tempel di sana sembari tersenyum manis dan mengingat setiap momen manis itu.

Di setiap lembaran itu terdapat kenanganku dengan dirinya di setiap momen tersimpan rapih berserta isinya beserta perasaan emosional yang ada di setiap foto. Aku meletakkan kembali pulpenku di rak mejaku, ku tutup perlahan buku itu. Ku usap pelan bagian sampul buku itu, bertulis sebuah judul besar yang menceritakan isi dari buku itu yaitu Detak cintanya.

Buku ini terliahat sangat usang dan mulai rusak namun aku sudah memperbaikinya menjadi sangat layak untuk di isi kembali ya.. Walaupun tak sebagus dulu.

Buku ini berisi tentang seorang lelaki yang sangat berharga di hidupku, yang sangat aku cintai. Sebuah buku yang berisi tentang hal-hal kecil namun, sangat mengesankan dan tak terlupakan. Sebenarnya awal mula adanya buku ini adalah,dirinya sendiri yang menulis bukan diriku kan sudah kubilang aku hanya melengkapinya saja.

Pada awalnya buku ini dia yang mengisinya dan aku sama sekali tidak tau, aku baru menemukannya saat lelaki pengganggu itu yang memberikannya. Jika di jelaskan dia sosok lelaki yang menjadi idamanku dan selalu menjadi yang pertama di lubuk hatiku.

Dia seorang lelaki yang sangat,sangaaat kuat, saking kuatnya dia, aku sampai bisa melepaskannya dia hanya ingin bebas dari sakit yang mencekramnya karna ia takut bila aku merasakannya. Dia sangat benci melihatku menangis, apabila alasannya menangisinya.

Sebelum kuat dia pernah menjadi sangat lemah, pada saat itu aku selalu berada di sampingnya menjaganya seperti anak kecil.
Dia melakukan ini,itu dan sebagainya tetap saja tidak aku perbolehkan, meski ia memohon padaku dan pada orang tuanya juga dan jangan lupa satu lagi yang paling ia takuti ialah Ayahku pastinya.

Aku tidak ingin berpaling darinya hanya aku yang boleh bersamanya, hanya aku yang menjadi suka dukanya, hanya aku yang menjadi tempatnya bercerita berkeluh kesah,hanya aku yang tau rencananya, dan hanya aku yang dia inginkan.
Katakan saja aku egois, aku hanya ingin melindunginya dari orang-orang yang tak mengerti dirinya.

Jeda..

Aku memandang ke luar jendela di balik kaca itu terlihat jelas perubahan langit menjadi gelap, sepertinya semesta tau bahwa aku sedang bersedih.
Angin bertiup kencang mengguncangkan pepohonan di sana, seakan tau otakku sangat kacau.

Rintik hujan turun perlahan-lahan menjadi sangat deras mereka rela jatuh berkali-kali demi menenangkan dan mencurahkan rasa ikhlasnya itu dengan, airnya membuat orang-orang serta tumbuhan merasa bersyukur.
Rintik hujan itu seperti air mata bukan tidak ikhlas karena sakit yang di deritanya ia hanya ingin menghilangkan bebannya saja, dengan menangis itu akan membuatnya serasa sangat lega dan ia bisa menghilangkan rasa cemas dan gelisah.

“Karna sebuah tangisan adalah tanda kelegaan bagi orang yang bermasalah.

Gemuruh petir bersambut-sambutan di balik gumpalan awan hitam di langit, memberikan efek bayangan terang dan silau namun mematikan.
Seakan mewakili pikiranku, jika terlalu di bayangkan akan memberikan efek buruk bagi si pemikir yaitu aku.
Petir sebagai kematian seseorang sedangkan awan seperti bayangan hitam namun menyembunyikan sesuatu di sana, yang dapat melukai hati seseorang yang sedang memikirkannya.

Ku putar alunan lagu yang sangat aku sukai, lagu yang selalu aku nyanyikan. Aku mempercepat lagu itu di bagian lirik yang sangat aku sukai.

Bukan bintang biasa

Ku tak akan menghilang s'lalu ada di hatimu, memberi bintang hanya untuk cinta..
Dan yang terbaik selamanya bersama...
Akanku bagikan bintangku demi cintamu..
And when you keep on believing,thousand ones can be sees by running,
The miracles can do things thoug'h can't do ..

Aku mengikuti bait lagu itu, di bait itu yang paling aku sukai benar-benar sangat terasa sensasinya membuatku mengingat kembali seseorang yang pernah menyanyikan lagu ini untukku yaitu "bintangku", aku berucap memanggilnya.

Aku membuka kembali buku itu kemudian membacanya ulang.
Di bagian awal hanya dia yang bercerita, dia yang menulisnya di awal bukan di akhir ia menulis selama ia sempat dengan rutinitasnya yang padat namum tidak menimbulkan lelah.

Sekarang aku Ratih andriani wisma akan menceritakan ulang dirinya,
Dan kemudian aku mengenangnya...
Membuatku berNostalgia.

🌻🌻🌻
~
Ada yg ingin di tanyakan ?

Siapakah lelaki itu?

Kemana perginya lelaki itu?

Siapakah Ratih ?

Mengapa Ratih merasa kehilangan ?

"Kalian taukan bagaimana caranya menghargai sebuah karya"

Folow akun ini..
Folow ig author @neng_suci76..

Semoga kita dapat berkerja sama

"Mewujud dalam lembar-lembar foto yang akan dilihatkan setiap malam, bernostalgia dengan masa lalu. Ia selalu suka perasaan itu"

🌻🌻🌻


Detak cintanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang