~Pertemuan~

38 6 1
                                    

"Yang kusuka dari hidup, di sepanjang perjalanan kutemui orang-orang baru. Salah satunya dirimu"

~'Alenji kalenka'~

~Pertemuan~

Di sini aku yang bercerita Alenji, apakah kalian tau siapa aku. Baiklah akan aku perkenalkan diri, namaku Alenji kalenka biasa dipangil Enji oleh temanku dan wanitaku.

Kalian tau siapakah wanitaku ? Baiklah aku akan memberi tahu kalian semua meski pun tak akan ada yang membaca buku ini. Namanya Ratih andriani wisma, dia adalah sosok wanita yang sangat pemberani juga cantik dan tak lupa ia juga sangat usil.

Dia mampu:

Dia yang mampu berharap padaku.
•Dia yang mampu jatuh berkali-kali oleh ekspetasinya yang tinggi.
•Dia yang mampu bertahan tanpa di beri kepastian olehku.
•Dia yang selalu ada namun hanya segenggaman saja.
•Dia yang mampu membuatku jatuh cinta dan aku yang mampu melukai hatinya.
•Dia yang mampu mencintaiku.
•Dia yang mampu merasakan penderitaanku.

Dan hanya dia yang mampu yaitu Ratihku, dia langitku dan dia bulanku.

Di pertemuan ini aku yang telah menemukannya aku yang salah, mengapa menjadi sangat dekat dengannya aku yang menambah deritaku dan aku juga yang menambah sakit hatinya.

~•~•~

30.Des.2010.

Sebentar lagi pergantian tahun akan datang aku sangat antusias dan merasa bahagia sekali karna aku sangat menunggu kemunculan cahaya-cahaya indah dan mekar di langit. Aku sangat senang melihat pemandangan itu di malam hari karna hanya ada satu hari yang muncul sangat sepesial bagiku yaitu malam tahun baru kemunculan kembang api bermekaran di langit.

Dan sebelum malam tahun baru tiba aku pergi berkunjung ke rumah orangtua ibuku dan berkumpul bersama keluarga besar ibuku.

Pada saat malam tiba..

Hari ini aku pergi berkunjung ke rumah nenek dan kakek, mereka masih sangat sehat dan terlihat sudah tua namun tubuhnya masih sangat segar dan bugar. Aku menjadi salah satu cucu kesayangannya menjadi penghibur juga di kala ia kesepian di rumah.

"Nenek..kakek..Enji datang" Aku berlari memeluk nenek ku lalu aku mencari keberadaan kakek ku di ruang tamu, ia sedang mengobrol dengan saudara jauhku.

"Kakek..Enji kangen" Aku memeluk kakek dan langsung duduk di pangkuannya, kakek pun memelukku dengan erat ia juga merasa sangat rindu denganku.

"Duh, cucu ganteng kakek udah besar, hahaha" Kakek memujiku sambil tertawa renyah. Padahal aku memang harus besar, bukan kah aku sudah waktunya tumbuh besar para orang tua memang selalu menganggap diriku masih kecil.

"Kamu mau makan sosis bakar gak?" Kakek bertanya,.aku pun spontan mengangguk dan beranjak mengekor di belakangnya.

Keluarga ibuku amatlah asik dan ramah aku juga selalu menjadi bahan lelucon mereka, mungkin karna aku sangat lucu dan polos. Aku memakan banyak cemilan dan makanan berat lainnya membuatku merasa ngantuk dan sulit bergerak.

Akhirnya reunian keluarga ibuku telah usai, pada saat ini aku tidak ingin menginap di rumah nenek,karna aku hanya ingin di rumah saja bermain dengan mainan robotku.

Detak cintanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang