Chapter 10 (Auman Dewa Harimau)

390 58 6
                                    

"Rayi, aku ingin kau berlatih pedang bersama ku, aku merindukan saat-saat kita sedang berlatih" Ucap Rara Santang.

"Udah itu aja" tanya Al tak percaya.

"Ya tentu..........tidakk, masih ada lagi" ucap Rara Santang, al menarik nafas panjang lalu menghembuskannya.

"Mari rayi, kita berlatih" ajak Rara santang.

"Hemm" respon al.

Skip sdh selesai berlatih

"Subhanallah rayi, kau sangat mahir dlm berlatih pedang tadi" takjub Rara santang.

"Terima kasih yunda karena telah memuji diri ku. Tapi yunda jauh lebih hebat dariku"

"Tidak Rayi, kau benar-benar hebat. Yunda tadi tadi sampai kewalahan saat menangkis serangan dari mu"

"Hmm terserah yunda saja." Ucap al lalu pergi. Saat hendak melangkah, tangan al di cekal oleh Rara santang.

"Ada apa yunda" tanya al.

"Aku ingin kau menemani ku berkeliling melihat-melihat keadaan di luar istana" ucap Rara Santang.

"Aku sedang lelah yunda, nanti sore saja" tolak al.

"Tapi bukankah kau sudah berjanji rayi" ucap Rara Santang sambil mengelus elus rambut milik al.

Al menarik nafas panjang lalu ia hembuskan. "Hmm ayo" ucap Al.

Rara santang merasa senang, di gandengnya tangan al. Al melihat tangannya yg di gandeng oleh Rara santang. Terukir sebuah senyuman di wajah al, ia teringat akan kakaknya, Tammy.

Setelah sampai di sebuah permukiman yg termasuk di daerah Pajajaran, al melihat ada orang yg sedang membuat onar di sebuah rumah.

"Yunda lihatlah, disana tampak gaduh. Sepertinya ada sesuatu" ucap al sambil menunjuk segerombolan orang.

"Nyi Rompang!!" Kaget Rara santang dengan gumamannya.

"Yunda mengapa yunda hanya diam, mari kita bantu warga di sana" ajak al, di tatap nya rara santang yg sedaritadi hanya diam.

Hm, mari rayi" Ucap Rara Santang sambil menarik tangan al menerobos sekumpulan warga.

"HENTIKAN!!! ada apa ini" Teriak Al yg memekik ke telinga. Lalu dilihatnya sekelompok orang yang sedang bertarung.

"Heyy kenapa kalian tidak memberhentikan mereka" Ucap al.

"M maaf Raden, kami sangat takut dengan mereka" Ucap salah satu warga.

"Benar Raden, bagaimana cara kami melawan mereka sedangkan kami teh ga punya kekuatan" tambah seorang warga wanita.

"Hmm, baiklah biar aku saja" Ucap Al.

"Jangan rayi, apakah kau lupa jika kau baru saja sembuh" Cegah Rara santang.

"Tidak yunda, a aku tidak bisa berdiam diri seperti ini. Di sana ada orang yg terluka. Lihatlah betapa kejamnya mereka menyakiti warga itu" Ucap Al.

"Izinkan aku untuk membantu mereka yunda...... aku mohon."

"Tidak rayi, biarkanlah yunda yg membantu warga itu tuk melawan nyi rompang" ucap Rara Santang.

"Nyi Rompang!!!. Tidak Yunda kau tidak boleh berurusan dengan mereka, a-a aku tidak ingin kau terluka." Cegah al.

"Tolonglah Rayi, untuk kali ini saja. Janganlah kau keras kepala." Ucap Rara Santang.

"Tidak yunda.... biarkan aku yg melawan mereka"

Karena merasa geram Rara santang menotok al. (Apasih bahasanya, au ah gatau)

SPACE BEHIND TIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang