C18

287 53 2
                                    

Chapter ini telah di hapus!!























































































































































































































Tapi bo'onk :'























































































Satu bulan kemudian....

Al sudah melakukan kegiatan sekolahnya seperti biasa melalui daring atau online. Begitu juga dengan kian santang dia men jadi pemangku raja untuk sementara.

Hari-hari mereka lakukan seperti biasanya. Al yang merawat kucing milik si kian santang sedangkan kian santang memiliki tanggung jawab yang besar untuk menjaga istana pajajaran agar aman dan terlindungi.

Al Pov.

" kak Tammy!! Ajarin al Fisika ini dong!!" Teriak al dari dalam kamarnya.

Tammy mendengar al berteriak segera berlarian menuju kamar al. " ada apa al?" Tanya tammy.

" bantuin al ngerjakan tugas fisika yang diberikan oleh guru ini" rangek al.

" oh kirain kenapa. Ya kerjakan sendirilah" ketus Tammy. " kakak juga ada tugas kali" ucapnya lalu meninggalkan kamar al.

" ish kak tammy nyebelin" gerutu al. Tapi tetap mengerjakan tugas fisika nya.

Beralih ke kian santang...

kian santang sedang termenung di dalam wismanya. Ia menatap langit yang bertabur bintang yang sungguh membuat hatinya kian tenang. Akhir-akhir ini dirinya sungguh di sibukkan oleh tugas/keperluan istana. " kapan ayahanda prabu pulang?" Pikirnya.

" aku sudah sangat lelah dengan ini. Ternyata menjadi pemangku raja memiliki tanggung jawab yang besar. Aku saat ini sedang merindukan kucingku yang berada di sana. Momo sedang apa kau di sana? apakah al memberikan makanan kepadamu? apakah al merawat mu dengan baik?" Ucap kian santang merenung  meratapi nasibnya.

" aku sangat merindukan masakan di zaman modern. Nasi goreng mie dan minuman boba. Semua itu tidak ada di sini. Apalagi burger pizza dan spaghetti aku sangat merindukan itu semua. Andai sini ada mungkin sudah ku lahap semuanya" ucap kian santang.

Kok jadi makanan sih hahaha

Beralih ke al. ..

" huh kenapa aku harus kembali ke sini lagi? Di sana di zaman pajajaran, aku bebas meskipun banyak masalah banyak musuh tapi aku merasakan ketenangan jika berada di sana. Tidak seperti di sini banyak tugas disuruh ini itu disuruh ke sana ke sini hah sangat memuakkan"

" aku rindu kakek guru syech guru yunda rara santang dan raka walangsungsang"

"Terlebih lagi aku merindukan Surawisesa. Aku rindu menjahilinya."

"Apakah di istana Kian santang kini menjadi pemangku raja, hahaha aku sangat ingin melihat wajahnya yang tertekan. Pasti dia mengalami banyak kesulitan. Beruntung juga aku kembali kesini" gumam nya.

"Sudah lah, lebih baik istirahat. Pusing ni kepala gegara soal fisika" ucapnya lalu merapalkan doa sebelum tidur dan menutup kedua matanya untuk selama-lamanya.... ga deng bercanda, terlalu menghayati kalian.

Begitu pula dengan kian santang, ia sudah sangat lelah. Ia merasa tertekan. Harus melakukan ini itu, harus memberikan solusi pada setiap masalah, jika masalahnya hanya 1/2 masalah ia masih bisa memakluminya. Tapi ini puluhan masalah. Bagian utara kerajaan di serang lah, rakyat di desa ini kekurangan makanan, rakyat di desa itu di seranglah, belum lagi harus menenangkan rakyat saat pajajaran di serang oleh pasukan kegelapan. Kian santang benar-benar frustasi.

Karena hari sudah sangat larut, kian santang melangkah kan kaki jenjangnya menuju kasurnya yang tak seberapa empuk. Ia membacakan doa sebelum tidur dan menutup matanya dengan sempurna. Sungguh hari-hari yang melelahkan.

































TeBeCeH
Dikit yah:)

SPACE BEHIND TIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang