C13 (Hukuman)

349 66 12
                                    

Minta Vote & Comments nya:')
Gratis tis tis tis.
Dijamin dah, kalo Vote kgk bkln buat klean meninggoyy:v hehhe
Sklian pm in hehehe
:
:
:
:
:
:
:
"Eits, Al......"

"Ck Iya kak iya"

Kini RKS tengah menjalankan hukuman yang diberikan oleh kakaknya, Tammy. Menjewer telinganya sambil berdiri dan kaki kanan sedikit terangkat dan berada disamping Televisi, adalah hukumannya. Sementara yg memberi hukuman hanya duduk santai di sofa empuk sambil menikmati cemilan dan menyeruput teh buatan RKS, di depannya terdapat Televisi yang menampilkan kartun kesukaan Tammy. Upin & Ipin. Ha ha hah.

"Kak izin mau ke kamar mandi bentar y.... plis..." ucap RKS masih dengan posisi yang sama.

"Gak" Titik. Gak pake koma, Tak ada kalimat imbuhan, kongjungsi ataupun sebagai nya. Hanya gak Doang.

"Tapi kak--"

"Gak ada bantahan" ucap tammy tanpa mau diganggu gugat.

RKS mengangguk patuh. Ia sedikit melompat dan berjinjit kecil  untuk menahan BAK (buang air kecil)  nya.

Gerakannya bertambah cepat. "Kak, plis yah... al udh g tahan"

Tammy melirik ke arah RKS. Keringat dingin keluar bercucuran dari pelipisnya. Tammy merasa iba namun ego nya jauh lebih kuat. "Kamu denger gak sih!! Sekali ENGGAK ya ENGGAK!" Ucap tammy menekan kata 'enggak'.

RKS lagi-lagi mengangguk. Tapi ia sudah tak tahan. "Emh.. kak.... al udah gak kuat nahan.. Nanti kalo al ngompol di celana gimana?"

"Iya sudah sana. Cepet. 5 menit" Ucap Tammy.

"Alhamdulillah" RKS segera berlari ke Toilet.

"AL JANGAN LARI-LARI NANTI J--"

Bruck

belum sempat menyelesaikan ucapan nya, RKS sudah jatuh.

"Auhh.... udah jatuh kak, kakak telat bilangnya" ucap RKS berteriak.

"Jangan banyak bicara waktu kamu tinggal 3 menit lagi"

"Hah?" Buru-buru RKS bergegas memasuki kamar mandi.

3 menit kemudian~

"Ahh lega nya"

RKS segera berlari kearah ruang kumpul menghampiri kakaknya Tammy.

"Kak--"

"Kamu terlambat 15 detik."

'Padahal cuma 15 detik' batin RKS

"kakak tambah hukuman kamu. Sekarang kamu nyiram tanaman sama potongin tanaman yang daunnya panjang dan jangan lupa bersihin halaman belakang rumah. Pak Kumis lagi pulang kampung, kamu pengganti pak kumis mengerjakan pekerjaannya"

"Kakak, kakak tammy yang cantik...." rayu RKS, entah dari mana ia mempelajari hal ini.

"Kalo itu udah dari dulu"

"Akh nyesel udah bilang gitu" ucap RKS sambil menjambak rambutnya frustasi.

"Apa? Mau minta di tambahin hukuman nya heumm"

"Ah gak jadi deh!" RKS berjalan keluar Rumah dengan kaki yang menghentak-hentakkan ke lantai seperti anak yang meminta permen kepada ibunya namun tak dituruti.

Tammy? Dia hanya terkekeh pelan. Kapan lagi ia mengerjai adik kecilnya itu.

RKS sebenarnya kesal, namun semua masalah ini berasal dari nya. Jadi mau tidak mau, yaaa... dia terpaksa melakukan apa yang di perintah oleh Tammy.

SPACE BEHIND TIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang