Kyla pikir, mencintai seseorang hanya akan membuatnya bahagia. Ternyata Kyla salah, mencintai tak semudah itu dan bahkan cenderung menyakitkan.
Sepertinya takdir Kyla memang akan seperti ibunya.
Bagai jatuh lalu tertimpa tangga, mungkin pepatah itu sangat tepat untuk menggambarkan keadaan Kyla saat ini.
Kyla harus terjebak pada keadaan yang membuat hatinya semakin terasa nyeri. Bagaimana tidak, Saat ini ia sedang menemani Karina dan Abi foto prewedding. Lebih tepatnya ia ditugaskan untuk membawa barang-barang Karina atas permintaannya. Karina yang perfeksionis tak ingin barang-barangnya dibawa oleh orang lain. Kyla tentu tidak tega untuk menolak jika Karina yang meminta.
Meski sejak tadi pose keduanya tak ada yang mesra, namun hati Kyla tetap terasa panas saat Karina yang cantik menghadap ke kamera dan Abi menyenderkan kepalanya ke kepala Karina. Pose tersebut tentu saja sesuai arahan sang fotographer.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Oke beres" ucap sang fotographer, mengakhiri sesi pemotretan prewedding Karina dan Abi.
"Gimana mas bagus kan hasil fotonya?" Tanya Karina pada fotographer itu.
"Cakepp rin" jawabnya membuat senyum Karina mengembang. Sembari memberi unjuk beberapa hasil foto tadi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
