14. Liar

179 19 1
                                    

Zarhan melajukan mobilnya dengan kecepatan rendah. Kyla yang kesal dengan kelakuan Zarhan menggerutu "kenapa lama banget sih jalannya? Bapak melanggar aturan nih"

"Ngapain si manggil bapak-bapak lagi, saya masih semuda ini Sakyla" lirik Zarhan.

"Ya abisnya ini lambat banget, daritadi diklaksonin orang terus"

"Sengaja, pengen tau Abi bakal nyusul kita atau ngga" Jawab Zarhan dibarengi seringai licik, yang sialnya begitu mempesona.

Kyla mengerjapkan matanya berusaha menyadarkan diri dari pesona Zarhan "Mas Abi? Nyusul?"

Zarhan mengangguk "iya, kita kan mau ke pantai daerah Sukabumi. Nginep disana. Pasti Abi khawatir sama adik ipar kesayangannya"

Kyla memelototkan matanya, kaget saat Zarhan mengatakan bahwa ia akan ke pantai di daerah Sukabumi. "Yang bener aja ke pantai? Aku ga bawa apa-apa"

"Ya salah kamu sendiri, langsung masuk aja dan ga siapin baju. Aku kan udah ngasih tau kamu di whats app kalau bakal ngajak kamu nginap 2 malam di sukabumi. Mumpung libur panjang, saya butuh hiburan" jawab Zarhan santai tanpa dosa.

"Terus ini saya ga bawa apa-apa, gimana?" Kyla masih kesal.

"Ya udah nanti beli aja sih, ga usah ribet"

Jawaban Zarhan berhasil membuat Kyla makin kesal, bisa-bisanya lelaki disampingnya ini sesantai itu "Ngeselin"

"Dia yang salah dia yang ngambek" celetuk Zarhan, membuat Kyla menutup telinganya dengan headset lalu memejamkan matanya, lebih baik ia tidur dan bangun ketika sampai daripada harus berdebat dengan bosnya yang tak mau mengalah ini.

2 jam kemudian, Zarhan menggoyang-goyangkan tubuh Kyla agar segera bangun dari tidurnya. "Ky bangun"

Kyla mengucek kedua matanya, lalu membukanya perlahan. "Kenapa?"

"Ayo, kan lo ga bawa baju. Beli baju buat lo pake sekarang" titah Zarhan, lalu turun dari mobilnya meninggalkan Kyla yang masih melongo mendengar perintahnya.

"Main nyuruh-nyuruh gw beli aja. Cih emang dia mau bayarin?" Gerutu Kyla, sembari membenarkan rambutnya yang kusut.

Kyla keluar dari mobil lalu menyusul Zarhan yang sudah lebih dulu memasuki fashion outlet itu. Namun langkah kaki Kyla tak seimbang hingga tak sengaja menendang keset besar yang ada di depan pintu, membuatnya terjatuh dengan posisi wajah lebih dulu jatuh ke lantai dan tubuh yang tergeletak tak berdaya.

Tragedi itu tentu saja tak luput dari pandangan banyak orang disana, namun sayangnya tak ada yang membantu, termasuk Zarhan yang malah asyik mengobrol dengan wanita cantik di dalam outlet. "Jahat banget" gerutunya saat melihat Zarhan cuek-cuek saja sembari berdiri dari posisi memalukannya ini, berusaha menghindari pandangan aneh orang-orang sekitar.

Melihat Zarhan yang tak menghiraukan dirinya, Kyla memasuki outlet cuek, berpura-pura tak melihat Zarhan dan wanita yang sedang mengobrol dengannya.

"Sakyla?" Namanya disebut oleh wanita yang mengobrol dengan Zarhan, membuat Kyla menoleh ke arahnya.

"Kamu inget aku ga?" Tanya wanita itu lagi.

"Siapa ya?" Tanya Kyla bingung.

"Aku Sheila temennya Abi, yang waktu itu kita nonton bioskop bareng. Inget ga?" Tanya wanita itu antusias.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 29, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AmourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang