1. Malam terkutuk

214 25 0
                                    

Hi,

Kusarankan bacanya setelah buka puasa ya 😜

***

Dentuman musik terdengar sangat kencang dan mengasyikan.

Karina duduk disalah satu kursi bar itu sendirian. Menikmati alkohol yang membuatnya kecanduan akhir-akhir ini. "Firhan sialan" racaunya.

Dalam keadaan setengah sadar, Karina melihat seseorang bergabung ke mejanya.

"Wow Karina?" Lelaki itu kaget melihat wanita yang sedang duduk sendirian ini adalah Karina.

Karina mengerjapkan matanya, berusaha melihat siapa lelaki yang kini duduk disampingnya.

"Hai Abi" setelah ia berhasil memindai wajah tampan lelaki itu.

"Gue join sama lo ya, keliatannya lo lagi mumet. Mari menghilangkan kemumetan kita bersama" Pinta Abi, sembari menenggak minumannya.

Keadaan Abi tak jauh berbeda dari Karina malam ini, ia pun sudah setengah tak sadar. Namun ia masih mampu mengendalikan diri.

"Cheers" ucap keduanya berbarengan, sembari menabrakan gelas masing-masing.

Setelah itu keduanya tertawa, menertawakan penderitaan masing-masing. Yang mereka harap bisa hilang dengan menenggak alkohol sebanyak mungkin.

"Karina menurut lo apa kurangnya gw?" Tanya abi, mulai meracau.

Karina menatap seluruh bagian tubuh Abi, dari ujung Kaki sampai kepala. "Ga ada kurangnya" jawab Karina berbisik ke telinga abi, sembari menyempitkan jarak tubuh keduanya. "Lo ganteng, sukses, dan sexy" lanjut Karina, membuat Abi sedikit tergoda.

"Hahaha tapi kenapa Sheila ninggalin gw?"

"Lo lagi sama gw, dilarang ngomongin cewe lain bi" ucap Karina posesif, sembari bergelayut manja pada lengan Abi. Karina benar-benar sudah hampir tak sadar, kewarasannya sudah hilang. Abi juga sudah tak mampu menahan diri dari godaan Karina, keduanya menghapus jarak, berpangutan kemudian. Ciuman itu adalah ciuman penuh nafsu yang dipengaruhi alkohol, keduanya semakin tak terkendali saat Karina naik kepangkuan Abi.

"Ah Shitt" Abi sudah tidak bisa mengontrol gairahnya. Dirinya melepaskan ciumannya dengan Karina, kemudian mengangkat tubuh wanita itu menuju kamar yang sudah Abi pesan sebelumnya. Awalnya Abi berniat mabuk dan menginap sendirian, karena ia yakin tak akan bisa menyetir setalahnya. Namun kini tujuannya berubah, ia sudah tak sanggup menahan gairahnya pada Karina.

Abi mengehempaskan tubuh Karina ke kasur. Karina pasrah menerima perlakuan Abi, karena ia tak kalah bergairah. Keduanya melanjutkan ciuman ganas yang sebelumnya tertunda, ciuman itu semakin panas ketika abi sudah menyentuh bagian sensitif Karina.

Sudah tak bisa ditahan, Abi menanggalkan pakaian karina dalam satu tarikan. Iapun menanggalkan pakaiannya secepat mungkin hingga kini keduanya sudah tak mengenakan sehelai benangpun.

Malam itu menjadi malam yang tak pernah disangka oleh keduanya. Niat untuk menghapus segala kegundahan hati masing-masing, justru membawa keduanya ke atas ranjang yang sama.

****

Kyla masih saja memainkan kedua ibu jarinya sedari tadi, kebiasaannya ketika gelisah. Deren sudah hafal betul kebiasaan sang anak.

"Kamu kenapa Kyla?" Tanya Deren.

"Kenapa mas Abi sama mba Karina belum dateng pa?" Tanya Kyla pada papanya.

AmourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang