23

187 15 0
                                    

Happy reading~

.

Jadi,seperti di chapter sebelumnya,Beomgyu benar menemui Subin di cafe dekat RS tempat Ara dirawat.

"Hyung kenal orang yang namanya Yunho kan?,Jung Yunho",tanya Beomgyu kepada Subin yang sibuk sama pancake yang dia pesen.

"Hah?,Yunho?,kenal lah",jawab Subin sebelum melahap pancake miliknya.

"Katanya,Yunho ini abangnya Ara",ucap Beomgyu yang langsung membuat Subin tersedak makanannya sendiri.

Subin langsung mengambil air minum yang disiapkan dan menegaknya sampai pancake yang menyangkut di tenggorokannya lenyap.

"Yang bener aja,dia bilang dia ga punya adek",sangkal Subin dengan wajah sedikit kemerahan akibat tersedak.

Beomgyu berpikir sejenak,"apa yang dimaksud Ara tuh Yunho yang lain?",gumam Beomgyu.

Subin mengangguk,"bisa jadi,Yunho kan banyak".

"Punya fotonya ga?,liat",tanya Beomgyu kepada Subin.

Subin mengangguk dan langsung memberi tau sosok bernama Jung Yunho tersebut.

"Oh,oke oke,send ya nanti,gw mau balik RS",ucap Beomgyu sebelum kembali ke Rumah Sakit untuk menjaga bucinannya.

Idih,bucin.

.

"Wah anjay,lo udah melek",ucap Daehwi pas didepan wajah Ara yang baru saja sadar.

Hyunjin yang sedari tadi duduk di sofa ruang rawat langsung mendekati kasur rawat Ara dan mendorong Daehwi menjauh dari wajah Ara.

"Minggir lo,lo belum mandi",ucap Hyunjin sinis.

Daehwi hanya menatap kesal Hyunjin dan berdiri di seberang ranjang rawat Ara.

"Beomgyu...mana?", tanya Ara pelan.

Hyunjin dan Daehwi saling bertatapan,"ah, Beomgyu tadi lagi ada urusan,bentar lagi balik kok",ucap Daehwi.

Benar saja,tak sampai semenit pintu ruangan terbuka menampakkan seorang pemuda tampan dan pemberani bernama Choi Beomgyu.

"BEOM,ARA UDAH SADAR",seru Hyunjin bersemangat.

"WAH,SERIUS?",balas Beomgyu tak kalah bersemangat.

Disemprotkannya hand sanitizer di tangannya dan langsung mendekati kasur rawat Ara.

"Suit suit, tadi yang nyariin Beomgyu siapa ya?", gumam Daehwi sengaja dikeraskan agar semuanya mendengarnya.

Rasanya Ara ingin mengumpati teman dekatnya itu.

Ceklek.

Pintu ruangan tiba-tiba terbuka dan berdirilah sesosok gadis seumuran dengan mereka didepan pintu.

"Haiii,kalian udah sarapan belum?",tanyanya ramah sembari menunjukkan paperbag di tangannya.

Hyunjin menggeleng dan disusul oleh Daehwi.

"Lista kok bisa sampe sini?",tanya Hyunjin sembari mempersilahkan gadis manis itu.

Kek utor .

Lista mengeluarkan isi paperbag yang ia bawa itu di atas meja yang disediakan oleh pihak Rumah Sakit.

"Aku cuma bawain Nasi goreng spesial telur, ayam goreng,sama Salad biar kalian ga kekurangan sayuran", ucapnya sembari membuka beberapa kotak makan yang ia bawa.

Lista melipat paperbag miliknya itu agar tak memenuhi tempat.

"Maaf ya cuma bawa sedikit,aku ga bisa masak selain itu", ucapnya sedih.

Daehwi yang melihat berbagai makanan yang gadis itu bawa hanya berdecak kagum.

"Ini mah cukup banget,makasih loh ya repot bikin",ucap Daehwi berterima kasih.

Lista hanya tersenyum sembari mengangguk menanggapi ucapan terima kasih teman seangkatannya itu.

"Ayo silahkan di nikmati",ucap Lista mempersilahkan Hyunjin,Daehwi,dan Beomgyu untuk menikmati makanan yang ia bawakan.

Tanpa basa-basi,mereka bertiga langsung duduk untuk menikmati makan siang mereka.

Lista yang nganggur langsung duduk di samping Ara yang masih terbaring di atas ranjang rawat.

"Udah sadar kah?",tanya Lista khawatir.

Ara menatap gadis itu datar,"menurut lo?",tanyanya sinis.

Cantik cantik kok dongo sih elah.

"Ah...,iya juga ya,aku lupa", ucapnya sembari cengengesan.

Selang beberapa menit diam,Lista membuka mulutnya untuk berbicara.

"Nganu,Dahyun udah diproses sama kepolisian,terus dia di drop out dari sekolah walaupun kepala sekolahnya bapaknya sendiri", ucapnya tiba-tiba setelah membaca pesan entah dari siapa.

Ara hanya menganggukkan kepalanya kemudian memejamkan matanya.

"Gw seneng sih dengernya, tapi gegara kemaren,gw jadi keinget kedua abang gw",ucap Ara.

Lista tiba-tiba mengingat sesuatu,"kakakmu itu namanya Jung Yunho kan?", tanya Lista memastikan.

Ara mengangguk,"kok lo tau?",tanyanya terkejut.

"Ah,itu cuma tebakan beruntung aja".

.

"Ahahah,ngelawak ya lo?",tanya pemuda yang sedikit mabuk karena pengaruh alkohol kepada Subin yang menatapnya datar.

Emang andalan sih natep datar mah.

Subin berdecak,"yakali gue bohong,nambahin dosa tau ga?".

Pemuda itu tersenyum,"gue gamau ah", ucapnya.

Subin rasanya ingin menarik rambut pemuda tinggi didepannya ini agar sadar,"ck,bikin emosi".

"Eeey,lagi ngapain?",tanya pemuda yang baru saja datang entah dari mana.

Iya,dia Yeonjun.

Subin menatap Yeonjun dalam diam,"siapa ya?".

Yeonjun mendelik , ternyata dia salah orang.

"Ah maaf,salah orang", ucapnya sebelum melenggang pergi begitu saja.

Utor yang nulis aja malu.

"Back to topic,gue tekanin sekali lagi, lo jangan berani ngasih tau gue ke dia",ucap pemuda yang mabuk tadi serius.

"Kenapa?",tanya Subin penasaran.

"Karena gue ga mau bikin dia nangis".

Subin tak habis pikir dengan pemikiran temannya ini.

Cah gendeng-JungSubin2k21.

Pemuda tadi tiba-tiba tertawa terbahak-bahak,"gue bakal cari orang yang cari gara-gara dengan keluarga Jung",ucap pemuda itu.

Pemuda itu tersenyum miring sembari menatap botol alkohol yang isinya hanya tersisa setengah.

Jung Yunho , nama pemuda itu.

.

.

Halooo,udah lama ya utor ga aktif di wattpad.

Work ini sampe berdebu @.@.

Btw,kalian bosen ga sih sama ceritanya?,keknya muter muter.

Terus ya utor kepikiran buat ganti judulnya.

Kalian ada ide ga?, nanti spill di kolom komentar yaaa.

Makasih udah baca :D

Loafs you <3

.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 28, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Cute Husband;Choi Beomgyu (hiat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang