ASSALAMU'ALAIKUM SEMUAAA!
Sudah siap membaca cerita EZZEA? Ikuti terus perjalanan mereka bersama rangkaian tingkah dan sikap yang tidak terduga.
SO
SELAMAT MEMBACA!!!***
"Sikap kamu, tindakan kamu, kelakuan kamu. Sangat keterlaluan, Zea. Tidak pantas di sebut sebagai seorang siswi."
Ucapan itu terlintas lagi di kepala Zea. Itu adalah ucapan dari kepala sekolah Zea, seminggu yang lalu.
"Saya tidak akan DO kamu. Tapi saya akan pindahkan kamu ke sekolah rekan saya. SMA Negeri Pancasila."
Zea hanya bisa beringsut. Guling-guling tidak jelas di kasur nya. Sekolah tanpa belajar mungkin sedikit lebih baik dari pada suntuk tanpa sekolah. Tapi mungkin akan jauh lebih baik jika sekolah dan terus belajar. Zea tidak punya harapan lebih ke situ, dengan kemampuan berpikir nya yang jauh dari kata pintar.
Pintu kamar Zea terbuka dengan kasar. Tanpa perlu menoleh pun, Zea tahu siapa orang itu.
"Lo bisa langsung masuk besok. Gue di suruh nyokap nganterin ini ke kamar lo. De-ngan be-rat ha-ti," tekan orang itu di akhir kalimat dan melempar sebuah tote bag berukuran sedang ke kasur tempat Zea berbaring.
Dia adalah Zierania. Kakak kandung Zea yang sangat tidak Zea harap kan.
Zea mengubah posisi nya menjadi duduk. Ia mendapati sang kakak masih memakai seragam dokter. Mungkin ia baru pulang dari rumah sakit tempat nya bekerja.
"Di suruh apa lo sama Mama?" tanya Zea sedikit penasaran.
Zie hanya menjawab dengan kedikan dagu, menunjuk sebuah totebag yang ia lempar tadi ke atas kasur Zea.
Zea menaikkan sebelah alisnya saat mengambil benda yang Zie tunjuk tadi. Zea membuka nya.
Sepasang seragam khas SMA N Pancasila lengkap dengan simbol nya.
"Jadi besok gue sekolah di sekolah ini?" tanya Zea menunjuk seragam yang ia pegang.
"Kenapa? Menyesal? Maka nya, jadi cewek tuh gak usah banyak gaya. Di pindahin kan lo." Zea menatap malas kakak nya yang kini tengah berjalan menuju pintu kamar Zea. "Selamat pindah sekolah, anak nakal," ucap Zie sebelum menutup rapat pintu.
Selepas kepergian Zie yang menghilang di balik pintu kamar nya, Zea meremas kuat sepasang seragam di tangannya. Mata nya memicing. Ia sangat amat geram. "Kalau bukan kakak udah habis lo!" seru Zea tertahan.
Ia membanting diri kembali di kasur. Saat nya tidur, dan menunggu apa yang terjadi esok.
Sampai jumpa besok pagi.
***
#AfTHOR
Jangan lupa tinggalkan jejak VOTE & COMMENT jika kalian suka dengan cerita EZZEA.
SEE YOU NEXT PART!!!
PASTI AKAN ADA KEJUTAN SERU DI PART SELANJUTNYA....
KAMU SEDANG MEMBACA
EZZEA
Teen FictionApa sih kehidupan yang baik itu? Apa artinya punya keluarga? Apa artinya punya pasangan? Apa artinya pertemanan? Dia tidak menyedihkan. Bahkan hari-hari nya di penuhi canda dan tawa. Pindah sekolah mungkin hal yang biasa, tapi ada sesuatu yang mena...