11 👑

4K 430 28
                                    

Empat minggu kemudian





Tabib istana datang berkunjung kekediaman raja, disana Taehyung terlihat duduk berhadapan dengan tabib itu dengan tangan yang terjulur, tabib itu memeriksa denyut nadi Taehyung dengan teliti.

"bagaimana hasilnya?" tanya ibu suri yang memang sudah sedari tadi berada disana.

"luar biasa, pemuda ini benar-benar hamil tapi...bagaimana bisa?" tabib sedikit terkejut.

"kau tidak perlu tau, tugasmu adalah memastikan dia selalu sehat hingga bayi itu lahir, araseo?" ujar ibu suri tegas.

"baik yang mulia" tabib istana menunduk mengiyakan dan segera undur diri setelah selesai memeriksa keadaan Taehyung.

"aku tidak salah memilihmu, kumohon jaga kesehatanmu kini didalam rahimmu tumbuh calon pewaris tahta chosun" ibu suri mengusap perut Taehyung pelan.

"hamba tau yang mulia, tapi bagaimana dengan ratu? Dia tidak akan tinggal diam melihat ini" tanya Taehyung khawatir.

"kau tak perlu khawatir, dia hanya ratu lemah dia tak akan berani menghalangi rencanaku, ku dengar Jungkook masih sering mengunjungi kediaman ratu apa itu benar?" tanya ibu suri.

"begitulah, aku tak bisa mencegahnya karena bagaimanapun wanita itu adalah seorang ratu" jelas Taehyung.

"kau tak perlu khawatir, aku akan selalu berada dipihakmu kau hanya perlu sedikit merayu Jungkook agar ia lupa dengan ratu, araseo?" ibu suri tersenyum menatap Taehyung.

"ne..." Taehyung tersenyum menatap ibu suri.

***


"hoekk...hoekk...eumm...hoekk..." Taehyung memuntahkan makan malamnya kali ini.

"gwenchana?" Jungkook mengusap punggung Taehyung lembut.

"eumm...hoekk....hoekkk...aigoo kepalaku pusing, bisakah kau menggendongku ke ranjang?" pinta Taehyung.

"tentu" Jungkook membopong Taehyung ala bridal ke ranjang.

"hanbokku kotor" Taehyung hendak melepaskan hanbok yang ia pakai karena terkena bekas muntahannya tadi.

"biar kubantu" Jungkook membantunya melepaskan hanbok.

"jungkook-ahh..." panggil Taehyung.

"ne, waeyeo?" Jungkook menatapnya bingung.

"kau menyukai ratu jisoo?" tanya Taehyung penasaran.

"kenapa kau bertanya?" Jungkook tersenyum tipis.

"hanya ingin tau"

"eoh...begitu, tidak aku tidak menyukainya aku hanya kasihan padanya" jelas Jungkook.

"kasihan?"

"ne, begini jisoo sudah berada diistana sejak kecil, ia mengabdikan hidupnya demi istana ini jadi...aku hanya menghormatinya" jelas Jungkook.

"Benarkah? Lalu bagaimana denganku?"

"kau? Eum...aku tidak bisa menjawabnya, perasaan ini terlalu sulit dijelaskan dengan kata-kata, yang pasti kau adalah rumahku, ibu dari anakku, kau segalanya bagiku jadi berhenti cemburu dengannya, araseo?" Jungkook tersenyum sembari manis menatap Taehyung.

"araseo" Taehyung ikut tersenyum manis.






***







Malam sudah begitu larut saat Taehyung tiba-tiba terbangun, pemuda itu menggeliat merasakan sebuah tangan melingkar dipinggangnya rupanya itu tangan Jungkook, pemuda itu berusaha menyingkirkan tangan Jungkook lalu lekas beranjak dari ranjang. Pemuda itu berjalan pelan keluar dengan sangat pelan dan hati-hati. Diluar ia melihat para dayang tengah menunduk sembari tertidur. Taehyung berjalan berjinjit melewati mereka. Malam begitu dingin namun Taehyung ingin pergi keluar entah mengapa, mungkin karena ada banyak hal yang menjadi beban pikirannya.

Dimalam hari istana terlihat sangat sepi sangat bagus untuk menjernihkan pikiran jika Taehyung memilih untuk jalan-jalan malam. Saat jalan-jalan malam sembari menikmati keheningan malam tak sengaja Taehyung melihat seorang wanita berdiri ditepi danau istana ditengah malam buta, karena penasaran dengan apa yang dilakukan wanita itu disana Taehyung berniat menghampirinya namun baru beberapa langkah ia mendekat wanita itu sudah lebih dulu menjeburkan diri ke danau. Taehyung lekas bergegas berlari menghampiri wanita itu lalu melompat ke danau yang sedingin es itu tanpa pikir panjang.

Wanita berhanbok pink itu terlihat pasrah saat tubuhnya terus tenggelam ke dasar danau, pikir Taehyung wanita itu memang berniat bunuh diri sejak awal. Namun Taehyung tak akan membiarkan wanita itu mati sia-sia sekuat tenaga Taehyung berenang semakin dalam hingga berhasil menggapai tangan wanita itu. Taehyung terkejut saat ia mengetahui tangan siapa yang ia tarik itu.

"jisoo?" gumamnya dalam hati sembari menarik tangan wanita itu keluar dari air.

Tubuh kurus Taehyung menggigil hebat saat ia keluar dari air sembari membopong jisoo keluar dari air.

"jisoo-yakk!!!" Taehyung menekan dada jisoo sebagai pertolongan pertama untuk mengeluarkan air yang terlanjur tertelan ke paru-paru.

Ia mencoba berkali-kali hingga akhirnya air danau itu berhasil keluar dari tubuh jisoo, jisoo terbatuk-batuk sembari mengeluarkan air yang terlanjur ia telan.

"kau?" jisoo menatap Taehyung kesal.

"kau gila, kau mau mati ya, huh?!" Taehyung berteriak kesal.

"apa urusanmu?" jisoo menatap nyalang.

"bunuh diri tidak akan menyelesaikan masalah" tutut Taehyung.

"jangan berpura-pura kau peduli, jika sebenarnya tujuanmu menyingkirkanku!" pekik jisoo kesal.

"apa maksudmu?" Taehyung terlihat bingung.

"seorang pria bisa hamil? Kau pikir itu sebuah lelucon?"

"kau pikir aku berbohong?"

"awalnya aku tidak ingin percaya rumor itu namun sore tadi tabib istana mengatakannya sendiri tentu aku terkejut bukan main, kau pikir untuk apa aku jadi ratu? Huh?" jisoo mendorong bahu Taehyung menjauh darinya.

"kau menyukai Jungkook?" Taehyung menunduk bersalah.

"tentu, jadi menyingkirlah pergilah dari istana, tempatmu bukan disini pria aneh!" bentak jisoo kesal.

"kau berpikir begitu?"

"ne, wae? Aku berusaha keras selama ini tapi apa yang aku dapatkan?" jisoo terlihat begitu kesal.

Taehyung menunduk sedih sembari meremat perutnya.

"mari buat kesepakatan" ujar Taehyung tiba-tiba.

"kesepakatan?"

"ne, kau ingin bayi ini bukan? Mari buat kesepakatan, izinkan aku tinggal diistana sampai bayi ini lahir" Taehyung menunduk sedih.

"lalu setelah bayi itu lahir apa kau akan meninggkan istana?" tanya jisoo memastikan.

"ne" jawab Taehyung singkat.

"aku setuju, setelah bayi itu lahir kau tidak boleh menampakkan diri dihadapan Jungkook ataupun penghuni istana lain" jisoo mengulurkan tangannya.

"setuju" Taehyung menjabat tangan jisoo sebagai tanda persetujuan.

Tapi akankah Taehyung menepati kesepakatan yang ia buat?

Akankah Jungkook membiarkan Taehyung pergi begitu saja?

Apa yang akan diperbuat ibu suri jika Taehyung pergi meninggalkan istana?

Pertanyaan itu masih menjadi mesteri?




Tulis comment kalian dibawah dan jangan lupa klik 🌟 nya ya chingu see you bye-bye 🙋

PLAYING THE CROWNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang