Lampion-lampion bertuliskan harapan diterbangkan ke langit menghiasi langit malam yang gelap tanpa bintang, sedangkan lampion dengan berbagai bentuk dibawa mengelilingi desa untuk menerangi jalan-jalan desa yang gelap, musik khas korea dimainkan begitu pula dengan tariannya. Para orang penting diistana berkumpul dalam satu tempat menikmati pertunjukan malam itu kecuali para prajurit yang terpaksa harus berjaga diperbatasan ataupun diluar istana.
"namjoon apakah kau melihat ada yang aneh?" bisik Taehyung ke telinga namjoon.
"kurasa jisoo punya rencana darurat, kau harus tetap waspada" jawab namjoon.
"tentu, terima kasih hyung" Taehyung mengakhiri percakapan mereka.
Orang-orang yang mendukung jisoo telah bersiap pada posisi mereka. Taehyung menatap hidangan dihadapannya ia yakin hidangan itu telah diracuni jisoo jadi selama pertunjukan berlangsung ia tidak memakan ataupun minum apapun yang ada dihadapannya meski semua makanan itu terlihat lezat.
Jungkook bertepuk tangan saat pertunjukkannya selesai sebagai apresiasi. Para pejabat bersuka ria sembari memakan hidangan yang ada dihadapan mereka tak lupa mereka juga meneguk arak yang telah disediakan.
"permaisuriku kenapa kau tidak memakan ataupun meminum apapun sejak tadi apa kau sakit?" tanya Jungkook khawatir.
"ahh tidak yang mulia, hamba hanya belum lapar" elak Taehyung.
"cobalah kesemek kering ini" Jungkook menyuapkan kesemek kering pada Taehyung.
Awalnya Taehyung enggan namun ia telah menyiapkan penawar racun yang akan ia minum begitu ia terkena racun jadi ia memberanikan diri meski nyawa menjadi taruhan.
"ini enak yang mulia" Taehyung tersenyum meski dalam hati ia khawatir.
Beruntung setelah memakan kesemek pemberian Jungkook ia tak merasakan apapun, jadi Taehyung menduga mungkin jisoo hanya memasukkan racun itu pada makanan yang dihidangkan untuknya, saat Taehyung tengah melamun tiba-tiba jisoo berkata bahwa ia telah menyiapkan hidangan spesial yang ia beli dari china yaitu kue keranjang.
"yang mulia permaisuri, aku telah menyiapkan hidangan spesial untukmu yang aku beli dari china, mereka bilang kue ini membawa keberuntungan" jisoo tersenyum menatap Taehyung.
"ahh benarkah? kalau begitu saya merasa terhormat karena yang mulia ratulah yang memberikan kue itu untuk hamba" Taehyung membalas senyuman jisoo.
"yang mulia bolehkan hamba menampilkan penampilan hamba malam ini?" pinta Taehyung.
"kau mau menari untuk menghibur para penghuni istana?" tanya Jungkook.
"iya yang mulia" jawab Taehyung.
"baiklah jika itu yang kau inginkan" Jungkook tersenyum cerah setelah mengabulkan permintaan Taehyung.
Taehyung bersiap mempersiapkan diri, ia mengganti bajunya dan menyiapkan pedang yang akan ia gunakan untuk menari.
"namjoon hyung!" panggil Taehyung pelan.
"iya yang mulia?" namjoon menghampiri Taehyung diam-diam.
"bersiaplah" perintah Taehyung dengan jelas.
"baik yang mulia" namjoon lekas kembali ke posisinya.
Taehyung bersiap, jantungnya berdegub kencang karena mungkin akan ada pertumpahan darah diistana malam ini.
Dengan hanbok warna merah menyala Taehyung berdiri ditengah para orang penting diistana, surainya yang dikuncir diterbangkan angin, tusuk konde giok dan perhiasan dari batu alam yang ia pakai menambah kesan mewah padanya. Malam ini adalah malam pertarungan yang harus ia menangkan kesempatannya adalah malam ini, ia harus mampu membuktikan jisoo berniat buruk padanya malam ini juga.
Taehyung mengadu pedangnya dalam tarian, menggerakkan tangan dan kakinya dalam alunan musik. Larut dalam tarian seolah tengah kesurupan Taehyung terus menari hingga keringatnya bercucuran. Melihat Taehyung yang terus menari hingga keringatnya bercucuran Jungkook lekas menghentikan aksi Taehyung.
"cukup!" seru Jungkook.
Pemain musik lekas berhenti begitu pula dengan Taehyung yang berhenti menarikan tariannya. Diluar dugaan terjadi kerusuhan didalam istana karena beberapa prajurit istana dipanah oleh beberapa orang bercadar dan berpakaian serba hitam yang berjalan diatas atap istana, semua dayang berteriak saat orang misterius itu terus memanah dengan membabi buta Jungkook yang melihat itu lekas menghampiri Taehyung dan berusaha melindunginya.
"tae, kita harus segera pergi" ujar Jungkook.
"oh, yang mulia!" pekik Taehyung saat melihat sebuah anak panah mengarah ke arah Jungkook. Dengan sigap Taehyung mencoba menghalanginya naasnya panah itu mengenai dada Taehyung. Seketika Taehyung terkulai jatuh ke tanah.
"taehyung-ahh!!!" teriak Jungkook saat mencoba memeluk Taehyung.
"kita harus cepat pergi" ujar Taehyung disela nafasnya yang mulai sesak.
Jungkook menggendongnya pergi menuju tempat aman sementara namjoon dan para prajurit lain mencoba membalikkan keadaan.
"semuanya masuk kedalam istana!!!" teriak namjoon pada para dayang.
Para dayang dan orang-orang penghuni istana kecuali para prajurit bergegas masuk kedalam.
"panggil tabib istana, cepat!!!" teriak Jungkook pada para dayang.
Sementara itu jisoo dan para dayangnya tersenyum senang melihat para penghuni istana kacau balau, pikir Taehyung jisoo membatalkan rencananya meracuni makanan namun sejak awal ia hanya mengelabuhi pihak musuh untuk mengikuti rencananya. Namun jisoo seharusnya tidak berpuas diri terlebih dahulu karena Taehyung masih selamat.
Seolah punya banyak nyawa Taehyung kembali selamat meski panah itu telah dibubuhi racun, namun racun itu kini berhasil membuat luka ditubuhnya menghitam, tak disangka jisoo adalah lawan yang tangguh ia bahkan bisa mengelabui Taehyung, sebaiknya kedepannya Taehyung harus lebih berhati-hati jika ingin menyingkirkan jisoo.
Bukan hal yang mudah menyingkirkannya karena jisoo berasal dari keluarga bangsawan yang pastinya punya banyak sekutu didalam istana, jadi Taehyung harus memperkuat posisinya didalam istana dengan cara apapun meski dengan cara kotor sekalipun. Tak bisa dipungkiri jika seorang pria tak bisa merebut posisi menjadi ratu karena bagaimanapun itu tak sesuai dengan peraturan istana, dalam kasus Taehyung adalah kasus yang langka jika saja Jungkook dapat memperoleh keturunan dari jisoo maka Taehyung tak akan bisa mencapai posisinya saat ini. Taehyung mungkin telah diliputi rasa serakah akan harta, kekuasaan dan juga ketampanan Jungkook namun ia tau kalau ia telah melangkah sangat jauh untuk mampu bertahan selama ini jadi mengapa tidak sekalian saja ia pertahankan sekuat tenaga apa yang telah menjadi miliknya.
To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
PLAYING THE CROWN
FanfictionJungkook adalah seorang raja chosun yang jatuh cinta pada seorang pemuda manis bernama Taehyung yang berprofesi sebagai penari pedang di tempat bordil nyonya kim . berlatar belakang dinasti joseon akan kah cinta sang raja terbalaskan? simak kisahnya...