39 👑

2.3K 150 12
                                    

Taehyung menatap bekas luka yang menghitam didadanya melalui cermin, mulai saat ia berpikir jika ia selama ini sudah terlalu baik pada jisoo, padahal jisoo selalu berusaha untuk melenyapkannya maka dari itulah Taehyung bertekad untuk memakai cara licik untuk dapat menyingkirkan jisoo. Diam-diam ia menyuruh namjoon untuk mencari dukun yang hebat yang mampu membuat jisoo tak bisa tidur dengan nyenyak di malam hari.

Setelah Taehyung melancarkan aksinya jisoo benar-benar tidak bisa tidur dengan nyenyak selama berhari-hari belum lagi ia mengalami halusinasi yang membuatnya linglung.

"ratu jisoo apa yang kau lakukan disini?" tanya Jungkook saat melihat jisoo berjalan seorang diri didekat kolam istana.

"jangan sentuh aku pergi, pergi mereka datang setiap malam he...he...he..." jisoo tertawa tidak jelas.

"siapa?" jungkook merasa bingung melihat tingkah aneh jisoo.

Berhari-hari jisoo terus merasa cemas dan tidak bisa tidur hingga ia kini menjadi kurus dan sedikit gila Jungkook yang mulai khawatir memerintahkan pengawal istana untuk mengkarantinanya. Jisoo dikurung didalam kamar seperti orang gila.

"aku tak habis pikir mengapa jisoo menjadi seperti itu" kata Jungkook sembari memeluk Taehyung.

"dia gila karena tak bisa mendapatkanmu yang mulia" Taehyung mengecup leher Jungkook lembut.

"benarkah begitu? Aku jadi merasa bersalah padanya" Jungkook mengeratkan pelukkannya.

"kenapa kau masih memikirkannya bukankah dia jahat?" Taehyung melonggakan pelukkan Jungkook lalu menatapnya.

"aku tau tapi..." Jungkook tertunduk sedih.

"cukup, aku lelah" Taehyung mendorong tubuh Jungkook berbaring diranjang.

"tae..." Jungkook memanggil Taehyung saat pria cantik itu mulai melepaskan pakaian Jungkook.

"kau milikku yang mulia" ucapnya lalu mulai menciumi tubuh polos Jungkook.

Mereka menghabiskan malam seperti biasa namun kali ini Jungkook merasa Taehyung terlalu agresif, disaat kediaman raja terasa hangat kediaman jisoo justru terlihat dingin dan suram sakin takutnya jisoo bahkan mengamuk dan berlari keluar lalu menceburkan diri ke kolam istana semua dayangnya berteriak dan berusaha menolongnya namun terlambat jisoo telah tiada. Semetara Taehyung yang sedang menghabiskan malam dengan Jungkook tersenyum puas saat Jungkook kembali menanamkan benihnya kedalam rahim Taehyung.

Pagi harinya saat semua orang berduka dan berkabung atas kematian jisoo, Taehyung justru tersenyum puas.

Kini tujuan Taehyung tercapai ia diangkat menjadi ratu menggantikan jisoo, setelah kematian jisoo Taehyung jadi merasa lega karena orang yang berencana memisahkannya dengan Jungkook kini sudah tidak ada lagi.

Setiap hari adalah hari-hari yang indah dan manis bagi Taehyung semuanya terasa sempurna namun setelah kematian jisoo, Taehyung menjadi lebih pencemburu ia bahkan melarang gadis cantik memasuki istana.

"tae...aku sedang bekerja bisakah kita lanjutkan nanti?" Jungkook merasa terganggu karena Taehyung terus menggodanya saat sedang bekerja.

"kau mengusirku?" Taehyung memegangi perutnya yang mulai membuncit.

"hah...baiklah" Jungkook harus berusaha tetap fokus meski Taehyung terus menggodanya.

Kini hari-hari Jungkook penuh dengan godaan Taehyung yang sedang hamil namun ia bersyukur karena Taehyung telah menyukainya dan menemani hari-harinya.

Bagi Jungkook keagresifan Taehyung terjadi karena efek kehamilannya jadi itu tidak terlalu menjadi masalah selama dalam batas wajar.

Kini Taehyung hidup sesuai keinginannya semua orang hidup bahagia dan rakyat makmur sejahtera, rakyat yang awalnya menolak Taehyung kini mulai bisa menerimanya karena kedermawanannya dengan para rakyat dan kisah ini pun berakhir.



















~ Tamat ~

Maaf jika akhir ceritanya terlalu singkat 🙏🙏🙏
Aku harap kalian tidak terlalu kecewa, terima kasih juga buat yang udah stay dicerita ini gumawo chingu 🙏🙏🙏

PLAYING THE CROWNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang