Part 9

1.1K 18 0
                                    


"Ra! YURA, KIM YURA!" panggil Jin dengan napas yang terasa sesak melihat gadis yang ia jaga sudah berlumuran darah.

"Kenapa Yura seperti ini!?" sentak Jin bertanya dengan nada tinggi.

"Kamu!" tuding Jin melihat Yoongi yang duduk memandang Yura.

"Kenapa Yura jadi seperti ini, JAWAB!" tanya Jin menarik kasar baju Yoongi. "Kenapa diam, huh, saya bertanya padamu Min Yoongi!"

Yoongi hanya diam dengan rasa kalut penuh rasa bersalah, "Maafkan aku Yura," batin Yoongi menyesal

'Aiist' desis Jin kesal saat tidak ada jawaban yang ia dapatkan.

'Bugh' Bogeman mentah kini melayang tepat mengenai bibir Yoongi.

"Jawab," sentak Jin kembali memukul tepat di pelipis Yoongi membuat darah keluar dari pelipisnya.

'Aist, sial!' decak Jin bingung dengan serpihan beling yang masih menepel di tangan dan di wajah Yura.

"Minggir! Jangan ada yang mendekat nanti pecahan nya kena kaki kalian!" kata Seok Jin memperingatkan ke semua muridnya.

Jin memapah tubuh Yura dengan perasaan khawatir. "Kenapa kamu bisa seperti ini Yura?" racau Jin berlari menaiki mobil sport yang kini terpakir di bagasi.

'Sakit.' racau Yura setengah sadar.

"Sabar Yura, bentar lagi sampai," kata Jin memandang darah terus keluar dari kulit wajah Yura dan tangan nya, begitu pun dengan kepalanya yang sudah basah akan darah dengan bau hang begitu menyengat.

'Hiks' isakn Yura tentu saja membuat Jinbsemakin khawatir.

"Sabar ..." kata Jin memegang tangan Yura erat. Jin menancapkan gasnya mobilnya melaju lebih cepat.

Sesampainya di rumah sakit, ibu Yura pun datang dengan kecemasan di raut wajahnya.

"Ini ada apa lagi Seok Jin-ah!"

"Saya juga gak tau tante. Hari ini  saya sangat sibuk ngurusin kelulusan kelas tiga. Jadi saya nggak sempat melihat keadaan Yura." Jin menjelaskan situasinya.

"Terus Yura kenapa bisa kaya gitu?"

"Saya nggak tau, saya taunya pas saya sedang memeriksa gedung atas, pas saya Samapi ke atas Yura sudah kaya gitu," lanjutannya.

"Jin!  Saya  memintamu untuk menjaga Yura. Kenapa kamu lalai begini?!"

"Maaf tante, saya  ini seorang guru, bukan baby sisternya Yura. Saya juga punya kesibukan, lagian Yura juga udah punya pacar dan saya lihat semenjak pacaran dengan Yoongi, Yura semakin cerdas karena Yoongi murid terpintar di sekolahnya dan dia juga terkenal dengan prestasinya. Tidak ada yang di kwatirkan menurutku," jelas Jin.

Dokterpun datang menghampiri mereka berdua, membuat perbincangan itu terpaksa di hentikan.

"Keluarga dari Kim Yura?"

"Iya saya dok."

"Jadi begini,  Yura mengalami beberapa jahitan akibat pecahan guci yang menyayat pipi, dagu tangan dan di leher. Sementara kepala Yura mengalami beberapa benturan hebat, apa Yura jatuh?" tanya Dokter.

"Iya dok." balas Jin asal.

"Oh, kepala Yura yang mengalami benturan beberapa kali membuat tulang tengkoraknya retak dan pendarahan di dalam, jadi terpaksa kami harus melakukan operasi namun, kemungkinan berhasil sangat minim. Jika pihak keluarga mengizinkan, kami akan segera melakukan operasi kalau tidak Yura tidak akan selamat.," jelas Dokter.

Muridku YadongerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang