Karena Yura merepakan murid wanita yang sering mendapat masalah. Ia menjadi perhatian khusus bagi semua guru termasuk Jin. Guru galak yang selalu menghukum gadia berwajah polos ini.Jam istirahat kini berakhir, waktunya semua siswa untuk masuk kedalam kelas mereka masing-masing.
'Cihhh!!
Decakan napas keluar begitu kasar dari bibir Yura yang kini asik dengan aktivitasnya.
"Kim Yura." Gallhe memanggil nama sahabatnya dengan pelan, "yak! Kim Yura!" panggilnya sekali lagi.
Mendengar panggilan itu Yura hanya membalas dengan dengusan tidak peduli.
"Yura!"
"Diem deh, aku lagi kesel nih!" Yura membalas tanpa melihat ke arah sahabatnya.
"Siang anak-anak!" sapa Seok Jin dengan keras.
"Siang pak!'" Semua murid menjawab dengan serempak. Wajah gugup terlihat jelas di raut wajah semua siswa saat Seok Jin tiba dengan wajah garangnya.
"Baik, kita mulai pelajaran nya. Apa ada yang tidak hadir? Yura mana?" tanya Jin dengan melihat bangku yang kini kosong tidak berpenghuni.
Semua murid kini melihat di bawah meja yang tidak asing lagi dengan kelakuan gadis satu ini.
"Astaga!" desah Jin menatap kesal, "Kim Yura!" panggil Jin sedikit lembut. Panggilan pelannya ternyata tidak mendapat jawaban dari muridnya yang satu ini.
"Kim Yura!" panggil Jin sekali lagi, tapi yang ini lebih keras, namun tetap tidak di gubris olehnya.
"Yura sayang." Jin mencoba menghaluskan suaranya namun tidak di dengar bahkan Yura tidak merespon sedikitpun.
"ANAK KURANG AJAR!" Jin mulai geram dan menghampiri bangku Yura dengan perasaan kesal. Mata Jin terbelalak saat melihat kelakuan muridnya yang satu ini, "Yak, Kim Yura!" sentak Jin menggebarak meja yang berisi muridnya yang sedang mengumpat menonton vidio porno.
"Nde!" balas Yura kaget sampai membentur meja. Mata Yura kini melirik kanan kiri saat semua terfokus padanya.
'Khem'
Yura berdehem sambil duduk di bangkunya. "Maaf pak, tadi ponsel saya jatuh ehh kebuka." elaknya dengan senyum canggung.
"Yura sayang, berapa umurmu?" tanya Jin dengan senyum sinis.
"15 tahun pak."
"Pantaskah kamu melihat vidio seperti itu?"tanya Jin merampas ponsel muridnya yang dengan berani menonton vidio porno di jam pelajarannya.
"Pantas pak, itu buat pembelajaran," balasnya lempeng.
"Mwo!" pekik Jin kesal. "Kamu ikut saya sekarang!"
"Ngapain?"
"Now!" sentak Jin menunjuk ke luar kelas.
''Ahh, oke!" balas Yura.
Kini Yura di tarik menuju ruang Kepala Sekolah dengan sedikit kasar.
"Lah, kok ke ruang kepala sekolah sih, pak? Mau ngapain?" tanya Yura.
"Kamu harus dapat pelajaran lebih Yura!" katanya tajam dan tegas.
Jin kini berjalan menuju pria paruh baya yang kini sedang duduk dengan tenang. "Permisi, pak." Jin memberi hormat kepada pria paruh baya ini.
"Iya, ada apa?" tanyanya. Namun matanya terhenti saat melihat siswi yang lagi-lagi masuk kedalam ruangannya. "Loh Yura, kamu lagi ... sudah berapa kali kamu masuk ruangan saya, Yura?" tanya kepala sekolah dengan menaikan sedikit dagunya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Muridku Yadonger
AcakNC 21+!! 👆🔞🚫 BERBIJAKLAH DALAM MEMILIH BACAAN (TIDAK UNTUK DI CONTOH KAUM BALITA ATAU REMAJA) Vote dulu, baru coment. dukungan kalian berpengaruh untuk kelanjutan cerita!