Chapter 2

1.1K 164 15
                                    

Entah sejak kapan menghabiskan waktu istirahat makan siang bersama menjadi rutinitas harian Sugawara dan [Name], seperti halnya saat ini. Mereka tengah memakan bekal masing-masing sambil menikmati semilir angin di atap sekolah.

"Gochisousama deshita" Ucap keduanya yang entah bagaimana bisa berbarengan. [Name] memperhatikan wajah Sugawara intens sehingga yang dipandang memerah.

"Ada apa [Name]?" Tanya Sugawara, merasa malu saat [Name] memandang nya. Tak lama kemudian, [Name] menunjuk ke arah bibirnya sendiri.

"Ada sisa saos di bibir mu" Jawab [Name], Sugawara mengangguk mengerti dan mencoba untuk mengusap bibirnya namun entah kenapa tidak terisap sama sekali.

[Name] kemudian mengusap bibir Sugawara dengan jari telunjuknya kemudian menatap mata Suga

BLUSH...

Wajah keduanya memerah bersamaan saat menyadari jarak yang yang terlampau dekat itu, dengan cepat [Name] mundur.

"Etto... Gomen"

"Tidak apa-apa" Ujar Sugawara sambil memperhatikan [Name] yang menaiki pagar pembatas atap.

[Name] memejamkan matanya, menikmati angin sepoi-sepoi yang menerbangkan helai hitam gadis itu, raut wajah datar masih terpampang jelas namun tak menghalangi kecantikan serta keanggunan seorang [Fullname].

Nampaknya hal tersebut berpengaruh bagi lelaki soft itu, mata Sugawara tak henti-hentinya menatap [Name] sambil terus-menerus bertanya mengapa gadis ini sangat mempesona.

'sial, kenapa kami-sama menciptakan makhluk sempurna sepertimu?!' Rutuknya dalam hati sampai tak menyadari bahwa sang gadis telah turun.

"Koushi, ayo masuk ke kelas, sebentar lagi bel akan berbunyi" Ajakan [Name] membuyarkan lamunan Sugawara, meski agak tersentak saat [Name] tiba-tiba menyebut nama depannya , ia tetap mengangguk lalu mengekori [Name] ke kelas.

—Kuudere - Sugawara Koushi—

Suara bola memantul serta decitan sepatu menyapa pendengaran [Name] yang saat ini tengah berdiri di depan pintu masuk gym. Tangan kirinya memegang tas dan tangan kanannya memegang buku berisikan materi tambahan.

Srett...

Dengan perlahan [Name] membuka pintu di hadapannya dan langsung disuguhkan dengan klub voli yang memandang ke arah pintu.

Hening....

"HUWAA SEORANG PEREMPUAN CANTIK DAN MANIS!!" Seru seseorang yang nampaknya tidak mempunyai rambut dengan excited.

"KAU BENAR RYUU! MIMPI APA AKU SEMALAM SEHINGGA KAMI-SAMA MENGIRIMKAN PEREMPUAN CANTIK LAINNYA KE KLUB VOLI!!" Seseorang berambut hitam dengan sedikit blonde di tengah menimpali.

"Ano... Maaf mengganggu latihan kalian, aku ingin menemui Shimizu Kiyoko, Sugawara Koushi, Sawamura Daichi dan Azumane Asahi atas perintah dari guru Sastra Jepang" [Name] berucap dengan wajah yang tetap datar.

Keempat orang yang dimaksud menghampiri [Name].

"Ada apa [Lastname]-san?" Tanya Shimizu.

"Sensei memberikan materi tambahan dan menyuruh ku untuk memberikan nya pada kalian"  jawab [Name] sambil menyerahkan mereka sebuah tumpukan kertas yang tidak terlalu tebal.

"Terima kasih telah repot repot membawakan ini kesini [Lastname]-san"  Ujar Daichi diiringj anggukan Asahi.

"Tidak apa-apa, aku sama sekali tidak kerepotan"

"Kalau begitu aku pamit ya" Ucap [Name] namun saat ia membalikkan badannya dua kouhai yang berteriak tadi muncul secara tiba-tiba didepan [Name] dengan mata berbinar.

"Senpai, siapa nama mu?!" Tanya Nishinoya—lelaki yang berambut hitam, meski agak risih [Name] tetap menjawab.

"Namaku [Fullname]"

"Apa [Lastname]-senpai sudah mempunyai pacar?!" Tanya Tanaka, saat akan menjawab tiba-tiba [Name] merasa ada yang merangkulnya.

Ia menolehkan kepalanya ke samping dan mendapati lelaki bersurai abu tengah tersenyum padanya.

"Gomen Tanaka, Nishinoya, [Name] nya ku pinjam dulu ya"

"Ada apa Koushi?" Tanya [Name] membuat Nishinoya dan Tanaka menjatuhkan rahang nya.

'Sedekat apa mereka sampai sudah memanggil nama depan?!' Batin Noya dan Tanaka histeris.

"Aku akan mengantar mu sampai gerbang" Jawab Sugawara.

"Eh? Tapi kau kan sedang latihan" Ucap [Name] polos meski dengan wajah datar.

'Aku ingin mencubit kedua pipinya' Batin Sugawara

"Aku sedang istirahat. DAICHI AKU MENGANTAR [NAME] KE GERBANG SEBENTAR" Ucap Sugawara diakhiri dengan teriakan.

"SILAHKAN, TAPI JANGAN TERLALU LAMA" Daichi balas berteriak.

"Ayo" Ajak Sugawara sambil menyodorkan tangan kanan nya dan langsung dibalas oleh [Name].

Setelah sampai di gerbang...

"[Name], hati-hati di jalan oke. Jangan berlari, nanti kau bisa terjatuh"

[Name] mengangguk dan kemudian mulai berjalan ke arah rumahnya sebelum tangan seseorang menariknya dan mempertemukan benda lembut nan kenyal dengan dahi [Name].

Wajah [Name] seketika memerah, Sugawara menyudahi ciuman nya.

"Kalau begitu aku kembali ke gym ya, *mata ashita" Pamit nya lalu langsung berlari ke arah gym dengan muka memerah.

Tl : Mata ashita : Sampai jumpa besok

[Name] terdiam, otaknya error. Setelah tersadar, dia tersenyum tipis...

...sangat tipis sampai tak terlihat oleh mata telanjang, dan kemudian melangkahkan kaki menuju rumahnya.

Omake :

"Lihat itu Ryuu! Sugawara-san mencium dahi [Lastname]-senpai!!" Seru Noya

"Apa mereka berpacaran?" Tanya Tanaka.

"Entahlah, yang pasti ini bisa menjadi bahan gosip di klub" Jawab Noya sambil menyeringai jahil.

"HEI NISHINOYA, TANAKA CEPAT KEMBALI LATIHAN!!" Seru Ukai saat melihat Noya dan Tanaka mengintip dari balik semak-semak.

To Be Continued
Date : 19 Mei 2021

[✓] Kuudere!! || Sugawara Koushi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang