─ׅ̈́̈́-─ׅ̈́̈́-─ׅ̈́̈́-─ׅ̈́̈́-─ׅ̈́̈́-─ׅ̈́̈́-─ׅ̈́̈́-─ׅ̈́̈́-─ׅ̈́̈́-─ׅ̈́̈́-
Collab project with:
Lucious-Lawliet & NurulAini955
Kamis, 27 Januari 2022
18.20 WITA---
Sambil bercermin, Loly dengan suara lirih menyanyikan lagu The spirit carries on oleh Dream Theater. Suaranya menyatu dengan hujan yang kala itu turun tidak terlalu deras.
"If I die tomorrow. I'd be alright. Because I believe that after we're gone... The spirit carries on..."
"I used to be frightened of dying. I used to think death was the end. But that was before, I'm not scared anymore. I know that my soul will transcend..."
"I may never find all the answers. I may never understand why. I may never prove what I know to be true. But I know that I still have to try..."
Beberapa detik setelahnya, angin berhembus, meniup halus tirai jendela dan hawa di ruangan itu seketika berubah menjadi panas, padahal diluar sedang hujan.
Menyadari adanya keanehan, Loly langsung menghentikan gerak geriknya. Matanya mengawas tajam saat dirasa hawa kamarnya mulai berbeda, seolah dirinya mengetahui akan ada yang datang.
"Move on, be brave, don't weep at my grave. Because I am no longer here. But please never let your memory of me disappear..."
Tiba-tiba terdengar suara parau seorang wanita yang melanjutkan nyanyian Loly. Loly yang berada di depan cermin, langsung membalikkan badan begitu mendapati sosok lain di pantulan cermin yang berdiri persis di belakangnya. Bertepatan dengan itu, manik magentanya menyala.
"Aa- ternyata kamu yang datang..." kata Loly, refleks mundur beberapa langkah karna sosok di hadapannya terlihat menyeramkan. "Mau apa kamu kesini, Rosa?"
Sosok bersurai merah dengan baju serba putih, wajah penuh luka dan air mata yang membasahi pipi itu menatap getir. Dia menangis. Suara tangisnya yang lirih membuat bulu kuduk Loly meremang.
"Balaskan dendamku," tangisnya memohon.
Loly terdiam beberapa saat. "Jadi, memang betul kamu dibunuh?"
Sosok yang tak lain adalah arwah Rosa itu mengangguk lemah.
"Trus aku harus apa?"
"Bunuh dia."
Loly mendelik. "Bb- bunuh?!"
Rosa menatap penuh harap. "Kabulkan permintaanku. Aku belum bisa terbang ke alamku, aku masih terjebak disini."
Loly menggeleng cepat, lalu mundur menjauh dari Rosa. "Nggak. Aku nggak bisa lakuin itu."
"Kumohon."
"Nggak!" Loly menutup kedua telinganya. "Kamu nggak boleh egois. Lebih baik kamu pergi aja dari sini." Rosa masih belum menghilang. "Kamu gak dengar? PERGI!'

KAMU SEDANG MEMBACA
Between Us
Mystery / Thriller"Jangan jangan, kita udah terjebak dalam ilusi." --- ⚠️ WARNING ⚠️ - Pastikan baca dari awal - Bahasa semi baku - VOTMENT JANLUP! ──────────────── Written by : @crazlyezz Collab project with: @Lucious-Lawliet & @NurulAini955 Start: 23 November 2021 ...