{ 8 } Skandal

28 8 5
                                    

─ׅ̈́̈́-─ׅ̈́̈́-─ׅ̈́̈́-─ׅ̈́̈́-─ׅ̈́̈́-─ׅ̈́̈́-─ׅ̈́̈́-─ׅ̈́̈́-─ׅ̈́̈́-─ׅ̈́̈́-

Collab project with:
Lucious-Lawliet & NurulAini955
Minggu, 22 Mei 2022
09.50 WITA

---

"GAWAT GAWAT!!"

Bikin geger, beberapa orang bahkan mengumpat kaget, Kazeo datang dengan raut wajah panik dengan mulut penuh nasi goreng dan tangannya menenteng es coklat di plastik yang dia beli di kantin.

Doi menghampiri Loly dan Nururu yang tengah berbincang sambil menuruni anak tangga. Keduanya menatap Kazeo yang ngos-ngosan itu heran.

"Kenapa lo?"

Kazeo membungkuk mengatur napas. Lalu berdiri tegak lagi. "El nganu!"

"Jangan bikin ambigu!" decak Loly kesal sambil mencubit pinggang pemuda di hadapannya itu.

"AYAYAY SAKIT!!"

"Buruan bilang!"

"I- itu, dia di ruang kepala sekolah!" Kazeo menunjuk-nunjuk ruangan yang dia maksud. Meskipun dari sini tidak terlihat, terlampau jauh jaraknya. "Mereka baku hantam."

"Sama siapa?"

"El sama pak kepsek!"

Jantung Loly serasa hampir merosot ke perut. Berita baku hantam antarsiswa yang kerap menyeret nama El memang bukan lagi menjadi rahasia umum. Bahkan hampir setiap hari mereka dengar. Tapi ini dengan kepala sekolah. Kurang bangsat apa lagi sosok El ini.

Buru-buru ketiganya berlari menuruni tangga, menuju lantai dasar—dimana ruang kepala sekolah berada. Beberapa netra sampai menatap mereka heran.

Setibanya disana, mereka tidak bisa melihat apapun. Area ruang kepala sekolah sudah dipenuhi siswa bahkan guru-guru juga. Kazeo mungkin bisa menerobos, secara tubuhnya yang besar mampu menggepak siswa yang ngotot tidak mau minggir. Tapi Loly dan Nururu? Bilang permisi saja tidak akan terdengar suara mereka.

Dari arah yang berbeda, Naoto, Nakoto dan Yuuto datang dengan wajah panik mereka. Disusul Jjoxiel dan Miku di belakang.

"Yuuto, Nakoto! Tolong dipisahin itu El nya!" titah Nururu yang dapat didengar oleh pemilik nama meskipun jarak mereka agak berjauhan. Abaikan Naoto, tubuh kecilnya mana kuat melerai kepala sekolah dan El yang sama tingginya dengan tiang bendera.

Mendengar titahan Nururu, keduanya mengangguk lalu menerobos kerumunan. El melihat dua temannya menghampiri, ia lalu melepas kerah kepala sekolah yang sudah babak belur itu dengan kasar. Tubuh tambun pria usia kepala 4 itu bahkan kalah dengan El yang perawakannya tidak terlalu gemuk, namun kekar. Jelas, jagoan tawuran dilawan.

"Apa-apaan lo, El?!" Yuuto mendorong bahu El kasar. Si empunya hanya menatap sang kepala sekolah dengan kilatan penuh amarah dan napas menggebu.

"Dimana otak lo sampe nyerang kepala sekolah?!" Nakoto menimpali. "Lo pede jadi tontonan orang sebanyak ini?! Mau apa? Caper?"

Pemuda tsundere itu akhirnya bicara tegas. Jjoxiel sampai kaget, biasanya doi diam membatu. Hehe, siap-siap jadi bahan ledekan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 22, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Between UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang