3 # gossip

70 8 0
                                    

Dan akhirnya, Perdana Menteri Zhang menyetujui keputusan Hailan untuk membiarkan Wei Lian menetap disana. Setiap hari, Hailan selalu merawat Wei Lian dengan rajin.

Hailan sudah menganggap Wei Lian sebagai Putrinya sendiri. Terlepas dari penentangan suami dan putranya, ia akan tetap mempertahankan gadis itu.

Kini, sudah 1 bulan Wei Lian koma setelah insiden tersebut.

"Furen, apakah gadis ini akan bangun? ini sudah 1 bulan lebih, mengapa lama sekali ia bangun?" tanya Yun Cui pelayan pribadi Hailan.

"Aku tidak tahu,"

"Ini, ganti air baskom dengan air hangat yang lain. Aku akan ke kamar sebentar," imbuhnya

"Ya, Furen."

Kemudian, 2 orang itu berlalu meninggalkan Wei Lian sendirian di dalam kamar. Menit berlalu menjadi jam, kini sudah hampir tengah hari.

Tiba-tiba, jari jemari Wei Lian bergerak dan mata gadis itu perlahan terbuka. Hal pertama yang ia lihat ialah sebuah atap rumah. Tapi, ini bukan gubuk seperti biasanya.

"sshh.."

Ia memijat kepalanya, dan sekejap tubuhnya merasa sakit yang luar biasa. Apalagi di bagian tangan dan kaki. Ia melirik sebentar, sebuah lilitan kain melilit tangan dan kakinya.

Wei Lian menebak jika dirinya patah tulang. Lalu, ia berusaha duduk dengan tumpuan satu tangan.

 Lalu, ia berusaha duduk dengan tumpuan satu tangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*ilustrasi

"g-gue dimana?" tanyanya tanpa ada jawaban dari siapapun.

Wei Lian kini duduk di pinggir ranjang sambil menoleh kesana kemari. Tiba-tiba ia teringat ada 2 orang pemuda yang menemukannya pada waktu itu.

Atau jangan-jangan ia ditemukan oleh pembunuh itu?. Tapi, itu tidak mungkin. Ketika mereka menemukannya, ia pasti terbunuh dan tinggal badan saja sekarang.

Wei Lian menghela nafas, ia hanya ingin menunggu seseorang datang untuk menanyakan keadaan.

kriett...

Wei Lian mengadahkan kepalanya, dan disana ia melihat seorang wanita berumur sekitar 40 an mendekati ranjang sambil membawa sebuah kotak. Alisnya berkerut merasa waspada.

Saat, wanita itu mengangkat wajahnya keterkejutan muncul di sana. Ia menatap Wei Lian dengan tatapan beku selama beberapa menit.

"s-siapa, kau?" tanya Wei Lian

Tiba-tiba wanita itu mendekatinya dan memeluknya. Wei Lian merasa kaku karena dipeluk oleh orang asing, dan ia merasakan pundaknya basah. Ia menduga jika wanita tersebut sedang menangis.

[ TRANSMIGRASI ] A Girl Like MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang