N-[O9]

1.3K 319 34
                                    

始めましょう !

Sebenarnya [name] itu memiliki sihir berbasis cahaya, hanya saja karena sebuah kejadian dia tidak pernah menggunakannya lagi.

Itu juga menjadi alasan kenapa [name] tidak ingin menjadi kesatria sihir.

Tapi melihat banyak kejahatan yang makin banyak di mana mana, dia jadi ingin masuk dan juga karena Morgen.

Terus juga perempuan ini udah terlanjur bilang mau masuk, kalau bilang gak jadi nanti Onii-chan nya kecewa.

[name] menghela nafas nya dan tiba tiba saja dia ingat sesuatu, "Morgen-niisan dan Yami-niisan sihir nya apa ya? "

Kalau si Nacht dia tahu, Sihir Bayangan kalau gak salah.

Ah kalau gini [name] gak bakalan bisa tidur semaleman karena penasaran.

"Kalau ke rumah nya buat nanyain, yang ada bakalan di eksekusi sama si Yankii" kata [name].

"Jangan mengada ngada, aku tidak akan mengeksekusi mu tanpa alasan dasar bodoh"

LAH?!KO KETEMU LAGI?!

[name] langsung memegang kepalanya, "kenapa ketemu dia terus? Kenapa bukan Morgen-niichan" gumam nya.

Eh tapi dia lega sih, karena kata kata Nacht tadi.

Lah tapi dulu laki laki itu beneran mau nge eksekusi dia.. :(

"Hey kau" Nacht dengan seenak nya duduk disebelah [name] "Sendirian di alun alun kota, mencari apa?" tanya nya.

Perempuan ini mendelik lalu mengangkat kedua bahu nya, asli dah dia kesel banget.

Nacht yang melihat itu tertawa kecil, kemudian membuang rokok nya lalu diinjak, "Kau tidak bisa bicara? Sakit? "

"Ck, cepat katakan apa urusan mu dengan ku!"

"Urusan? "

"Iya"

"Tidak ada urusan, aku hanya sedang berjalan jalan karena kesal kalah dalam penggandaan uang"

Penggandaan?

Oh....

Kemudian perempuan ini baru sadar apa yang dikatakan oleh Nacht, yang alasan kenapa kesini dan dia segera menjauh sedikit lalu menyilangkan tangan nya di dada, itu membuat Nacht bingung.

"Apa? "

"J-jangan jangan kau ingin melampiaskan kekesalan itu pada ku? " tanya [name] dengan nada takut.

Nacht awalnya terdiam karena dia beneran gak ngerti apa yang dikatakan oleh [name], tapi beberapa detik kemudian laki laki ini kembali tertawa.

"Tuh kan! "

"Tidak, santai saja aku tidak suka dengan bocah seperti mu"

Bocah katanya?!

"Aku 15 tahun! Sudah besar! " kesal [name]

Nacht tidak menjawah, laki laki ini malah mengeluarkan rokok nya dari saku celana dan itu membuat membuat [name] kesal "Bisakah untuk tidak merokok dulu? Aku tidak tahan dengan bau nya tapi bila ingin pergi lah! "

Cape [name] harus nahan nahan terus.

"Oh kau tidak suka? Baiklah"

Lah nurut?

[name] langsung aja bingung, kenapa Nacht ini? Biasanya suka ngajakin debat, lah ini malah nurut. Jadi takut dia.

"Kenapa diam? Oh apa jangan jangan kau suka padaku?"

"Cih, mimpi kau! "

"Tidak sopan"

"Jadi orang baik makanya, kaya Morgen-niisan tuh"

"Ck, aku tidak suka kau menyamakan ku dengan dia! "

Nada nya tadi sedikit marah? [name] jadi gak enak kalau gini. Ya maksudnya ini bukan nada Nacht marah yang seperti biasa. 

Ini serius.

"Oh, iya"

Nacht menghela nafas nya, "terserah"

"Kalau begitu aku pergi dulu, mau pulang" kata [name].

"Tunggu sebentar" kata Nacht sambil mendekatkan bibir nya pada telinga [name] "Tapi bila kau ingin menjadi pelampiasan kekesalan ku, tidak masalah"

[name] membulatkan matanya lalu..

Plak

"Hentai! "

終わった !

Bad | Nacht Faust [Black Clover] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang