N-[12]

1.2K 297 14
                                    

始めましょう !

Sampai saat ini, ah tepatnya malam hari Nacht belum juga pulang ke rumah karena dia malas bertemu kedua orang tuanya.

Ingin nya sih dia tidur diluar tapi mengingat sebagian uang nya ktinggalan jadi diurungkan lah niatnya.

Laki laki yang sedang duduk di bawah pohon itu menghela nafas nya.

"Nii-san kenapa di hutan sendirian? "

"Nacht sedang mencari perempuan"

Nacht menoleh lalu dia berdecih, "Kabur misi?"

Morgen terkekeh kecil "Tentu saja tidak, kami baru saja pulang Nii-san" katanya.

"Enak saja bicara seperti itu, dasar Yankii" Yami pun berjalan menjauh dari mereka karena ingin ceoat cepat ke toilet untuk menyelesaikan urusan nya.

Nacht memutar bola mata nya, dia ingin nya sih mengajak tarung Yami hanya saja mood nya tidak baik gara gara uang yang ketinggalan itu.

"Nii-san ayo pulang"

"Malas"

"Eh? Kenapa? Apa jangan jangan Nii-san bertengkar lagi dengan Otou-san dan Okaa-san? "

Nacht langsung berdiri lalu menepuk nepuk pahanya yang sedikit kotor, "Ya seperti itu"

Morgen sedikit bingung sih, karena nada bicara Nacht yang biasa saja. Kan biasanya dia itu nada bicara nya sedikit marah tapi ini....

"Oh, kalau begitu ayo pulang bersama ku.. Kalau nanti Otou-san dan Okaa-san marah aku yang akan bicara"

Nacht terdiam sebentar untuk berpikir.

"Nii-san? "

"Iya"

Morgen terkekeh kecil kemudian mereka berdua berjalan bersama menuju rumah dan jujur saja Morgen sangat senang bisa seperti ini.

Diperjalanan tidak ada yang membuka percakapan karena mereka sibuk dengan pikiran nya masing masing.

Nacht yang memikirkan uang di dalama rumah dan juga [name]  tentu nya.

Morgen yang memikirkan soal misi besok.

Tapi tiba tiba saja Morgen ingat sesuatu, "Nii-san bukanya sudah punya Sihir baru, kenapa tidak bergabung deng---"

"Tidak"

"Kenapa?"

"Tidak, malas, merepotkan, baung buang waktu mending tidur"

"Oh... Baiklah kalau begitu, maaf Nii-san"

Nacht menghela nafas nya lagi, entah sudah keberapa puluh kalinya dia menjawab tidak tapi Morgen tetap saja mengajaknya bergabung dengan ksatria sihir.

Kesal juga sih lama lama, cuman ya sudah lah.

"Oh iya Nii-san tadi aku dihadiahi ini oleh penduduk di desa itu karena telah menolong mereka, tapi aku bingung harus memberikan pada siapa? "

"Untuk mu saja, kenapa repot repot kasih ke orang lain"

"Tapi ini cincin perempuan jadi tidak bisa"

Oh cincin.

"Buat Okaa-san"

Morgen berpikir sebentar kemudian dia ingat kalau Okaa-san nya pasti akan menolak, "Seperti nya tidak bisa juga" katanya.

Nacht memutar bola mata nya "Terserah kau saja"

"Oh! apa aku harus memberikannya pada [name] - san saja? "

Nacht yang mendengar nama [name] langsung memberhentikan langkah dan itu membuat Morgen juga ikut berhenti, "Kenapa Nii-san? Ada sesuatu?" tanya Morgen.

"Tidak ada, lupakan saja" Nacht pun berjalan mendahului Morgen. Didalam hatinya dia berharap kalau beneran dikasih ke [name], perempuan itu menolak nya.

Tapi ya mana mungkin.....

終わった !

Aku update telat banget, maafkeun. 😭

Bad | Nacht Faust [Black Clover] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang