N-[10]

1.3K 298 59
                                    

始めましょう !

Misi pertama telah mereka selesaikan pas pada saat matahari terbenam tapi bukan berarti sudah bisa kembali ke markas, mereka harus melaksanakan 1 misi lagi besok.

Maka dari itu mereka berdua memilih istirahat di hutan yang dekat dengan misi selanjutnya.

Dan kebetulan tidak jauh dari tempat misi sebelum nya.

"Hey kau" panggil Yami.

Morgen yang sedang membakar Ikan menoleh, "Apa? "

"Bercerita lah, sepi sekali"

Morgen mengerutkan alis nya, "Cerita? Bukan kah yang selalu bercerita ketika istirahat itu kau? Kenapa sekarang menyuruh ku? "

Yami menatap langit malam, "Aku kira kau akan bosan mendengar kan ceritaku"

Morgen tertawa kecil, "Tidak, aku malahan sangat tertarik dengan cerita aneh mu Yami" katanya.

"Aneh? Ck apanya yang aneh? Aku gagal dalam judi kau sebut aneh? "

"Bercanda, Yami"

Yami menghela nafas nya dan kemudian dia ingat akan sesuatu, "Sepertinya Ojou-chan menyukai mu"

"Ojou-chan siapa? "

"Maksudku [name] "

Morgen jelas kaget lah karena tiba tiba gini, "Bicara apa kau? Mana mungkin"

"Eh? Tidak percaya? Waktu itu dia menyusup ke markas hanya ingin bertemu kau tahu"

'Jadi benar dia ingin bertemu dengan ku?' batin Morgen

Morgen kira pas Yami bilang itu ketika [name] tertangkap hanya sebuah kebohongan jadi dia mengabaikan nya.

Tapi ternyata benar ya.

"Terus juga dia waktu itu menanyakan mu ketika aku makan bersama dia"

Morgen mengangguk nganggukan kepalanya, "Ah seperti itu ya"

"Tapi sepertinya Nacht juga menyukainya"

Tangan Morgen yang sedang membalik balikan ikan itu terhenti lalu menatap Yami, "Nii-san? "

Yami mengangguk.

"Jadi gini"

Flashback

Setelah Yami kalah dari penggandaan uang itu, dia memilih untuk menonton orang lain di bar sampai malam.

Dan ketika dia akan pulang, Yami bertemu dengan Nacht yang sedang memesan minuman.

"Oy kau! Ojou-chan di mana? "

Nacht menatap Yami dengan tatapan malas, "Pulang"

"Siapa yang antar?"

"....."

"Kau tidak mengantar nya? Wah Julius danna bisa marah besar in---"

"Diam"

"Aku bisa bisa di---"

"Ck berisik! Aku yang mengantarnya" kemudian Nacht meminum minuman nya itu.

Yami ko kaget ya, padahal dia yang minta terus juga dia yang maksa "benar kah? jangan bohong kau?!"

"Hah?! Serius! Untuk [name] aku akan melakukan apa saja!"

Baiklah, Yami pun mengerti

"Jadi seperti itu" kata Yami ketika selesai bercerita.

Morgen terdiam, dia sungguh tidak percaya bahwa Nacht membuka hatinya untuk perempuan lain dan itu [name].

Tapi tidak masalah.

"Ah seperti itu ya, baiklah aku senang" kata nya sambil melanjutkan aktivitas yang tadi sempat terntunda.

Yami menatap Morgen bingung "Kau senang? Aneh... Harus nya kau takut karena punya saingan!"

"Eh?tidak akan, aku ikhlas ko bila Nii-san bersama [name]-san"

"Hah?"

"Aku ingin Nii-san bahagia Yami"

"Kau masih menginginkan orang seperti itu bahagia?"

"Tentu saja, dia kan Nii-san ku"

"Dia selalu bersikap buruk pada orang orang, pada mu dan bahkan pada orang tua nya sendiri dan kau masih ingin dia bahagia? Aneh"

Morgen kembali terkekeh kecil, "Aku yakin dia akan berubah, mungkin tak akan lama lagi"

"Ya berkhayal lah, orang seperti Nacht bisa berubah"

"Kau juga buruk Yami, suka berjudi, minum"

"Eh aku hanya 2 itu saja, jadi tidak terlalu"

"Tetap saja"

"Ck, kenapa malah aku yang kena"

"Yasudah lebih baik kita makan, ini sudah matang"

"Yosh! Makan!

終わった !

Bad | Nacht Faust [Black Clover] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang