N-[O7]

1.4K 288 20
                                    

始めましょう !

"Nii-san"

Nacht yang akan membuka pintu kamar nya itu langsung terhenti lalu menghela nafas nya, "Apa? " tanya nya tanpa melihat ke arah Morgen.

"Julius-Danchou berterimakasih pada Nii-san karena sudah mengantar [name] - san pulang, ternyata Nii-san bisa membantu orang lain juga ya aku senang"

Nacht membulatkan mata nya lalu dia menatap Morgen tajam, "Kenapa bisa tahu? "

"Kebetulan aku dan Julius-Danchou ada urusan di sekitar sana lalu kami melihat Nii - san bersama [name]-san di depan rumah kediaman Novacrono, dan kami yakin Nii-san mengantar [name] pulang lalu ketika Julius - Danchou akan berterima kasih, Nii - san malah pergi"

Nacht terdiam mendengar nya, laki laki pun tiba tiba berdecih " Berterimakasih lah pada Yami dia yang memaksa ku"

Morgen mengangguk, "Baiklah, tapi ngomong ngomong kenapa [name] - san pulang nya sore?"

"Mana ku tahu" Nacht pun masuk kedalam kamar nya.

"Eh Nii-san kenapa masuk kamar? makan malam sebentar lagi siap"

"Malas" kata nya dari dalam kamar.

"Jangan begitu Nii - san, Otou-san dan Okaa-san sudah menunggu kita"

"Ck, kau saja sana"

Morgen menghela nafas nya, kalo gini dia gak bisa apa apa dan paling nanti para pelayan akan mengantar kan makanan ke kamar Nacht.

×××

"[name] tadi kau diantar pulang oleh orang bernama Nacht?"

[name] mengangguk, "Tenang cuman dianter pulang, gak ngapa ngapain"

Julius langsung tersenyum kecil, tapi maksudnya gak ngapa ngapain itu apa(?)emang dia nanya yang menjurus ke aneh aneh (?) yasudah lupakan.

"Kalo begitu, ucapkan terimakasih dari Nii-san karena sudah mengantarkan mu pulang"

"Nii-san saja yang bilang, aku malas berbicara pada nya"

"Eh? Kenapa? Nii-san kira dia teman mu"

[name] jadi sedikit kesal mendegar nya, sungguh dia tidak ingin memiliki teman seperti itu. "Ah tapi kenapa Nii-san bisa tahu aku diantar oleh Nacht ? Terus kenapa bisa tahu dia namanya Nacht? "

"Aku melihat kalian pas sore hari, lalu Morgen memberitahu ku bahwa dia namanya Nacht"

Perempuan ini jelas kaget lah, "M-morgen? Ko bisa bersama dia? "

"Ada urusan tadi"

[name] langsung merutuki kebodohan dirinya nya sendiri, tau gitu dia gak usah ikut Yami ke Bar mending dirumah nah pas sore nya kan bisa tuh ketemu sama Morgen.

"Nii-san t-tadi dengan dia bicara apa saja? "

Julius terdiam lalu berpikir sebentar, "Hm tentang apa ya.....  Banyak"

"O-oh" dan tiba tiba saja pipi [name] memerah.

"Kamu kenapa? "

"Hah? Tidak ko"

"Tapi soal yang tadi pagi, apakah benar kau menyusup ke markas untuk bertemu Morgen? "

[name]  sontak menggeleng, "Tidak! A-aku hanya berjalan jalan! Benar jalan hehe"

"Begitu ya"

[name] mengangguk nganggukan kepalanya, "Oh iya Nii-san kenapa pulang? Bukanya sibuk ya? "

"Pekerjaan sudah dikerjakan hampir semua, dan Nii-san juga ingin menulis sesuatu makanya pulang"

"Oh seperti itu"

"[name]  menurut mu kalau misalkan Yami jadi Komandan ksatria sihir seperti ku bagaimana? "

[name] lansung mikir keras karena perkataan dari Onii-san nya itu "Yami-Niisan kan suka gitu nanti nasib anggota nya bagaimana? "

Julius terkekeh kecil, "Suka gitu gimana? "

"Gandain Uang"

"Hahahaha, itu hal biasa bukan?"

Biasa?

"T-terserah kalau begitu"

"Tapi entah kenapa, itu seperti akan terjadi"

Lah? Tapi prediksi Onii-san nya itu selalu benar. Jadi takut

"Oh gitu, baiklah aku keluar ya mau tidur"

"Iya, terimakasih teh hangat nya [name] "

[name] mengangguk kecil lalu dia keluar dari ruangan Julius tak lupa sambil  membawa nampan yang ia gunakan tadi untuk membawa teh.

終わった !

Malam. 🌚

Bad | Nacht Faust [Black Clover] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang