"L - lo tenang dulu Jay---"
"GABISA!" bentak nya membuat Jake terkejut.
"Jungwon bakal baik baik aja, lo diem ato gue gantung?" ancam Sunghoon dingin.
Jay menghela napas kasar dengan baju pengantin nya yang kotor karena bercakan darah.
Hingga tak lama kemudian, Eunbi keluar dari ruang rawat Jungwon dengan stetoskop yang terlilit di leher nya.
"G - gimana dengan Jungwon?" tanya Jake dengan suara bergetar.
Eunbi menghela napas lesu, "Jungwon kritis, ada luka serius pada bagian pernapasan nya, dia butuh pendonor jantung dan paru paru," jelas Eunbi sangat lemas.
Hening, "Saya siap mendonorkan," seru Jay panik.
"HEH JAY JANGAN!" bantah Sunghoon.
"Ga, Jungwon gaboleh kenapa napa! Jungwon harus selamat!" isak Jay berjalan menuju Eunbi.
•••
"Jaga Daniel baik baik... jangan bilang kalau aku papa dari dia... aku mohon pergi sejauh mungkin agar Jungwon dan Daniel ga bertemu... Plis..." pinta nya pada Jinsol.
Jinsol menahan tangis, menyesal dan sangat keberatan, "maaf..." ucap nya ia lontarkan pada Jay.
Jay menautkan kedua alis nya, "Kenapa?" Jay Heran.
Jinsol terisak, "Daniel bukan anak lo hiks... sebelum kita melakukan zina itu, gue udah hamil duluan... ini anak gue sama Jeno, bukan anak lo hiks. Gue sengaja ngakuin kalo gue hamil karna ulah lo biar gue bisa cepet cepet nikah sama lo!" jelas Jinsol terengah-engah.
"Maafin gue karna udah berbohong hiks, Daniel bukan siapa siapa lo!!" isak nya semakin menjerit. Jinsol berlutut di depan Jay.
"Maaf... gara gara gue Jungwon jadi gitu... maaf..." lirih nya menyesal.
Jay menatap ke atas dan enggan menatap kebawah. Air mata Jay terus terusan mengalir dan membasahi wajah nya. Jay meninggalkan Jinsol begitu saja.
"Gue harap, kita ga akan pernah ketemu lagi" batin Jay merasa kecewa.
•••
"Lo serius, Jay?" tanya Sunghoon ragu.
Kini Jay, Sunghoon dan Jake tengah duduk bertiga di sebuah taman yang sepi. Di taman itu lah tempat pertama kali mereka di pertemukan saat mereka bolos.
Jay terdiam sekilas, "gue gabisa apa apa... gue udah gagal ngejaga Jungwon sebelum nya, dan sekarang gue harus bener bener nyelametin dia," ketus Jay menahan tangis.
"Apapun keputusan lo kita setujui... kita gabisa kekang kalau ini soal Jungwon dan lo.." Jake mulai bersuara.
"..."
Hening, hanya terdengar suara angin sepoi-sepoi yang masuk kedalam telinga mereka. Daun daun berwarna orange itu turun menghujani taman tersebut, keadaan semakin sejuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Valuable | Jungwon Ft JaSuKe
FanfictionJUNGWON :: LOKAL AU (SUDAH TERBIT:AVAILABLE ON SHOPEE) "Thank you for making me a Valuable person. Goodbye, Kak Jay..."