Eunbi dan Johnny masih saling senyum senyuman sampai ga sadar kalo Sunghoon sudah sekarat mau meninggal gara-gara keselek anggur.
"KKKKHHHHHHHSSSSSHHHKKKKK..." ringisnya.
Mendengar suara rintihan sakaratul maut dari Sunghoon membuat Jake di bawah sana panik.
BRUK
Kepala Jake menghantam keras bawah meja itu hingga membuat sedikit pergerakan pada gelas, membuat Eunbi dan Johnny terkejut, lalu tersadar jika Sunghoon wajah nya sudah biru.
"ASTAGFIRULLAHALADZIM HOON, KUNAON ARI SIA?!" teriak Jake panik sambil memukul mukul leher belakang Sunghoon.
"Kkhhhhsssss--- khheesssllhhh kkkkkssssss..."
Di tengah kehebohan Jake karena Sunghoon tersedak, Nicholas asyik menatap area dapur yang lumayan luas seperti rumah sisca khol, dan keduo janda duda tadi asyik mengobrol.
"Pelan pelan ongkekin nya, hoon!" tuntun Jake sambil memijat leher belakang Sunghoon, sedang kan Sunghoon berusaha memuntahkan anggur yang menyangkut pada kerongkongan nya di atas wastafel.
"HOWEEEKKK!"
Nicholas yang menyaksikan hanya merekam nya menggunakan layar ponsel nya sambil menjadi moderator.
"Jadi ges, itu uke lagi muntah gegara di hamilin seme nya ya ges ya, walau sejujurnya saya lebih setuju bahwa yang uke tuh yang lagi pake hoodie pink, yang lagi ngebantu suami nya ongkek," ucap nya sambil merekam.
BUKK
Jake melempar lap dapur ke arah ponsel Nicholas, "BANTUIN GOBLOKS!"
•••
Beberapa hari setelah itu, Jungwon sadar setelah siuman cukup lama sadar nya. Dengan badan yang masih lemas, Jungwon menatap langit-langit ruangan rumah sakit nya.
"Kak Jay! Wonnie berhasil ngelewatin hal ini lagi!" batin nya tersenyum.
"Jungwon..." celetuk seseorang yang datang menuju ke arah ranjang nya. Pria itu menutup pintu perlahan, lalu duduk di sebuah kursi yang tersedia dan duduk di samping ranjang Jungwon.
"Syukur lah kalo kamu udah berhasil ngelewatin ini... Gue khawatir banget..." ucapnya menunduk.
Jungwon masih memasang wajah heran. Ia ingin mengatakan sesuatu pada pria itu, namun semua tertahan pada ujung mulut nya seolah kata kata yang ingin ia curah kan itu di tarik kembali.
"..."
"Gue mau minta maaf, karna udah nyakitin lo saat di rumah sakit Argantara dulu... Gue harap lo mau maafin gue..." curah nya sambil memegang tangan Jungwon yang terpasang infus.
Jungwon mengelus tangan punggung Jun lalu tersenyum. Jun beralih menatap wajah Jungwon yang tersenyum seolah tak memiliki beban.
"Lo maafin gue, kan?" tanya nya ragu.
Jungwon mengangguk sambil tersenyum. Jun bernapas lega, "kamu sayang Jay, kan?" tanya nya sekali lagi sambil merubah topik.
Jungwon mengangguk sangat girang, senyuman tulus terukir dari bibir nya, berarti Jungwon sesayang itu pada Jay, walaupun Jay sempat berbuat kasar pada Jungwon.
Jun ikut tersenyum lalu mengelus kening Jungwon, "Jay juga sayang sama lo, Won! dia ngelakuin hal kasar kaya gitu biar lo, Sunghoon, dan Jake ga kenapa napa. Orang tua lo sekarang main nya pake nyawa," jelas nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Valuable | Jungwon Ft JaSuKe
FanfictionJUNGWON :: LOKAL AU (SUDAH TERBIT:AVAILABLE ON SHOPEE) "Thank you for making me a Valuable person. Goodbye, Kak Jay..."