"Ohhoo bawa antek antek nih? Cihhh!" cerca Jisung sambil menatap remeh Sunghoon, beserta beberapa teman berandalnya dibelakang.
"Heh. Lo kan juga bawa antek antek, monyet!" tukas Nicholas kesal.
"We santai, anjing!" bela Haechan, teman Jisung.
"Tudep, lu mau apa dari kita semua," ketus Sunghoon dengan tatapan dingin nya.
Jisung mengeluarkan senyuman miring nya, "perang?" ucap nya dengan suara kecil.
"Lo gak terima kekalahan dari gue?" sela Sunghoon sebelum geng nya dibelakang maju.
"Tentu. Awalnya ini urusan gue sama Jake. Tapi lo! Dan lo!" cetus Jisung sembari menunjuk Sunghoon, bergantian menunjuk Jay.
"Malah ikut campur, alhasil lo berdua juga bermasalah sama gue!" sambung Jisung.
"Yaelah alesan banget lo, gamau nerima kekalahan bilang aja nyet!" seru Jay julid.
"Serang."
Sekelompok geng Jisung maju dan menyerang banteng Sunghoon. Jisung ikut berlari, hendak menyerang Sunghoon namun Sunghoon berhasil menghindar.
"Tai, lo lihai juga!" umpat Jisung.
BUAGH
"Bapak gue kan atasan mafia dan petarung handal. So, ngapain harus cupu ngelawan lo yang kalo gue peluk langsung remuk?!" balas Sunghoon meremehkan.
•••
Sunoo dan Jungwon berlari melewati lorong lorong rumah sakit itu sambil menggenggam tangan satu sama lain. Terlihat sangat tergesa-gesa, bahkan Sunoo saja hampir menabrak seorang perawat, Jungwon yang hampir terpeleset di tangga, dan sebagai nya.
Sampai lah mereka di depan ruangan yang sudah di beritahu sebelum nya, mereka duduk di sebuah tempat duduk yang sudah di sediakan.
"Wonnie tenang dulu, ya? Kakak kamu ga akan kenapa napa kok!" ungkap Sunoo sambil mendekatkan wajah nya pada telinga Jungwon.
Jungwon menatap sendu Sunoo dengan mata kucing nya, bibir bawah nya yang ia tonjolkan, dan air mata yang siap lolos.
"Wonnie jangan nang–" kalimat Sunoo tiba-tiba terpotong.
"Wah, guys. Ternyata anak bisu ada disini?" celetuk seorang pria dengan wajah songong nya, bersama teman nya yang berada di samping nya.
Jungwon menunduk, dan meremas celana Sunoo. Sunoo menatap tajam kedua orang pria itu.
"Udah lama ga ketemu nih, bisu. Ngapain di sini, bisu? Ada yang sakit? Mmmm, atau kamu mau operasi biar bisa ngomong?" tekan nya dengan kata 'bisu'.
Sunoo mengepalkan tangan nya kesal, lalu ia berdiri dan menampar pria tadi.
PLAK
"Kalo ngomong tuh gausah sembarangan ya! Gue doain lo bisu mendadak nyaho!" semprot nya terlanjur kesal.
Jungwon yang duduk itu masih menunduk menahan takut. Perasaan campur aduk telah melanda Jungwon. Rasa khawatir, sedih, marah, dan takut semua nya tercampur seperti gado gado Bu Junaedi.
Pria tadi memegang pipi nya yang sedikit berdenyut karena tamparan keras Sunoo, lalu ia beralih melirik tajam Sunoo.
"Bener bener lo–" Ia hendak melayangkan tangan kanannya kearah wajah Sunoo, namun sebuah tangan menahan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Valuable | Jungwon Ft JaSuKe
Fiksi PenggemarJUNGWON :: LOKAL AU (SUDAH TERBIT:AVAILABLE ON SHOPEE) "Thank you for making me a Valuable person. Goodbye, Kak Jay..."