Sebelum kalian baca jangan lupa kasih vote and komen supaya saya semangat nulis lanjutan cerita yaa
••
•
Sesuai yang ayahnya katakan,disini lah Nisa berada sekarang di Pesantren
Darul Falah An-nur tepatnya diPesantren sahabat ayahnya nisa.
Beliau bersahabat dengan ayahnya nisa sewaktu kecil disaat mereka sama-sama masuk pondok sampai sekarang persahabatan itu tetap terjalin walaupun jarang kumpul tapi komunikasi mereka selalu berjalan.***
Mobil yang orangtua dan nisa tumpangi berhenti di depan perkarangan Pesantren Darul Falah An-Nur tersebut.Banyak anak santri maupun santriwan yang melihat kearah mobil mewah tersebut.Ada banyak santri-santri yang bertanya-tanya.Itu tamunya pak kiyai kh??
Kalo tamu Pak Kiyai kenapa kita tidak ada acara penyambutan??
Ehhhh itu keknya orang dari Jakarta deh liat mobilnya mewah bangett
Kira-kira siapa itu yaaa?
Dan masih banyak lagi bisikan lara santri yang nisa dengar.Nisa meras malas banget denger bisikan santri tersebut,baginya mereka terlalu norak.
"Nisa,ayok turun sayang"ucap bundanya
"Malas bun,mending pulang aja yahhh nisa masuk disekolah biasa aja.Disini ngebosenin mana gak bisa balapan lagi"
"NISA TURUN ATAU AYAH YANG SERET KAMU KE NDALEM"ucap ayahnya penuh penekan dengar suara teramat dingin dan tegas
Tanpa mengucap sepatah kata pun nisa turun mendahului orangtuanya
ia malas berdebat dengan ayahnya jadi baginya lebih baik diam dan turuti apa kata ayahnya.Orangtua nisa yang melihat kelakuan anaknya sudah biasa hanya bisa geleng-geleng kepala karena benar-benar kelakuan nisa terlalu Astagfirullah.
Sesampai di ndalem,mereka masuk dan disambut baik oleh orang yang ada didalamnya.
"Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh"
"Wa'alaikumussalam Warahmatullahib Wabarakatuh.Mari masuk-masuk sudah ditunggu Pak Kiyai didalam,mari Pak,Bu,Dek saya antarkan keruangannya"
"Afwan Pak Kiyai,ini tamunya yang Pak Kiyai tunggu"
"Syukron Kang,tafadhol anta boleh keluar"
"Syukron yaa Kang"ucap ayahnya nisa
"Afwan Pak"
Setelah keluar Akang tadi,mereka duduk di kursi sofa,dan mulai berbicara dengan diseduhakan teh dan cemilan.
"Jadi gini,ana mau nitipin putri ana ke sini soalnya kelakuannya Astagfirullah ana angkat tangan dah susah dibilangin"jelas ayahnya
"Paham ana,anti tenang aja In Syaa Allah kami disini bisa ngerubah akhalaknya nisa jadi lebih baik lagi."
"Hedehh bosen bangett gw sumpah mana ni aki-aki didepan pada ngebacot wkwk kalo gw keluar gak bosen kali yahh"monolog nisa dalam hati
"Yah,Bun nisa keluar yaah bosen disini."
"Iya,hati-hati ya nak,atau mau ditemani sama santri disini?? Nanti bunda bilang??"
"Ehh jangan bun nisa bisa kok sendiri"
"ya sudah hati-hati yaa"
Setelah anisa keluar dari ndaem tadi,orang tua nisa berbincang-bincang sedikit mengenai masa lalu.Maklum lahh orang tua kalau dah ketemu teman lama bagaimana wkwk.
***
Ketika diperjalanan,nisa tanpa sengaja menabrak seorang ikhwan."Eh lo bisa gak sih jalan liat-liat jatuh kan gw jadinya"celutuk nisa kesal
sedangkan ikhwan yang menabrak tadi hanya mengangkat sebelah alisnya saja.
"Eh lo dengar gak sih gw ngomong apa??"
Masih dengan tampang datarnya ikhwan tadi menatap nisa
"Eh lo bisu yaa??tolongin gw kek bantu berdiri bukan diam kek patung aj"cerocos nisa
"Bukan mukhrim"
setelah mengeluarkan dua kata itu,ia berlalu pergi meninggalkan nisa yang masih menggerutu.
"Sumpah yaa belum juga apaan sudah ketemu orang kek tembok aja mana nyebelin lagi kesal....kesal...pokoknya gw kesel banget.Cowok tadi sudah gw tandain,awas aja nanti kalau ketemu heh."gerutu nisa sepanjang jalan menuju ndalem.
Sampai ke ndalem nisa dipertemukan lagi dengan seorang ikhwan yang tadi menabraknya.Dan disinilah emosi nisa yang memuncak lagi.
"Ehh lo kulkas ngapain disini,mau ngajak ribut lo??sini ayo maju gak takut gw sama cowok kek lo"tantang nisa dengan ancang-ancang hendak meninju.
"Eh nisa kenapa kamu ini nak malu-maluin bunda sama ayah aja,duduk"
"ihh bunda nisa tu pengen bales perbuatan si cowok kulkas itu bundaa"
"ada apa ini" datang umi dari dalam
"Ini tante,or......"ucapan nisa terpotong karena umi menyela
"panggil umi aja sayang"
"hehehe...jadi gini umi tadi sicowok kulkas ini nabrak nisa terus nisa ngomong panjang kali lebar gak dijawab,sekalinya jawab cuma 2 kata aja.Mana gak minta maaf langsung pergi aja padahalkan dia yang nabrak duluan"cerocos nisa
"owalaa memang kayak gitu anak umi sayang,maafakan sifatnya yaa tapi kalau sama orang ya g terdekatnya humoris kok,nak perkenalkan nama mu gih"
"Fikri" jawabnya singkat.
Nisa yang mendengar itu tercegang begitu pun dengan orang tuanya.
Umi yang mendengar itu langsung melototkan mata ke arah anaknya.
Berdehem sebentar lalu berucap"Muhammad Fikri Al-Fatah,dipanggil fikri"
"Ya sudah kami pamit pulang dulu yaa,nisa baik-baik disini yaa jangan mengecewakan kami"pamit bunda kepada mereka yang ada dindalem
"ya sudah mari saya antar ke depan,fikri kamu tunjukan kamar untuk nisa ya"
"baik umi"
Setelah itu nisa mengikuti fikri dari belakang sambik menyeret koper miliknya,btw nisa sudah pamitan sama orangtuanya yaa.Dengan hati saling menggerutu satu sama lain,tiba-tiba....
Dug
"awss lo bisa gak sih kalau berenti tu bilang-bilang jadi kejedukan"
tok .... tok .... tok
"Assalamu'alaikum"
clek.....
"Wa'alaikumussalam,ada apa yaa gus??"
"santri baru"
"owh baik gus"
Setelah itu fikri berlalu tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
"Afwan ukh,mari masuk"
"hmm"
"ini ya ukh kasur anty dan ini lemarinya"
"makasii,owh iya btw kalau gw istirahat gapapakan??"
"gapapa ukh nanti anty bangunkan pas mau shalat zuhur"
"hmm makasi kalau gitu gw tidur dulu,btw kalau mau kenalan nanti aja soalnya gw capek banget"
"na'am ukh".
•
•
•
•
•
Oke readers sampai sini dulu saya updatenya.Bantu vote and komen supaya saya lebih semangat nulisnya.
Bukannya haus akan vote and komen cuma kek gimana yaa masa saya nulis cerita ini tapi gak ada yang vote kan sedih jadinya😭 berasa kek nggak dihargai.
Bye....bye......
See you next part -->
KAMU SEDANG MEMBACA
Badgril In Pesantren
Random📌 Don't copy paste(plagiat) 📌Hargai penulis jangan saling membandingkan 📌Spam vote and komen up cerita jadi lebih rajin "Ayah akan masukkan kamu kepesantren tempat sahabat ayah" " Aku gak mau yah,mending Pindah sekolah aja" " Tidak ada bantahan k...