Dhiley's High School
Saat jam istirahat, anak-anak Genafel langsung berkumpul diruang osis. Saat sudah kumpul semua, Ratras langsung memulai pembicaraan.
“Langsung aja gue gak mau buang waktu. Pembicaraan pertama tentang wakil, ada saran dari kalian?” tanya Ratras.
“Gimana kalo si Mila? Temen sekelas gue, anaknya pinter banget tapi minusnya anaknya gak bisa serius, apalagi ada Ratras.” usul Zaki.
“Ganti.” ucap Ratras.
“Gue ada usul. Gimana kalo kelas sepuluh aja? Kita kan satu angkatan nih udah lumayan tau watak masing-masing, dan anak kelas sebelas gak ada bagus-bagusnya. Gimana kalo kita tarik anak kelas sepuluh? Ini kan bukan osis, tapi Genafel jadi bisa bebas dong yang penting tujuan pertama terwujud?” usul Gara.
“Boleh.” kata Ratras. “Gue gak terlalu kenal anak kelas sepuluh.”
“Yaelah ini bapak ketos sekaligus bapak ketim Genafel gimana sih masa gak tau muridnya.” ujar Rasya.
“Gue bukan guru kali.” kata Ratras.
“Gue ada usul.” ucap Gara. “Ini bukannya mau gimana-gimana ya. Tapi, gue punya temen kecil yang juga sekolah disini, Rabella namanya. Anak kelas sepuluh IPA 5. Dia lumayan pinter, skill speak-upnya bagus, mukanya juga cakep jadi gak malu-maluin lo banget lah kalo buat pendamping.” lanjutnya.
“Gue nyari wakil, Gar. Bukan pendamping.”
“Maksud gue pendamping kalo misal nanti lo ada rapat sama guru atau sekolah lain.”
Ratras mengangguk. “Boleh minta kontaknya?”
Gara mengangguk dan mengeluarkan ponselnya. “Nih ketik sendiri nomernya.”
“Cewek lagi Ras? Lo gak takut kejadian Hana keulang?” tanya Airin.
“Lo ngeraguin temen gue?” sahut Gara dingin.
“Gak, gue cuma bilangin aja. Kalo mau nyaranin temen lo itu sih terserah.” kata Airin.
“Udah sih gak apa, ini kita dadakan banget loh padahal besok udah mulai nugas.” ucap Ghea.
Shania mengangguk, “Gue sih setuju aja. Apalagi nambah cewek siapa tau seru.”
Airin dan Theya terdiam dan tak lama mengangguk.
“Kayanya kita juga butuh sekretaris dua dan bendahara dua. Gue lihat Airin sama Theya repot ngebagi tugas antara osis dan Genafel.” ujar Ratras.
“Boleh, Ras.” kata Airin.
“Nah pas banget! Temennya Bella ada dua, pas tuh, satu taro di sekre satu taro di bendahara. Itu saran gue biar cepet, dadakan kan? Ya itupun kalo kalian setuju.” ucap Gara lagi.
“Mereka satu kelas?” tanya Shania.
“Iya. Namanya Joana dan Shea. Diangkatan mereka, ini bocah bertiga cukup terkenal kok. Jadi gak susah kalo minta tolong mereka.” ucap Gara lagi.
“Tapii—”
Ratras mengangguk dan berpikir sebentar. Sebenarnya ia ingin sekali menyeleksi, namun tidak ada waktu.
Ratras pun mencoba menghubungi cewek yang direkomendasikan oleh Gara itu.
LINE
Ratras
Assalamualaikum
Bener ini temannya Gara?Bella
Waalaikumsalam
Bener, maaf ini siapa ya? dpt nomor gue drmn lo?Ratras
Gue Aras, ketua Genafel tahun ini. Lo ada waktu gak istirahat ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
GENAFEL
Teen FictionKisah Genafel Team generasi dua belas, Tertanda, Ketua Genafel Team, Ratras Abilio.