Typo itu wajar 🤗
Happy reading
Di keheningan malam Rassya asik mengayuh sepedanya sendirian sembari bersenandung pelan. Tiba-tiba..."Eh eh eh kok goyang-goyang gini"
Rassya mengecek sepedanya dan ternyata ban sepedanya bocor serta rantainya putus. Rassya mencoba untuk membenarkan rantainya namun nihil rantai sepedanya terus longgar.
Dari kejauhan sorot lampu mobil mendekati Rassya
"Rassya?ngapain malem-malem disini?" Tanya orang itu
"Kak Steva?ini kak ban sepeda Rassya bocor terus rantainya juga longgar, Rassya coba benerin juga masih ga bisa. Kakak sendiri mau kemana malem-malem gini?"
"Kakak lagi nyariin Aqeela, daritadi dia belum pulang juga"
"APA?!! Aqeela hilang?ko Kakak ga ngasih tau?"
"Kakak kira kamu udah tau, yaudah mending kita cari aja sepedanya masukin ke bagasi mobil kakak, biar sekalian di benerin nanti di bengkel"
Rassya mengangguk faham
Sepanjang perjalanan Rassya gelisah dan terus mencoba menghubungi nomor Aqeela tapi hasilnya nihil, nomor Aqeela terus sibuk daritadi.
'qeel lo dimana?'
'gue khawatir sama lo'
'pliss lah jangan bikin gue cemas kek gini'
'gue minta maaf'
'ini salah gue'Rassya bermonolog sendiri dan sesekali menjatuhkan cairan bening. Takut kak Steva curiga ia langsung menghapus air yang terus keluar dari matanya
"Syaa? Are u okey?"
"I-iyaa kak Rassya baik-baik aja" *menghapus air matanya dan membenarkan posisi duduknya
"Kakak faham kok perasaan kamu gimana,kalo emang kamu mau cerita kakak siap dengerin kok"
"Ini semua salah Rassya kak, harusnya tadi pulang sekolah Rassya ga biarin Aqeela pulang sendirian, harusnya Rassya pastiin kalo Aqeela udah bener-bener dirumah"
Kak Steva menghela nafas berat. "Bukannya kalian suka berangkat-pulang bareng ya?ko bisa Aqeela pulang sendirian?"
Rassya menceritakan semua kejadian tadi pagi, sesekali kak Steva menepuk pelan bahu Rassya dan memberinya nasehat agar lebih tenang. Sekarang kak Steva faham kenapa Rassya begitu menyesal dan tidak memaksa Aqeela untuk pulang bersamanya tadi.
Pandangan Rassya tertuju pada kak Faisal yang sedang berkelahi dengan 2 preman, tanpa sengaja Rassya juga melihat gadis kecil yang sedang duduk ketakutan di bawah pohon sembari memeluk lututnya
"Kak,kak,kak, i-itu bukannya kak Faisal ya?itu juga dibawah pohon Aqeela bukan si?"
"Iya bener itu Faisal sama Aqeela ayo cepet samperin!"
Kak Steva dan Rassya keluar dari mobil, Rassya langsung membantu kak Faisal melawan 2 preman itu sedangkan kak Steva langsung memeluk Aqeela dan menghangatkan tubuhnya yang begitu dingin
"Ya ampun qeel!muka kamu kenapa ko banyak luka gini?!"
Kak Steva melihat beberapa sayatan pada pipi dan pergelangan tangan Aqeela,sontak kak Steva kaget dan cemas dan membawanya ke dekat mobil. Aqeela tak mengucapkan sepatah katapun ia hanya terus menangis sedari tadi
Kak Steva segera mencari kotak p3k dari mobilnya dan mencoba mengobati luka pada wajah dan pergelangan tangan dan wajah Aqeela. Setelah dirasa lebih baik kak Steva memeluk hangat Aqeela
Setelah beberapa lama kak Faisal dan Rassya akhirnya berhasil mengalahkan kedua preman itu hingga terjatuh lemas,kak Faisal langsung menarik salah satu kerah baju preman itu dan mencengkeramnya dengan kuat
![](https://img.wattpad.com/cover/242754505-288-k451609.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Syaqeel (Benci Jadi Cinta)
De Todo"Kenapa juga harus suka sama dia? gengsi kali" Rassya hanya tersenyum sinis, "awas aja kalo lo suka sama gue" batin Rassya. Sudah lah, cinta itu tetap anugrah meski kehadirannya tak sesuai dengan harapan. Sebab semakin keras kamu menolaknya, cinta p...