there is a light that never goes out

473 45 5
                                    

Take me out tonight
Where there's music and there's people
And they're young and alive
Driving in your car




Sebuah deringan ponsel mengejutkan Mina yang sedang terfokus pada layar laptopnya yang menayangkan drama favoritnya. Dengan sigap Mina menjeda drama nya dan bangkit melangkah ke arah mejanya untuk meraih ponsel tersebut.

Hati Mina berdetak cepat ketika membaca nama Chaeyoung yang terpampang. Ia gugup, tentu saja. Mengingat beberapa hari ini hubungan mereka diliputi konflik kecil, yang berujung Chaeyoung memilih untuk mengabaikannya, dan malam ini Chaeyoung sendiri lah yang menghubungi Mina untuk pertama kalinya.

"Aku di depan rumah kamu."

Ucap Chaeyoung langsung ketika Mina menjawab panggilannya, bahkan tanpa halo atau sekadar pertanyaan apa kabar sekalipun.

Mina menelan ludahnya kasar dan dengan cepat berjalan keluar kamar, "Iya sebentar aku keluar."

Mama Myoi yang melihat anak gadisnya dalam balutan piyama tidur berjalan tergesa-gesa ke pintu rumah dengan ponsel di telinganya membuat wanita paruh baya tersebut berdecak heran, "Mina" panggilnya

Mina menoleh, "Sebentar Ma, ada Chaeyoung di depan." dan Mama Myoi hanya bisa mengangguk sebagai jawabannya, enggan untuk menginterogasi lebih lanjut.

Pintu rumah terbuka, Mina berlari kecil melewati halaman rumahnya yang cukup luas dan akhirnya dirinya mendapati sosok kekasihnya tersebut yang tengah bersandar di tembok gerbang rumahnya.

"Chaeyoung..." panggilnya membuat sang wanita dalam balutan hoodie abu-abu tersebut mendongakkan kepalanya, masih berwajah datar sama seperti terakhir kali Mina menemuinya, dua hari yang lalu.

"Kamu mau masuk? Atau-"

Ucapan Mina terhenti ketika kedua tangan milik Chaeyoung memeluk erat tubuhnya yang masih terdiam membeku. Hangat dan nyaman, Mina merindukan pelukan ini. Chaeyoung menjatuhkan kepalanya tepat di atas bahu Mina, "Maafin aku..." bisiknya lemah tepat di telinga Mina. Sesaat kemudian, Mina segera membalas pelukan itu, tangannya mengusap lembut dari mulai ujung kepala Chaeyoung hingga punggungnya. Dekapan itu berlangsung cukup lama karena sepasang kekasih tersebut yang saling melepas rindu.

"We still need to talk." kata Mina masih dalam sela-sela pelukannya

Chaeyoung mengangguk, "I know, that's why i come here."


*-*-*-*


"Hah?! Lo gila ya, Min?"

Mina mendecak sabar ketika untuk kesekian kalinya dirinya menerima umpatan tersebut, baik dari Jihyo dan kawan-kawan lainnya yang mengetahui tentang kesepakatan antara dirinya dengan seseorang.

"Min, inget lo masih jadi pacarnya Chaeyoung." ujar Jihyo lagi dengan galaknya sementara Mina mengerling tajam, "Yang bilang udah gak pacaran itu siapa? Ya emang gue masih sama Chaeyoung, Ji. Belom dan gak akan putus."

"Min, sadar." kini Jihyo mencengkeram kedua bahu Mina erat, menghentikan langkah mereka sementara yang saat ini tengah menuju ke perpustakaan kampus. "Kalau lo masih tetep ngelakuin rencana lo ini, bisa ada kemungkinan kalian bakal putus." kata Jihyo seraya menatap tajam kedua manik mata Mina.

by my side. | michaeng fanfic | COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang