Chapter 15 - Matahari yang Ternyata Hanya sebuah Bunga Liar

1.7K 189 67
                                    

[!!] Tolong untuk membaca Author's note di akhir cerita ya :)
Chapter ini agak sedikit panjang, jadi dibacanya pelan-pelan saja.
Catatan : //italic/ = flash back atau kilas balik.
Selamat menikmati!

Selamat menikmati!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[*]

Our meeting was not that special
Our meeting was whatever.
Life is about farewell, meeting and familiar

And then just live day by day
Life becomes numb, painful and familiar.
And again I start to miss you
Our meeting...
-Paul Kim, But I will Miss You.

Chapter 15 : Matahari yang ternyata hanya sebuah Bunga Liar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chapter 15 : Matahari yang ternyata hanya sebuah Bunga Liar

|

"Kemarilah atau makananmu akan segera dingin." suara halus itu membangunkan lamunan Jaejoong yang berdiri di anak tangga bawah.

"Omoni?" panggilnya melihat Jung Yoonmi menghentikan kegiatannnya yang sedang meletakkan beberapa makanan di atas meja makan. "Hm?" gumamnya dengan senyuman khas yang tidak akan pernah Jaejoong lupakan.

Tanpa sadar, seulas senyuman terukir di wajahnya, hingga tatapannya jatuh ke arah Yunho yang duduk sambil memainkan ponselnya.

Ia melangkah menuju meja makan dan memilih untuk duduk di seberang Yunho, keningnya sedikit mengernyit bingung. Yunho di depannya terlihat lebih muda dari Yunho yang sekarang. Wajahnya terlihat seperti tahun pertama saat mereka kuliah dulu.

Ketika Yunho mengangkat kepalanya dan bertemu dengan tatapan Jaejoong, cepat-cepat pria tampan itu mengalihkan tatapannya kemudian mendecak kecil.

Dan entah mengapa hal itu semakin membuat Jaejoong melebarkan senyumannya. Yunho masih membencinya...

Lima menit kemudian, ayah mereka datang dan makan malam pun dimulai, malam itu entah mengapa terlihat lebih ribut dari biasanya.

AgonyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang