Hallo semuanya, selamat malam. Apa yang masih ingat saya? HAHA
Bagaimana kabar kalian? Semoga ada dalam keadaan baik.[!] Warning! : Semi-rated
Jangan lupa untuk membaca catatan di akhir cerita.
Selamat menikmati!|
|
[*]
There's sadness within me words can't explain.
But I must call it something, so I gave it to your name. -Ranata Suzuki
Chapter 11 - Bisikan Tersembunyi
Sejak tahu jika di rumahnya ada anjing, Yunho tidak henti-hentinya menatap binatang berkaki empat yang sekarang tengah menjulurkan lidahnya sambil mengibas-ibaskan ekornya. Menatapnya dengan tatapan yang akan membuat semua orang pasti luluh.
"Kau ingin ini?" tanyanya menunjukkan sebuah potongan pizza di tangannya.
'Woof!'
Anjing itu menggonggong membuat Yunho menyunggingkan senyumannya, seakan ia mengerti dengan ucapannya, tanpa ragu memberikan potongan pizza miliknya.Sora yang masih lahap mengunyah pizza itu, tiba-tiba saja berdiri berlari ke arah pintu utama. Menggongong dengan riangnya ketika mendapati tuannya kembali.
"Hey. Lapar? Ayo, aku sengaja membeli ini untukmu." suara halus Jaejoong perlahan terdengar oleh Yunho yang berada di ruang tamu.
Jaejoong tanpa sadar mengalihkan tatapannya ketika mata mereka bertemu.
Cepat-cepat Jaejoong mengisyaratkan Sora untuk segera mengikutinya.
"Kau terlihat terburu-buru."
Jaejoong refleks menahan nafasnya ketika Yunho meraih tangannya yang berhasil membuatnya menghentikan langkahnya.
Senyuman penuh arti terlihat sangat jelas di wajah tampan milik Yunho yang sekarang dengan memiringkan kepala untuk menatap Jaejoong."Kemarilah..."
Yunho menarik tangan Jaejoong, membawa pria itu mendekat dan hampir menabrak dadanya. Jemari lentiknya bergerak menarik dagu Jaejoong.
"Tiga puluh menit lagi di kamarmu."
Setelah mengatakan itu Yunho melenggang pergi. Meninggalkan Jaejoong yang hanya menatap punggung itu menjauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Agony
ФанфикKisah yang tidak diceritakan, memulai semuanya, Kebohongan yang terus berlanjut, Kebenaran yang tidak terungkap, yang berakhir mengantarkannya pada, sebuah Kebahagiaan yang berbuah agoni. I can't undo what I have done; ...