05-Antagonis

274 44 8
                                    

SELAMAT MEMBACA!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SELAMAT MEMBACA!

•••

Sekarang para anak-anak The B'G Devil sedang jalan di sepanjang koridor kelas. B'G itu singkatan dari Boys'Girls, dan mereka adalah Lia beserta teman-temanya.

Mereka berjalan dengan lia yang berada di depan mereka. Berjalan dengan anggun bak model yang melempar tatapan menghunus bagi siapa saja yang melihatnya.

Koridor tidak terlalu ramai, jelas. Karena kebanyakan dari mereka ada yang sedang berada di kantin untuk mengisi perut masing-masing. Sekarang masih jam istirahat, jam istirahat di Magnoid ini agak lama di banding sekolah lain yang hanya 30 menit, disini satu jam.

Lia beserta teman-temannya berjalan dengan angkuhnya. Yang berada di koridor langsung minggir untuk memberi jalan bagi penguasa SMA magnoid.

Brukk

"Ah, shit!" Umpat lia sambil memejamkan matanya guna menahan kesal.

Badan lia ditubruk oleh seorang gadis berambut panjang sepinggang berwajah lugu. Membuat lia limbung ke belakang, yang untungnya kenzo dan angga langsung sigap menahannya agar tidak jatuh ke lantai.Sebenarnya saat cewe itu jalan, didorong oleh seseorang di sampingnya yang sedang memberi lia dan teman-temannya jalan,membuatnya menubruk lia.

Lia langsung berdiri dengan angkuh, menatap sangat tajam orang di hadapannya.

Sedangkan yang di hadapannya hanya menunduk takut ke sang penguasa Magnoid. Siswa-siswi di koridor tentu tau apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Heh miskin! Kalo jalan tuh liat-liat dong!" Sewot cia.

Cewe tersebut semakin menunduk takut, sekaligus malu lantaran menjadi bahan sorotan publik

"Punya mata kan lo?" Tanya kenzo santai.

Masih menunduk, sambil mengangguk. Tak berani mengangkat kepalanya.

"Ck, lu bisu ha?!" Kesal anggi yang sedari tadi diam.

Cewe itu menggeleng berkali-kali. Lia yang sedaru tadi sedang menahan kesal pun tambah kesal karena cewe miskin di hadapannya ini tidak meminta maaf sama sekali.

Lia bersidekap dada, maju satu langkah mendekatinya. Satu tangannya mencengkeram kuat dagu cewe lugu, menarik paksa untuk menatapnya.

"Sopan lo begitu ama gua hm?", Cewe itu hanya meringis menahan sakit di dagunya.

"Jawab!" Bentak lia, yang membuatnya semakin takut lalu mulai menangis terisak-isak.

Lia terkekeh lalu menampilkan senyuman sinis. Melepaskan kasar cengkraman di dagunya. Yang meninggalkan bekas kemerah-merahan di dagu cewe lugu tersebut. Lalu mundur satu langkah ke belakang, sambil menepuk-nepuk tangannya yang menurutnya kotor karena memegang dagu cewe miskin dan lusuh itu.

"Minta maaf, bukan nangis!" Cibir angga, yang sedari tadi tak mengeluarkan suara.

"M-maaf" cicitnya, hampir tidak terdengar sama sekali.

Lia mencondongkan badannya ke depan, menyelipkan rambut ke belakang telinga. "Hah, apa? Gua gak denger", Kata lia pura-pura.

Cewe itu semakin takut, karena sudah tau nasibnya kedepan tak akan bagus jika berhadapan dengan The B'G Devil.

"M-maaf" Ucapnya sekali lagi.

Lia tersenyum miring, "Lu pikir gua bakalan maafin lo segampang itu?", Lia mengusap pelan surai gadis lugu tersebut, membuat sang empu semakin merinding.

"Jadi, lu mau hukuman apa?"Tawar lia lembut sambil tersenyum manis.

Cewe itu semakin menangis menjadi-jadi sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

Lia menoleh ke belakang, yang menghadap langsung teman-temannya. "Guys, bawa dia!" Perintah lia, lalu berjalan melewati arah mereka tadi berjalan untuk pergi ke gudang sekolah.

Teman-temannya langsung memberi lia jalan dengan sendirinya. Lalu menoleh ke gadis yang akan menjadi sasaran lia dan mereka sebentar lagi.

Anggi berjalan mendekat. "Kenapa diem aja lu? Senyum dong sebentar lagi kita bakal main bareng, ga seneng main bareng kita?" Tanya anggi, dengan wajah sok cemberut dengan tak berdosanya.

"Hiks t-takut hiks" Cewe tersebut terisak, menggelengkan kepalanya.

Anggi dan yang lainnya langsung tertawa kencang karena melihat wajah ketakutannya.

"Gausah banyak basa-basi gi, mending langsung bawa deh" Saran kenzo setelah meredakan tawanya.

Anggi langsung menarik tangannya. Tapi dia malah memberontak minta di lepas, membuatnya kewalahan.

Cia menghela nafas jengah melihatnya, "Susah banget sih lo! Diajak maen aja gamau! Sombong amat!" Cibir cia,

"Akh! A-ampun hiks", Cia menarik dan menyeret rambut cewe tersebut membawanya ke gudang, menyusul ketua mereka, Lia.

Siswa-siswi di koridor tentu tidak ada yang mau menolongnya, karena takut akan menjadi bahan sasaran juga.

•••

Jangan lupa vomentnya ya.

Aku cape-cape ngetik lho hiks.

Hargai aku dengan vote deh kalo gamau komen, gapapa sumpah gapapa:(


Salam hangat❤

FJR.LLA
17-06-2021

I'M ANTAGONISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang